Jakarta, Humas UNJ – Universitas Negeri Jakarta (UNJ) berkomitmen memperkuat jejaring internasional dengan menerima kehadiran peserta program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Acara pembukaan program ini, bertajuk “Opening Ceremony Indonesian Arts and Culture Scholarship (IACS) 2025”, berlangsung di Aula Kantin Diplomasi, Gedung Kementerian Luar Negeri RI, Taman Pejambon, Jakarta Pusat.
Dalam sambutannya, Umar Hadi, Plt. Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Kementerian Luar Negeri RI mengungkapkan keterlibatannya dalam menginisiasi program BSBI, yang telah ada sejak masa Presiden Abdurrahman Wahid. Program ini bertujuan untuk menjalin hubungan yang lebih erat dengan negara-negara di kawasan Tenggara. “Ide ini adalah agar Indonesia lebih dekat dengan teman-teman kita di Tenggara,” ungkapnya.
Dirinya menekankan pentingnya merawat hubungan antarnegara melalui promosi budaya dan seni. Ia merasa bangga, tahun ini program BSBI melibatkan 10 negara dengan 12 peserta. “Saya sangat senang bahwa Universitas Negeri Jakarta akan memimpin program ini,” tambahnya.

Umar Hadi menambahkan bahwa tujuan utama program ini adalah membangun persahabatan antarnegara serta membentuk forum alumni untuk mempromosikan kebudayaan, ekonomi, dan masyarakat Indonesia. Ia berharap peserta dari berbagai negara dapat memperkenalkan Indonesia saat kembali ke negaranya masing-masing.
Ani Nigeriawati, Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI, mengungkapkan bahwa BSBI kali ini adalah yang ke-21 dan telah melibatkan 1.069 pelajar dari 84 negara sejak diluncurkan pada tahun 2003.
Program BSBI 2025 akan dilaksanakan dari 23 Juni hingga 22 Agustus 2025, dan untuk pertama kalinya Nepal dan Mongolia turut berpartisipasi.
Semua aktivitas program akan dilaksanakan di Jakarta, sebagai penghormatan terhadap ulang tahun Kota Jakarta yang ke-498. Lebih lanjut menurut Ani Nigeriawati Peserta akan mengikuti program yang dirancang oleh UNJ untuk memperkenalkan budaya Indonesia.
Sementara itu Menurut Prof. Ifan Iskandar Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni UNJ dalam sambutannya mengatakan apresiasinya atas kepercayaan Kementerian Luar Negeri dalam program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) 2025 kepada UNJ. Menurutnya UNJ adalah Universitas pertama yang menjadi penyelenggara program BSBI 2025.
Pada kesempatan itu Prof. Ifan Iskandar juga memperkenalkan gambaran tentang Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki banyak pulau, beragam bahasa dan beragam etnis masyarakat.
“Saya percaya bahwa Kementerian Luar Negeri telah membuka mata dunia bahwa kalian semua, teman-teman, datang ke negara yang benar. Selamat datang di Indonesia,” katanya.
Sementara itu menurut Andy Hadiyanto Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Bisnis UNJ pada kesempatan itu mengatakan bahwa melalui program ini UNJ akan mengajar mahasiswa dari luar negeri, khususnya memperkenalkan tentang budaya betawi yang ada di Jakarta. Dirinya menambahkan peserta program BSBI 2025 juga akan banyak mempalajari kebudayaan Betawi.
“Dari seni musik, seni tari, seni rupa, seni lukis sampai hal-hal yang terkait dengan fashion dan makanan Betawi,” ungkapnya.
Lebih lanjut Andy mengatakan di akhir kegiatan para mahasiswa program BSBI akan tampil dalam pertunjukan seni Indonesia di Universitas Negeri Jakarta serta belajar mengenai keberagaman melalui Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum UNJ. Menurutnya bagi UNJ program ini memiliki dampak bagi peningkatan indeks kinerja utama Universitas terkait dengan program internasionalisasi.
“Yang lebih penting adalah bahwa UNJ dapat mengambil peluang untuk lebih memantaskan diri untuk dapat menyambut mahasiswa asing berikutnya dari berbagai program internasionalisasi yang lebih banyak,” katanya.