
Jakarta, Humas UNJ – Pada Selasa, 23 September 2025 yang lalu, Pusat Kajian Well-being di bawah Fakultas Psikologi Universitas Negeri Jakarta (FPsi UNJ) melaksanakan kunjungan kerja dan benchmarking ke Pusat Riset Psikologi dan Kesejahteraan Manusia (Psitra) atau Centre for Research in Psychology and Human Well-being, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).
Delegasi FPsi UNJ dipimpin oleh Gumgum Gumelar selaku Dekan FPsi UNJ, dan disambut hangat oleh tim Psitra UKM di bawah pimpinan Prof. Madya Nor Ba’yah Abubakar. Pertemuan ini menjadi wadah strategis untuk memperkuat jejaring akademik serta memperluas kolaborasi riset di bidang kesejahteraan manusia, khususnya dalam konteks psikologi lintas budaya dan pengembangan intervensi berbasis penelitian. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya FPsi UNJ untuk meningkatkan kualitas kerja sama internasional, khususnya yang sejalan dengan cakupan SDGs ketiga, yakni “Health and Well-being”.

Melalui benchmarking ini, kedua belah pihak bertukar pengalaman mengenai program riset, pengembangan pusat studi, serta inisiatif inovatif dalam mendukung kesejahteraan individu maupun komunitas. Gumgum Gumelar menegaskan bahwa kerja sama ini selaras dengan visi Fakultas Psikologi UNJ dalam memperkuat peran akademisi Indonesia di kancah internasional serta memberikan kontribusi nyata pada isu-isu kesejahteraan global.
Pada kesempatan yang sama, Prof. Madya Nor Ba’yah Abubakar menekankan pentingnya kolaborasi lintas negara dalam menjawab tantangan kesejahteraan manusia yang semakin kompleks di era modern. UKM juga membuka peluang bagi dosen-dosen muda FPsi UNJ untuk melanjutkan studi doktoral (S3) di kampus tersebut sebagai bagian dari penguatan kapasitas akademik.
Kunjungan ini diharapkan menjadi awal dari kerja sama jangka panjang antara FPsi UNJ dan UKM, yang dikenal sebagai salah satu universitas terbaik di Malaysia dan masuk dalam peringkat 200 besar QS World University Rankings. Kolaborasi tersebut akan dikembangkan dalam bentuk riset bersama, publikasi internasional, maupun pengembangan program akademik yang berdampak luas bagi masyarakat di kedua negara.