Dekan FIKK UNJ bersama Guru Besar UNDIKSHA Melaju ke Babak Final Tenis ATPI 2025

Ikuti kami

Bagikan

  1. Home
  2. »
  3. Berita
  4. »
  5. Dosen Sosiologi FISH UNJ Paparkan Riset…

Berita Terbaru

Kantor Humas dan IP UNJ Raih 5 Penghargaan Pada Ajang IDEAS 2025, Dari Juara Budaya Inklusif hingga Manajemen Krisis

Humas UNJ Raih Penghargaan 3 Tahun Berturut-turut pada Ajang AHI

UNJ Gelar Pelatihan “Menjadi Perempuan Berdaya dengan Citra Diri Positif” dalam Rangka HUT DWP ke-26

Magister Manajemen Lingkungan UNJ dan DLH DKI Gelar Uji Emisi Gratis Demi Jakarta Bersih

UNJ and Nanjing University Forge Strategic Alliance for Dual-Degree Master Program Focused on Critical Global Goals on SDG 6,11-15 and 17

UNJ Delegation Fosters Academic Collaboration with Shanghai Normal University for Student Exchange Programs

Perluas Perspektif Ketatanegaraan dan Pertahanan, Mahasiswa S3 Teknologi Pendidikan UNJ Lakukan Kunjungan Akademik ke MK dan Kemhan

Jakarta, Humas UNJ – Kabar membanggakan datang dari turnamen tenis antar profesor di Indonesia. Prof. Nofi Marlina Siregar, Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Universitas Negeri Jakarta (FIKK UNJ), bersama rekannya Prof. I Wayan Artanayasa dari Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), berhasil melaju ke babak final Turnamen Tenis ATPI 2025 dalam Ganda Campuran.

Pertandingan final digelar pada Minggu, 22 Juni 2025, di Lapangan Tenis Bea Cukai, Jalan Jenderal A. Yani (Bypass), Jakarta Timur. Keduanya memastikan tiket final setelah mengalahkan pasangan tangguh Prof. Sapta Kunta Purnama dan Prof. Sri Sulistyowati dari UNS dan akan menghadapi laga final dengan Prof. Soetriono berpasangan dengan Prof. Tri Candra Setiawati dari Universitas Jember.

Di sela-sela turnamen, Prof. Nofi Marlina Siregar membagikan tips menjaga kebugaran fisik, terutama bagi atlet senior yang tetap aktif bertanding. “Menjaga pola tidur yang baik, asupan makanan bergizi, serta konsumsi vitamin adalah kunci utama. Selain itu, pijat sebelum dan sesudah pertandingan juga penting untuk menjaga kondisi otot,” ungkapnya.

Ia juga menyoroti tantangan dalam turnamen ini, terutama dorongan kuat untuk memberikan yang terbaik bagi UNJ sebagai tuan rumah. “Tantangan dari lawan bisa diatasi dengan strategi dan taktik permainan yang tepat. Namun, tantangan terbesar justru datang dari dalam diri, yaitu keinginan untuk tampil maksimal,” jelasnya.

Prof. Nofi optimistis bahwa pengalaman dan pelatihan yang dijalani di UNJ akan menjadi modal penting untuk meraih hasil terbaik di partai final. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Rektor UNJ, Prof. Komarudin, atas dukungan penuh selama penyelenggaraan turnamen.

“Dukungan dari civitas akademika UNJ sangat luar biasa, baik secara materi maupun moril. Terutama perhatian dari Pak Rektor yang sangat besar terhadap event ini,” tuturnya.

Menutup wawancara, Prof. Nofi menyampaikan rasa syukurnya bisa mencapai babak final dan berharap dapat mempersembahkan medali emas untuk UNJ. “Saya senang bisa sampai di final. Semoga bisa memberikan permainan terbaik dan mencapai target utama, yaitu meraih emas,” pungkasnya.