Jakarta, Humas UNJ – Ketua Asosiasi Tenis Profesor Indonesia (ATPI), Prof. Suharnomo, menegaskan bahwa turnamen tenis antarprofesor bukan sekadar ajang kompetisi olahraga, melainkan wadah strategis untuk mempererat hubungan dan membangun kolaborasi antarperguruan tinggi di Indonesia.
“Turnamen ini kami rancang sebagai ruang kolaborasi antarprofesor dari berbagai bidang keahlian. Meski bertanding, tujuan utamanya adalah memperkuat sinergi dan jaringan lintas kampus,” ujar Prof. Suharnomo usai memenangkan pertandingan pertamanya bersama Prof. I Nyoman Widarsa.

Ia menambahkan bahwa kebersamaan yang terjalin melalui berbagai kegiatan ATPI, termasuk turnamen ini, menjadi fondasi penting dalam membangun chemistry antarprofesor. “Kami sering bertemu di berbagai kegiatan ATPI. Kedekatan itu terasa nyata, baik di lingkungan kampus masing-masing maupun saat berinteraksi dengan rekan dari kampus lain,” jelasnya.
Terkait semangat bertanding, Prof. Suharnomo menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara aktivitas fisik dan kebahagiaan batin. “Kami semua sudah tidak muda lagi, jadi menjaga ruang bahagia itu penting. Tidak perlu terlalu ngotot mengejar bola atau sekadar ingin menang. Yang utama adalah tetap sehat, senang, menjalin pertemanan baru, dan menikmati momen kebersamaan ini,” ungkapnya.

Turnamen ini menjadi bukti bahwa olahraga dapat menjadi media efektif untuk membangun silaturahmi dan kerja sama antarakademisi. Lebih dari sekadar kompetisi, kegiatan ini mencerminkan nilai-nilai kekeluargaan, kolaborasi, dan kebahagiaan yang menjadi esensi dari komunitas akademik.
Pesan Prof. Suharnomo menjadi pengingat bahwa semangat kebersamaan jauh lebih penting daripada sekadar meraih kemenangan.