Korea Selatan, Humas UNJ. Universitas Negeri Jakarta (UNJ) kembali menegaskan peran aktifnya dalam kancah internasional melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Internasional yang dilaksanakan di Korea Selatan. Program ini menjadi wujud nyata kontribusi akademik dalam menjawab kebutuhan sosial dan budaya warga negara Indonesia yang menetap di luar negeri, khususnya para pekerja migran.
Kegiatan ini merupakan bagian dari kolaborasi Asosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Negeri Indonesia (ALPTKNI) yang melibatkan enam perguruan tinggi negeri, yakni Universitas Negeri Jakarta, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Medan, Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Semarang, dan Universitas Negeri Yogyakarta. Masing-masing institusi mengirimkan delegasi dosen untuk terlibat langsung dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan.
Rangkaian kegiatan internasional ini diawali dengan penyelenggaraan International Cooperation Workshop bersama Kangwon National University (KNU). Dalam forum tersebut, dilakukan penandatanganan Implementation Agreement (IA) antara UNJ yang diwakili oleh Dr. Raharjo, S.Pd., M.Si., dan KNU yang diwakili oleh Prof. Jin Young Lee, Dean of Research Affairs. Kesepakatan ini menjadi titik awal kerja sama strategis di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian lintas negara.
Puncak kegiatan pengabdian berlangsung pada 15 Juni 2025, bertempat di An Noor Mosque, Daejeon, yang menjadi pusat aktivitas komunitas IMNIDA—organisasi pekerja migran Indonesia di Korea Selatan. Delegasi UNJ dipimpin oleh Dr. Raharjo selaku Ketua Pelaksana, bersama Dr. Iwan Setiawan, dan Caesar Adi.
Dr. Iwan Setiawan memfasilitasi kegiatan bertema “Pendampingan Peningkatan Kesehatan Mental melalui Permainan Out Bound”, yang dirancang untuk memberikan ruang refleksi dan pelepasan stres dalam suasana menyenangkan dan inklusif. Sementara itu, Dr. Raharjo, M.Si., dengan tema “Penguatan Ketahanan Sosial dan Budaya Bagi Pekerja Migran Indonesia melalui Pendekatan Komunitas”, yang menekankan pentingnya membangun solidaritas dan identitas budaya sebagai benteng menghadapi tekanan hidup di luar negeri.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari para peserta yang mayoritas adalah pekerja migran Indonesia. Mereka mengaku merasa diperhatikan, didengarkan, dan dimampukan untuk membangun kembali semangat serta daya tahan sosial-budaya mereka di tanah rantau.
Sebagai bentuk kelanjutan kerja sama, dilakukan penandatanganan Implementation Agreement (IA) antara UNJ dan IMNIDA, yang diwakili oleh Ustadz Asrof Muzaiqi. Kesepakatan ini menandai komitmen jangka panjang untuk mendampingi dan memberdayakan komunitas pekerja migran secara berkelanjutan.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan kunjungan resmi ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul pada 16 Juni 2025. Dalam kesempatan tersebut, delegasi UNJ kembali menandatangani Implementation Agreement sebagai bentuk sinergi antara institusi pendidikan tinggi dan lembaga diplomatik dalam memperkuat layanan bagi WNI di luar negeri.
Partisipasi UNJ dan lima kampus anggota ALPTKNI lainnya di Korea Selatan membuktikan bahwa semangat Tridarma Perguruan Tinggi tidak berhenti di batas negara. Melalui sinergi, kolaborasi, dan keberpihakan pada masyarakat, institusi pendidikan tinggi Indonesia khususnya UNJ hadir sebagai kekuatan strategis dalam penguatan diplomasi budaya, pendidikan, dan kemanusiaan di kancah global.
