Jakarta – Humas UNJ. Mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Seni Kuliner dan Pengelolaan Jasa Makanan angkatan 2023 Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta (FT UNJ) sukses menggelar Asian Food Festival (AFF) 2025. Kegiatan AFF ini digelar pada Rabu, 2 Juli 2025, di Aula Bung Hatta, Kampus A UNJ.
Festival ini merupakan bagian dari rangkaian akhir mata kuliah dan menjadi ajang bagi mahasiswa untuk menampilkan keterampilan kuliner yang telah mereka pelajari. Lebih dari sekadar pameran makanan, AFF 2025 menghadirkan perpaduan cita rasa khas Asia dengan kekayaan budaya yang ditampilkan melalui busana tradisional dan narasi inspiratif.

Pada sesi storytelling yang dipandu oleh Zainab dan Dian menjadi salah satu sorotan dalam acara ini. Mereka menyampaikan bahwa setiap hidangan yang disajikan bukan hanya makanan, tetapi juga simbol perjuangan, akulturasi budaya, dan penerimaan antarbangsa. Menurut mereka, kuliner adalah benang merah yang menghubungkan manusia dengan tradisi dan nilai-nilai yang mereka anut.
Selain menyuguhkan beragam makanan khas dari berbagai negara Asia, AFF 2025 juga menampilkan peragaan busana tradisional dalam bentuk fashion show, yang memperkaya suasana dan memperkuat nuansa budaya dalam festival.
Pada kesempatan ini, Ketua Pelaksana AFF 2025, Alexandria, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momen penting bagi mahasiswa untuk menunjukkan hasil pembelajaran secara nyata.

“Kegiatan ini bukan hanya penutup mata kuliah, tetapi juga menjadi bukti nyata dari proses yang kami jalani bersama. Semoga ini menjadi pengalaman berharga dan kenangan indah yang suatu hari akan kita ingat dengan senyuman,” ujar Alexandria.
Asian Food Festival 2025 secara resmi dibuka oleh Dekan FT UNJ, Prof. Neneng Siti Silfi Ambarwati. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi kreativitas dan kerja keras mahasiswa dalam mengemas pembelajaran menjadi sebuah festival yang inspiratif.
“Asian Food Festival bukan hanya perayaan kuliner, tetapi juga ruang edukasi, kolaborasi, dan ekspresi lintas budaya. Ini adalah wujud nyata dari pembelajaran berbasis praktik dan experiential learning yang menjadi ciri khas program studi ini,” jelas Prof. Neneng.

Ia juga menekankan bahwa ajang ini merupakan momentum penting untuk menampilkan keberagaman rasa dan budaya Asia, sekaligus membekali mahasiswa dengan keterampilan praktis, kemampuan manajemen, dan wawasan global.
“Saya berharap melalui festival ini, mahasiswa semakin siap menghadapi dunia kerja dan industri dengan kompetensi yang kuat, kemampuan komunikasi yang baik, serta sikap profesional. Semoga AFF 2025 dapat terus dikembangkan menjadi acara tahunan yang tidak hanya dikenal di kampus, tetapi juga berskala internasional,” pungkasnya.
