Pameran Gelar Karya PPG UNJ Siap Antarkan Guru Profesional ke Panggung Pendidikan Tanah Air

Bagikan

  1. Home
  2. »
  3. Berita
  4. »
  5. Pameran Gelar Karya PPG UNJ Siap…

Berita Terbaru

Humas UNJ Raih Penghargaan 3 Tahun Berturut-turut pada Ajang AHI

Indonesia Education Expo 2025 Resmi Dibuka di Doha, UNJ Jajaki Kerja Sama Strategis di Qatar

Perkuat Inovasi yang Berdampak, LPPM UNJ Kolaborasi dengan BRIN Gelar FGD

Pameran Gelar Karya PPG UNJ Tahun 2024, Angkat Isu Cyber Bullying dan Krisis Iklim

Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional, UNJ Gelar Seminar Nasional Untuk Perkuat Peran Kampus

Tingkatkan Mutu Lulusan, UNJ Gelar Pelatihan OBE Bagi Pimpinan Fakultas dan Koorprodi

Jakarta, Humas UNJ – Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menyelenggarakan pameran gelar karya bertema “Proyek Kepemimpinan” bagi mahasiswa PPG Gelombang 2 Tahun 2024. Acara ini berlangsung di Aula Latief Hendraningrat, Kampus UNJ, pada 22 Mei 2025.

Dalam sambutannya, Muhammad Shadiq Faisal, Ketua Pelaksana Gelar Karya, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi lintas bidang dalam proyek kepemimpinan yang telah dirancang sejak awal masa studi PPG.

“Kami di sini sebagai calon guru masa depan yang siap mengajar bagi pendidikan Indonesia,” ujarnya.

Ia merasa bangga karena kegiatan gelar karya ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Dies Natalis UNJ ke-61. “Semoga melalui kegiatan ini kami dapat membuktikan bahwa kami siap menjadi guru profesional,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Program PPG UNJ, Darsef Darwis, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin bagi program PPG di Universitas Negeri Jakarta. Menurutnya, UNJ kembali dipercaya melaksanakan program PPG dengan jumlah peserta pada tahun 2024 sebanyak 481 peserta dan 18 rombongan belajar.

Pameran gelar karya ini diikuti oleh 54 kelompok yang menampilkan berbagai karya. Proses karya dimulai dari perumusan masalah baik di sekolah tempat mengajar maupun di lingkungan sehari-hari masyarakat.

“Pameran gelar karya merupakan aksi nyata kepemimpinan yang mereka alami di satuan pendidikan atau masyarakat,” kata Darsef Darwis.

Sebelum pameran berlangsung, para peserta melakukan identifikasi, pemetaan perumusan masalah, pemetaan potensi, perumusan strategi perubahan, dan aksi kolaboratif. Proses ini berakhir dengan tampilan pameran gelar karya, presentasi, dan evaluasi.

“Setelah mengikuti PPG ini, diharapkan para peserta menjadi agen perubahan baik di satuan pendidikan maupun lingkungannya sehari-hari,” tambahnya.

Ia berharap kegiatan pameran gelar karya ini dapat menjadi panggung bagi para calon guru profesional serta menjadi agen perubahan dan agen pendidikan ke depannya.

Pada kesempatan itu, Prof. Neneng Siti Silfi Ambarwati, Dekan Fakultas Teknik sekaligus Ketua Pelaksana Dies Natalis UNJ ke-61, mengatakan bahwa pameran gelar karya bukan sekadar ruang untuk menampilkan karya dari hasil kerja keras para mahasiswa, tetapi juga menampilkan bentuk kepemimpinan dan semangat kolaborasi secara nyata.

“PPG tidak sekadar untuk melatih menjadi guru, tetapi menjadi agen perubahan dalam masyarakat,” ungkapnya.

Ia berharap kegiatan pameran gelar karya tidak hanya menjadi capaian akademik tetapi juga capaian menjadi guru profesional yang dapat menjawab tantangan abad ke-21.

Sementara itu, Prof. Ifan Iskandar, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni sekaligus pembuka acara, dalam sambutannya mewakili Rektor UNJ Prof. Komarudin, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh tim yang terlibat. Menurutnya, kegiatan pameran gelar karya mahasiswa PPG ini merupakan wujud nyata pembelajaran berbasis proyek.

“Ini sebagai proses pembelajaran yang relevan bagi pendidikan tinggi,” katanya.

Tema “Proyek Kepemimpinan” selaras dengan kondisi bangsa saat ini di tengah krisis kepemimpinan. Menurut Prof. Ifan Iskandar bahwa komitmen kepemimpinan memiliki empat aspek penting yang harus tertanam dalam diri mahasiswa.

Prof. Ifan Iskandar mengatakan bahwa aspek pertama adalah komunikasi, yang dimulai dari mendengar. “Mendengar dengan baik adalah awal menjadi seorang pemimpin,” katanya.

Aspek kedua adalah membuat keputusan. Melalui pameran gelar karya ini, tentu akan ada banyak bentuk keputusan yang hadir dan menjadi pembelajaran bagi semua yang terlibat.

Aspek ketiga adalah kemampuan menyelesaikan masalah. Pameran gelar karya ini juga merupakan produk hasil penyelesaian masalah dalam riset mereka baik di lingkungan pendidikan maupun masyarakat.

Terakhir, aspek keempat adalah kemampuan menyesuaikan diri, terutama dalam mengalahkan ego untuk mencapai tujuan bersama. “Leadership menjadi bagian tidak terpisahkan dalam konsep kepemimpinan dan proses belajar mahasiswa PPG,” katanya.

Menurutnya, pameran gelar karya menjadi terobosan untuk melatih calon guru masa depan dan dapat memberi manfaat bagi kepentingan pendidikan yang lebih baik lagi ke depannya.