Dhiya Nawwariyah, Wisudawati Terbaik FISH UNJ 2025 yang Terapkan Disiplin Waktu, dan Tekad Belajar yang Kokoh

Ikuti kami

Bagikan

  1. Home
  2. »
  3. Berita
  4. »
  5. UNJ Masuk Peringkat 767 Dunia di…

Berita Terbaru

Kantor Humas dan IP UNJ Raih 5 Penghargaan Pada Ajang IDEAS 2025, Dari Juara Budaya Inklusif hingga Manajemen Krisis

Humas UNJ Raih Penghargaan 3 Tahun Berturut-turut pada Ajang AHI

UNJ dan PT HappyLab Indonesia Perkuat Literasi Nasional melalui MaxNovel Award 2025

UNJ Masuk Peringkat 767 Dunia di UI GreenMetric 2025, Tegaskan Komitmen Kampus Hijau dan SDGs Berdaya Saing Global

UNJ Partisipasi dalam Seminar Kesetaraan Disabilitas dan Perempuan di Layar yang Digelar Kembud RI

UNJ Kembali Pertahankan Predikat “Badan Publik Informatif” pada Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2025

FT UNJ Berkolaborasi dengan DWP Kemdiktisaintek untuk Tingkatkan Kepercayaan Diri Perempuan

Jakarta, Humas UNJ — Di balik balutan kebaya dan toga yang anggun serta senyum hangatnya, tersimpan kisah perjuangan luar biasa dari Dhiya Nawwariyah, wisudawati Program Studi D4 Sarjana Terapan Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Digital, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Jakarta (FISH UNJ). Perempuan yang akrab disapa Nawwa ini berhasil meraih predikat Wisudawati Terbaik Sarjana Terapan FISH UNJ pada Wisuda Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025. Prestasi ini adalah sebuah pencapaian yang menjadi bukti nyata dari kerja keras, ketekunan, dan kekuatan doa yang dilakukannya selama menjalankan studi.

“Alhamdulillah, saya benar-benar tidak menyangka bisa meraih predikat terbaik. Saat pertama kali dimasukkan ke grup ‘The Best’, saya sempat kaget, rasanya seperti mimpi. Banyak teman-teman saya yang juga luar biasa. Tapi saya sangat terharu karena semua perjuangan selama empat tahun ini akhirnya terbayar,” ungkap Nawwa dengan mata berbinar.

Perjalanan Nawwa menuju kelulusan tidaklah mudah. Di tengah padatnya jadwal kuliah, ia harus membagi waktu antara menyusun skripsi, bekerja, mengelola proyek kegiatan, hingga aktif dalam komunitas sosial.

“Tantangan terberat adalah saat menyusun skripsi. Saya harus benar-benar pandai membagi waktu di tengah berbagai kesibukan. Tapi alhamdulillah, semua bisa saya lalui dengan sabar, tekad, dan manajemen waktu yang disiplin,” ujarnya.

Bagi Nawwa, kunci keberhasilan terletak pada kedisiplinan dan kekuatan doa. Ia membagikan kiat sederhana namun bermakna: “Kuncinya adalah manajemen waktu. Jangan suka menunda! Kalau ada tugas, kerjakan saat itu juga. Dan yang paling penting, jangan lupakan doa orang tua. Itu adalah kekuatan terbesar dalam setiap langkah kita,” tuturnya penuh keyakinan.

Di balik keberhasilannya, Nawwa tak lupa menyebut peran besar keluarganya, terutama ibu, ayah, dan kakak-kakaknya, yang selalu menjadi sumber semangat dan dukungan.

“Orang pertama yang saya kabari tentu saja orang tua. Mereka adalah pahlawan utama dalam setiap langkah saya. Tanpa doa dan restu mereka, mungkin saya tidak akan bisa sampai sejauh ini,” katanya dengan nada haru.

Kini, setelah resmi menyandang gelar sarjana terapan, langkah Nawwa semakin mantap. Ia telah bekerja di Surya Sumatera Group, sebuah perusahaan perhiasan lab-grown, sebagai bagian dari tim company branding. Selain itu, ia juga menjabat sebagai manajer di sebuah biro perjalanan umrah dan CEO komunitas sosial, membuktikan bahwa lulusan UNJ mampu bersinar di berbagai bidang.

“Saya ingin terus berkembang dan berkarier. Dunia komunikasi itu sangat luas, dan saya ingin mengeksplorasinya lebih dalam. Semua yang saya pelajari di UNJ menjadi bekal yang sangat berharga,” ujarnya.

Topik skripsi yang diangkat Nawwa juga relevan dengan perkembangan era digital saat ini. Ia menulis penelitian berjudul “Pengaruh Terpaan Media Sosial terhadap Partisipasi Anggota dalam Suatu Komunitas untuk Mengikuti Kegiatan Tersebut”, yang menyoroti bagaimana media sosial memengaruhi keterlibatan masyarakat dalam aktivitas komunitas.

Menutup wawancara, Nawwa menyampaikan pesan penuh semangat kepada rekan-rekan mahasiswa yang masih berjuang menyelesaikan studi. “Hidup cuma sekali, jadi berikan yang terbaik! Nikmati prosesnya, jangan menyerah meskipun jalannya panjang. Karena pada akhirnya, semua kerja keras itu akan terbayar, dan rasanya luar biasa!” pungkasnya.