Dukung Visi World Class University, UNJ Gelar Forum Kolaborasi PTN Eks IKIP

Ikuti kami

Bagikan

  1. Home
  2. »
  3. Berita
  4. »
  5. Dorong Transformasi Digital untuk Pendidikan dan…

Berita Terbaru

Kantor Humas dan IP UNJ Raih 5 Penghargaan Pada Ajang IDEAS 2025, Dari Juara Budaya Inklusif hingga Manajemen Krisis

Humas UNJ Raih Penghargaan 3 Tahun Berturut-turut pada Ajang AHI

UNJ Peduli Serahkan Bantuan Donasi kepada PMI Kota Padang untuk Disalurkan kepada Korban Bencana di Sumatra Barat

Kesaksian Iwan Setiawan tentang Duka Sumatra Barat, “Ketika Air Bah Menghapus Kenangan Hidup Manusia”

UNJ Peduli Berikan Bantuan Logistik hingga Layanan Psikososial untuk Korban Bencana di Sumatra Barat

UNJ Peduli Serahkan Bantuan Donasi kepada UNP untuk Disalurkan kepada Korban Bencana di Sumatra Barat

FBS UNJ dan Dinas Kebudayaan DKI Bersinergi Majukan Budaya Betawi

Jakarta, Humas UNJ – Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar Forum Kolaborasi dan Sinergi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Eks IKIP dalam rangka mendukung visi menuju World Class University. Kegiatan ini berlangsung di Aula Rapat Gedung Syafei, Kampus UNJ, pada Senin (8/12/2025).

Forum tersebut dihadiri oleh perwakilan PTN Eks IKIP, yaitu Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Semarang, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Padang, Universitas Negeri Malang, serta UNJ sebagai tuan rumah. Adapun tema yang diusung adalah “Forum Kolaborasi dan Sinergi PTN-BH Eks IKIP Menuju World Class University.”

Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Sistem Informasi UNJ, Prof. Fahrurrozi, menekankan pentingnya pembentukan forum ini untuk memperkuat kerja sama antarperguruan tinggi eks LPTK. “Melalui forum ini, kita harapkan terjalin kolaborasi yang dapat meningkatkan reputasi perguruan tinggi. Tidak menutup kemungkinan kerja sama ini akan berkembang lebih luas,” ujarnya.

Menurut Prof. Fahrurrozi, reputasi internasional beberapa kampus tidak lepas dari adanya kolaborasi. Ia mencontohkan pertukaran dosen antarperguruan tinggi eks LPTK sebagai langkah awal yang dapat segera dilakukan.

“Kolaborasi ini juga dapat meringankan upaya perguruan tinggi dalam mengejar reputasi, terutama melalui sistem pemeringkatan,” tambahnya.

Ia mengungkapkan bahwa sudah ada ajakan kolaborasi dari perguruan tinggi luar negeri, seperti Malaysia dan Filipina. “Namun, yang lebih penting adalah kita memulai di antara kita terlebih dahulu. Ke depan, tidak menutup kemungkinan membuka kerja sama dengan negara lain,” katanya.

Sementara itu, Rektor UNJ, Prof. Komarudin, menyambut baik forum ini. Menurutnya, pertemuan ini dapat menjadi stimulus bagi PTN Eks IKIP untuk bergerak maju bersama dalam meningkatkan reputasi. “UNJ serius menggarap pemeringkatan sebagai bagian dari peningkatan reputasi, bahkan telah membentuk badan khusus yang menangani sistem pemeringkatan,” ujarnya.

Prof. Komarudin menambahkan bahwa perbaikan tata kelola perguruan tinggi juga menjadi aspek penting. “UNJ sudah memiliki kesiapan dalam proses pemeringkatan karena memiliki iklim riset yang baik dan akan mendalami kolaborasi internasional di bidang riset serta kerja sama akademik,” jelasnya. Ia menegaskan bahwa riset UNJ selalu berada di 20 besar nasional, sehingga menjadi modal untuk membangun reputasi global.

Kegiatan ini juga menghadirkan pemateri utama, Prof. Anas Miftah Fauzi, Guru Besar IPB, yang membawakan materi bertema “Joint Strategy towards World University Ranking.” Prof. Anas menekankan bahwa reputasi merupakan aset penting bagi perguruan tinggi. “Tidak ada yang menghargai jika reputasi kita rendah,” ujarnya.

Ia menyebutkan tiga aspek utama dalam membangun reputasi, yaitu riset, kemitraan internasional, dan employability. Menurutnya, sistem pemeringkatan membuka peluang kerja sama kelembagaan dengan mitra dalam dan luar negeri. Prof. Anas juga menekankan peran UNJ dalam mengembangkan konsep teaching university sebagai bagian dari identitas dan keberlanjutan perguruan tinggi.