Delegasi Indonesia Berjaya di Level Dunia: Peserta Didik SMA Labschool Kebayoran UNJ Juarai Yale MUN 2025 di Amerika Serikat

Bagikan

  1. Home
  2. »
  3. Berita
  4. »
  5. Delegasi Indonesia Berjaya di Level Dunia:…

Berita Terbaru

Humas UNJ Raih Penghargaan 3 Tahun Berturut-turut pada Ajang AHI

Perkuat Silaturahmi dan Sinergi dengan Ormawa, UNJ Gelar Dialog “Coffee Morning”

Rayhan dan Adelio Raih Gelar Mawapres Utama UNJ 2025: Kebanggaan Kampus Menuju Prestasi Nasional

Rektor UNJ Dikukuhkan KONI Pusat Jadi Ketua Umum PB IPF Masa Bakti 2022-2026

Kolaborasi Internasional FISH UNJ dan UiTM: Pererat Hubungan Akademik dan Budaya

Rektor UNJ Lantik Pejabat Baru Labschool: Profesionalisme dan Tata Kelola yang Baik Wujudkan Pendidikan Berkualitas

Jakarta, Humas UNJ – Yale Model United Nations atau Yale MUN merupakan ajang kompetisi debat simulasi sidang PBB yang diselenggarakan oleh Yale International Relations Association bertempat di New Haven, Connecticut, Amerika Serikat, 23 – 26 Januari 2025.

Pada tahun ini, Yale MUN diikuti oleh 1.800 peserta yang berasal dari 22 negara. SMA Labschool Kebayoran yang merupakan salah satu Labschool Universitas Negeri Jakarta (UNJ) turut mengirimkan 36 delegasi dan menjadi satu-satunya SMA yang mewakili Indonesia pada ajang kompetisi tersebut.

Pada kegiatan ini, dua peserta SMA Labschool Kebayoran berhasil meraih juara pada masing-masing komisi, yaitu Nadhifah Zahirra Kirania yang berhasil mendapatkan Juara 2 pada komisi status perempuan (Commission on the status of Women) dan Michaela Kalista Susilo pada komisi sains, teknologi untuk pembangunan (Commission on Sains and Technology forum Development). Atas raihan prestasi ini tentu menjadi penghargaan dan momen yang sangat membanggakan tidak hanya untuk Nadhifah dan Kalista, melainkan untuk Indonesia, SMA Labschool, dan UNJ.

Menurut Kalista menjuarai kompetisi Internasional tidaklah mudah terutama harus bertemu dengan orang-orang yang berbeda negara serta budaya. “… karena 6 bulan persiapan tidaklah mudah, ada banyak hari di mana aku kadang sampai larut malam untuk mengerjakan riset dan persiapan yang lainnya” pungkas Kalista.

Selain latihan, beberapa strategi-pun harus dilakukan “Strategi untuk menang
Sebenarnya dalam MUN ini sangat berbeda dengan MUN di Indonesia, mengingat aku tidak mengetahui mengenai kriteria penilaian yang diberikan dari para juri. Hal yang aku coba maksimalkan adalah konten dari speech dan writing agar menjadi substansial; jadi diambil dari data juga” tutur Nadhifa.

Kepala SMA Labschool Kebayoran, Suparno Sastro mengatakan keikutsertaan siswa dalam Yale MUN dapat mengembangkan kemampuan dan pengetahuan yang sangat berharga untuk masa depan mereka. Lalu, sekaligus momentum mengembangkan kemampuan kepemimpinan, kerja tim, membangun kolaborasi dan jejaring internasional. “Mengikuti Yale MUN memungkinkan siswa berlatih menjadi pemimpin, bekerja dalam tim, mengambil keputusan strategis, memahami isu-isu global, mempelajari tentang negara-negara berbeda, dan mengembangkan perspektif global.” ucap Suparno.

Pada kesempatan ini, Prof. Totok Bintoro selaku Ketua Badan Pengelola Sekolah (BPS) UNJ mengatakan bahwa penghargaan ini merupakan tanda bahwa anak Indonesia juga bisa bersaing dalam kompetisi Internasional. Prestasi ini juga menunjukan bahwa Indonesia tidak kekurangan calon diplomat-diplomat muda yang akan membawa misi untuk menjadikan dunia yang lebih baik lagi. Pada kesempatan ini, atas nama BPS UNJ dan pimpinan UNJ mengucapkan selamat kepada perwakilan peserta didik SMA Labschool Kebayoran atas prestasi internasional yang begitu membanggakan. Prestasi ini tentu menjadi komitmen UNJ untuk menghadirkan pendidikan berkualitas dan terbaik melalui Labschool yang dimiliki UNJ, ungkap Prof. Totok Bintoro.