UNJ dan CNAM Prancis Jajaki Kerja Sama Program Pascasarjana dan Double Degree

Ikuti kami

Bagikan

  1. Home
  2. »
  3. Berita
  4. »
  5. Dorong Transformasi Digital untuk Pendidikan dan…

Berita Terbaru

Kantor Humas dan IP UNJ Raih 5 Penghargaan Pada Ajang IDEAS 2025, Dari Juara Budaya Inklusif hingga Manajemen Krisis

Humas UNJ Raih Penghargaan 3 Tahun Berturut-turut pada Ajang AHI

UNJ Peduli Serahkan Bantuan Donasi kepada PMI Kota Padang untuk Disalurkan kepada Korban Bencana di Sumatra Barat

Kesaksian Iwan Setiawan tentang Duka Sumatra Barat, “Ketika Air Bah Menghapus Kenangan Hidup Manusia”

UNJ Peduli Berikan Bantuan Logistik hingga Layanan Psikososial untuk Korban Bencana di Sumatra Barat

UNJ Peduli Serahkan Bantuan Donasi kepada UNP untuk Disalurkan kepada Korban Bencana di Sumatra Barat

FBS UNJ dan Dinas Kebudayaan DKI Bersinergi Majukan Budaya Betawi

Jakarta, Humas UNJ – Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menerima kunjungan delegasi Conservatoire national des arts et métiers (CNAM) Prancis untuk menjajaki kerja sama akademik internasional. Pertemuan berlangsung di Ruang VIP Rektorat Kampus A UNJ, Jumat (5/12/2025).

Delegasi CNAM diwakili oleh Antoine Bricott, Atase Kerja Sama Universitas Kedutaan Besar Prancis di Jakarta, dan Prof. Karim Medjad, Chair of International Development of the Enterprises CNAM. Keduanya menyampaikan komitmen membangun kolaborasi strategis dengan UNJ, khususnya di bidang pendidikan pascasarjana.

Prof. Karim Medjad menjelaskan bahwa CNAM memiliki beragam program studi di berbagai disiplin ilmu. “Kami memiliki banyak program studi, kecuali kedokteran dan farmasi. Program magister dan doktor kami dirancang untuk kolaborasi internasional,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa CNAM berharap pertemuan lanjutan dapat menentukan program yang paling sesuai. “Salah satunya program double degree. Kami sangat senang karena sistem pendidikan dan bahasa Prancis dapat bekerja sama dengan UNJ,” tuturnya.

Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) UNJ, Susilo, menyampaikan bahwa tawaran kolaborasi dari CNAM sangat relevan dengan arah internasionalisasi UNJ. “Intinya, CNAM mengajak kerja sama double degree dengan perkuliahan yang dilakukan di UNJ. Dosen CNAM akan datang mengajar di kelas khusus dengan jumlah mahasiswa terbatas. Setelah lulus, mahasiswa akan mendapatkan dua ijazah, yaitu dari UNJ dan CNAM,” jelas Susilo.

Menurutnya, kerja sama ini membuka peluang pembentukan kelas baru pada jenjang magister dan doktoral. “Kolaborasi dengan CNAM akan membentuk kelas double degree, terutama untuk program magister dan doktoral. Kita juga akan segera merumuskan kurikulum baru antara UNJ dan CNAM sebagai bagian dari upaya internasionalisasi menuju world class university,” kata Susilo.

Selain program gelar ganda, sejumlah peluang kemitraan lain turut dibahas. “Ini kesempatan baik bagi kami, khususnya untuk student mobility, student exchange, pertukaran dosen, double degree program, adjunct professor, dan sebagainya,” ujarnya.

Susilo menegaskan bahwa langkah awal yang harus dilakukan adalah penyusunan dokumen kerja sama. “Untuk bekerja sama, kita harus memulai dengan MoU, dengan rancangan program yang cocok dan dapat dijalankan bersama. Dalam waktu dekat akan ada MoU dan MoA, disertai diskusi teknis yang lebih mendalam,” jelasnya.

Pertemuan ini menjadi langkah awal penting dalam membangun kemitraan UNJ–CNAM dan memperkuat posisi UNJ dalam jejaring pendidikan tinggi global.