Dukung Kelestarian Lingkungan, Dosen UNJ Inovasikan Fesyen Warna Alam

Ikuti kami

Bagikan

  1. Home
  2. »
  3. Berita
  4. »
  5. FIKK UNJ dan FKIP UMPalopo Jalin…

Berita Terbaru

Kantor Humas dan IP UNJ Raih 5 Penghargaan Pada Ajang IDEAS 2025, Dari Juara Budaya Inklusif hingga Manajemen Krisis

Humas UNJ Raih Penghargaan 3 Tahun Berturut-turut pada Ajang AHI

Kementerian Komunikasi dan Digital Umumkan Rekrutmen Calon Anggota Komisi Informasi Pusat Periode 2026–2030

Perluas Kolaborasi Program Mobilitas Internasional 2026, UNJ Jalin Kerja Sama Strategis dengan JUFE China

Bangun Jejaring Kolaborasi dalam Bidang Psikologi, UNJ Jajaki Kerja Sama dengan Departemen Psikologi IIT Bombay

Jalin Kolaborasi Akademik Bidang Sport Science Berbasis Biomekanik, UNJ Jajaki Kerja Sama dengan Department of Mechanical Engineering IIT Bombay

Jalin Kolaborasi Riset Bioteknologi Kesehatan, UNJ Jajaki Kerja Sama dengan Cell and Tissue Engineering Laboratory IIT Bombay

Jakarta, Humas UNJ – Upaya menciptakan tren fesyen yang ramah lingkungan terus dilakukan oleh kalangan akademisi Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Di mana tim dosen UNJ yang dipimpin oleh Mudjiati, bersama Indro Moerdisuroso mengembangkan penelitian bertajuk “Aplikasi Zat Pewarna Alam pada Busana Wanita” sebagai bagian dari program penelitian produk kreatif Fakultas Bahasa dan Seni UNJ tahun 2025.

Penelitian ini berfokus pada pemanfaatan zat pewarna alami (ZPA) dari berbagai flora lokal Indonesia untuk menciptakan kain dan busana wanita yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga berorientasi pada keberlanjutan lingkungan. Melalui berbagai eksperimen, tim menggabungkan teknik ecoprint, ikat celup, dan fermentasi daun guna menghasilkan motif tekstil yang unik dan bernilai seni tinggi.

Dalam penjelasannya, Mudjiati menegaskan bahwa penelitian ini merupakan bentuk inovasi dalam dunia tekstil dan fesyen yang berpihak pada alam.

“Zat pewarna alami dari tanaman lokal terbukti mampu menghasilkan warna yang lembut, berkarakter, dan tahan lama. Lebih dari itu, penggunaannya membantu mengurangi limbah kimia dari industri tekstil,” ujarnya.

Proses penelitian dilakukan selama delapan bulan, melibatkan mahasiswa dan mitra pengrajin lokal dari Arae Studio. Tim meneliti berbagai tanaman seperti daun jati, secang, dan rambutan yang mengandung pigmen alami, lalu mengolahnya menjadi warna khas untuk bahan busana. Hasil akhirnya berupa koleksi kain ecoprint untuk busana wanita yang mengikuti tren sustainable fashion 2025.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi industri fesyen lokal serta memperluas pemanfaatan bahan alam Indonesia dalam produk kreatif. Selain itu, tim juga berencana melakukan diseminasi hasil penelitian melalui pelatihan kepada masyarakat dan mahasiswa agar teknik ini dapat diterapkan secara luas.

Kegiatan ini menegaskan peran UNJ sebagai perguruan tinggi yang aktif mendorong inovasi ramah lingkungan sekaligus mengintegrasikan seni, budaya, dan keberlanjutan dalam dunia pendidikan dan industri kreatif.