Merias Diri, Merias Mimpi, Kisah Chairunnisaa Sikumbang Lulusan Tata Rias UNJ yang Tampil Anggun dengan Sentuhan Tangan Sendiri di Hari Wisudanya

Ikuti kami

Bagikan

  1. Home
  2. »
  3. Berita
  4. »
  5. Magister Manajemen Lingkungan UNJ dan DLH…

Berita Terbaru

Kantor Humas dan IP UNJ Raih 5 Penghargaan Pada Ajang IDEAS 2025, Dari Juara Budaya Inklusif hingga Manajemen Krisis

Humas UNJ Raih Penghargaan 3 Tahun Berturut-turut pada Ajang AHI

Wakil Rektor UNJ Bidang Kerja Sama dan Bisnis Raih Penghargaan Internasional IMLA Tahun 2025 atas Dedikasi Pengembangan Bahasa Arab di Indonesia

Pijar Foundation dan The Nippon Foundation Dukung Penguatan Unit Layanan Disabilitas di BP3 UNJ

Sivitas SMP Labschool UNJ Jakarta Salurkan Donasi melalui UNJ Peduli untuk Korban Bencana Sumatra

Hadirkan Pengalaman Citarasa Asia, Prodi Pendidikan Tata Boga FT UNJ Gelar Asian Food Festival

UNJ Resmi Tutup Pelatihan Dasar Calon Pegawai Tetap PTNBH Tahun 2025

Jakarta, Humas UNJ – Ada cerita unik yang mewarnai prosesi Wisuda Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025 pada sesi pertama, 6 Oktober 2025. Di tengah ratusan wisudawan/wati yang tampil gagah dan anggun, salah satu wisudawati berhasil mencuri perhatian lewat riasan wajahnya. Bukan karena ditangani make-up artist (MUA) ternama, melainkan hasil tangan dirinya sendiri.

Dialah Chairunnisaa Sikumbang, mahasiswi Program Studi Pendidikan Tata Rias Fakultas Teknik angkatan 2020. Di momen bersejarah ini, Kumbang, begitu ia akrab disapa. Membuktikan keahliannya dengan tampil memukau berkat riasan karyanya sendiri.

“Kalau merias orang lain, seperti Putri Indonesia atau Public figure Tanah air, bisa kami selesai dalam 15-20 menit. Tapi untuk diri sendiri di hari wisuda, malah lebih deg-degan dan butuh waktu lebih dari 45 menit,” ujar Kumbang sambil tersenyum saat ditemui tim Humas UNJ.

Bagi Kumbang, dunia tata rias bukan sekadar hobi. Sebelum resmi berkuliah di UNJ, ia sudah lebih dulu meniti karier sebagai Makeup Artist. Namanya tercatat sebagai perias remis di ajang Putri Indonesia tahun 2024, hingga dipercaya merias sejumlah Public figure Tanah Air.

Namun, di balik prestasinya, Kumbang mengingatkan bahwa semua pencapaian itu bukan datang dengan seketika. “Awalnya dari berhubungan baik dengan relasi dan hasil karya yang mumpuni, tapi yang utama adalah skill. Kita harus terus belajar dan berani mengambil kesempatan,” ungkapnya.

Meski telah terbiasa menangani merias berbagai acara besar, wisuda kali ini memiliki makna tersendiri. “Ini momen penting dalam hidup saya. Rasanya bangga sekali bisa tampil maksimal dengan hasil karya sendiri. Selain hemat biaya—karena tarif make-up wisuda bisa sampai Rp1–3 juta, ada kepuasan batin berdiri di panggung dengan riasan tangan sendiri,” tuturnya bangga.

Untuk hari istimewa tersebut, Kumbang memilih konsep riasan yang lebih mencolok di bagian mata dibanding gaya natural yang biasa ia gunakan. “Kalau hari biasa cenderung natural. Tapi karena ini hari besar, saya ingin tampil lebih eye-catching,” jelasnya.

Tak hanya ahli merias wajah, Kumbang juga memiliki karta body painting, hair coloring, hingga nail art. Keahliannya dibangun melalui kombinasi pengalaman lapangan, pelatihan profesional, serta pembelajaran formal di UNJ yang memberikan dasar keilmuan tata rias secara akademis.

Ke depan, ia memiliki cita-cita besar: mendirikan sanggar kecantikan yang mengangkat kekayaan budaya Indonesia. “Saya ingin membuka sanggar yang menonjolkan busana adat dari Sabang sampai Merauke. Banyak yang belum mengenal detail dan makna dari suatu baju adat daerahnya sendiri. Lewat riasan dan busana, saya ingin membantu memperkenalkan keindahan budaya Nusantara,” paparnya.

Menutup kisahnya, Kumbang berpesan kepada mahasiswa Tata Rias UNJ agar berani memulai sejak dini. “Jangan tunggu nanti. Sambil kuliah, sambil bangun karier. Ilmu yang kita pelajari harus langsung dipraktikkan. Dari situ, peluang akan datang sendiri,” pesannya penuh semangat.

Kisah Chairunnisaa Sikumbang menjadi bukti bahwa keterampilan, kerja keras, dan keberanian mengambil langkah sejak awal mampu membuka jalan kesuksesan. Bahkan, seorang wisudawati bisa berdiri di panggung dengan percaya diri berkat karya tangannya sendiri.