Jakarta, 25 Juni 2025 — Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Jakarta (FISH UNJ) bekerja sama dengan Edith Cowan University (ECU), Australia, menggelar kegiatan kolaboratif selama dua hari pada 23–24 Juni 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kepedulian sosial dan mempererat hubungan antarbangsa melalui keterlibatan langsung mahasiswa dalam kegiatan edukatif dan budaya.
Hari Pertama: Kegiatan Kreatif di Sekolah Bisa
Pada hari pertama, mahasiswa dari UNJ dan ECU mengunjungi Sekolah Bisa, sebuah lembaga pendidikan nonformal yang menyediakan akses belajar gratis bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera. Anak-anak berusia 7 hingga 14 tahun mengikuti berbagai kegiatan kreatif, seperti menggambar, melukis kaus, dan membuat mobil-mobilan dari bahan sederhana.
Kegiatan ini tidak hanya mendorong pengembangan imajinasi anak-anak, tetapi juga menciptakan ruang interaksi yang hangat dan inklusif antara mahasiswa dan siswa. Suasana penuh semangat dan kebersamaan menjadi ciri khas kegiatan hari pertama.

Hari Kedua: Pertukaran Budaya di Sekolah Binar
Kegiatan berlanjut pada hari kedua dengan kunjungan ke Sekolah Binar di Bintaro, yang diikuti oleh siswa-siswi tingkat SMA. Dalam sesi ini, mahasiswa UNJ dan ECU secara bergantian memaparkan informasi mengenai kehidupan di Perth, Australia, termasuk sistem transportasi, biaya hidup, mata uang, serta budaya olahraga yang populer.
Sesi dimulai dengan kegiatan ice breaking untuk mencairkan suasana, dilanjutkan dengan pertunjukan seni tradisional Indonesia dari siswa Sekolah Binar, seperti angklung, pencak silat, dan tari saman. Mahasiswa ECU juga memperkenalkan camilan khas Australia yang dikemas dalam permainan interaktif bersama siswa dan staf sekolah.
Kegiatan ditutup dengan kuis seputar materi yang telah disampaikan dan sesi foto bersama sebagai penanda momen kolaboratif yang penuh kehangatan.
Membangun Empati dan Kesadaran Sosial
Kolaborasi ini tidak hanya mempererat hubungan antara FISH UNJ dan Edith Cowan University, tetapi juga memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi mahasiswa. Melalui interaksi langsung dengan siswa dari latar belakang yang beragam, mahasiswa diajak untuk membangun empati dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kontribusi nyata dalam kehidupan masyarakat.