Herdiyan Maulana, Ph.D.: Kontribusi Dosen UNJ Dalam Bidang Psikologi Forensik hingga Kesehatan Mental

Bagikan

  1. Home
  2. »
  3. Berita
  4. »
  5. Herdiyan Maulana, Ph.D.: Kontribusi Dosen UNJ…

Berita Terbaru

Humas UNJ Raih Penghargaan 3 Tahun Berturut-turut pada Ajang AHI

UNJ dan STP Aviasi Jalin Kerja Sama Strategis untuk Pengembangan SDM dan Tridharma Perguruan Tinggi

Perkuat Sinergi Dalam Bidang Pemasyarakatan, FPsi UNJ Jalin Kerja Sama Strategis Dengan BAPAS Kelas 1 Jakarta Pusat

Dari Kurator Seni Hingga Ahli Dalam Bidang Museum, Kiprah Inspiratif Dosen FBS UNJ Aprina Murwanti

Dari Rawamangun ke Panggung Pendidikan Nasional, Kisah Muhammad Yusro Anak Guru Mengabdi untuk Negeri 

Bangun Jembatan Pendidikan di Asia Tenggara, UNJ Gelar Penutupan Program Magang Internasional 2025

Jakarta, Humas UNJ – Herdiyan Maulana, Ph.D. saat ini menjabat sebagai Wakil Dekan Bidang Riset, Inovasi, Sistem Informasi, dan Kerja Sama Fakultas Psikologi, Universitas Negeri Jakarta (FPsi UNJ). Di balik profesi utamanya sebagai dosen FPSi UNJ, ia juga memiliki pengalaman dalam bidang Psikologi Forensik dan tertarik pada isu kesehatan mental serta kajian Psikologi Lingkungan dan Kesehatan.

Dalam wawancara dengan tim Humas UNJ, Herdiyan Maulana, Ph.D. mengungkapkan bahwa pada tahun 2011, ia aktif terlibat dalam penyusunan program deradikalisasi untuk terorisme di Indonesia bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Selain itu, ia juga membantu Kepolisian Daerah (Polda) dalam memberikan perspektif Psikologi pada kasus-kasus kriminal.

Pengalaman tersebut kini menjadi bidang keahliannya dan ia menjadi dosen pengampu bagi mahasiswa yang ingin mendalami isu dan kajian mengenai Psikologi Forensik maupun Psikologi Kriminal dalam studi akhir mereka.

Herdiyan Maulana, Ph.D. menempuh pendidikan Sarjananya di Psikologi Universitas Gunadarma, kemudian melanjutkan studi Magisternya di Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam bidang Psikologi. Setelah lulus S2 tahun 2007, ia kemudian berkarir di beberapa NGO dan perusahaan BUMN.

Karena minatnya dalam dunia mengajar begitu besar, ia pun resmi menjadi dosen UNJ pada tahun 2009. Enam tahun kemudian, ia mendapat kesempatan untuk melanjutkan studi di Faculty of Health, Queensland University of Technology, Australia.

Saat ini, Herdiyan juga aktif melakukan riset mengenai Psikologi Kesejahteraan (well-being) dan rutin berkolaborasi dengan sejawatnya di Australia.

Meskipun bukan lulusan almamater eks IKIP Jakarta, bagi Herdiyan, kampus UNJ adalah rumah keduanya. “Ibarat kalau Saya berdarah, mungkin darah saya hijau,” ucap Herdiyan Maulana, Ph.D.

Menurut Herdiyan, UNJ merupakan universitas besar, tidak hanya karena lokasinya yang sangat strategis di Jakarta, tetapi juga karena menjadi tempat berkumpul dan lahirnya para tokoh pendidikan hingga saat ini.

Mengutip amanat Rektor mengenai visi UNJ sebagai kampus kelas dunia, Herdiyan berharap keberadaannya dapat terus berperan dan berkontribusi dalam melahirkan para ilmuwan di bidang Psikologi serta dapat menghasilkan riset dan inovasi yang berdampak pada pengambilan keputusan di tingkat regional maupun nasional dalam bidang keahliannya.

Menurutnya, visi besar menjadi kampus kelas dunia adalah langkah strategis bagi UNJ yang harus didukung dengan pergaulan internasional. “Interaksi kita dengan dunia internasional adalah bagian dari langkah strategis untuk mewujudkan apa yang kita cita-citakan ini dan siap memberikan kontribusi dan dedikasi sesuai bidang keilmuan dan keahlian Saya untuk membesarkan nama UNJ bersama para teman-teman dosen UNJ lainnya” ungkapnya.