Mumbai, Humas UNJ — Universitas Negeri Jakarta (UNJ) terus memperluas jejaring kemitraan internasional dengan menjajaki kerja sama strategis bersama Cell and Tissue Engineering Laboratory, Department of Biosciences and Bioengineering Indian Institute of Technology Bombay (IIT Bombay), India, pada 23 Desember 2025. Laboratorium ini dikenal memiliki kekhususan kajian pada rekayasa jaringan (tissue engineering), bioteknologi sel, regenerasi jaringan, serta pengembangan biomaterial untuk aplikasi medis dan kesehatan.
Delegasi UNJ dalam kegiatan ini dihadiri oleh Sri Rahayu selaku Sekretaris Kantor Urusan Internasional UNJ, Syaifudin selaku Kepala Kantor Humas dan Informasi Publik UNJ, serta Mutia Delina selaku Staf Ahli Wakil Rektor Kerja Sama dan Bisnis Bidang Urusan Kerja Sama Internasional. Pertemuan berlangsung dalam suasana konstruktif dan kolaboratif, membahas peluang kerja sama yang mencakup riset bersama, publikasi ilmiah internasional, pertukaran dosen dan mahasiswa, serta pengembangan inovasi bioteknologi terapan di bidang kesehatan dan regeneratif.
Pada kesempatan ini, Garima Malik selaku PhD Students for Cell and Tissue Engineering Laboratory IIT Bombay menyampaikan bahwa kajian rekayasa jaringan dan bioteknologi sel memiliki peran penting dalam pengembangan terapi regeneratif, penyembuhan luka, serta inovasi biomaterial medis. Ia menyatakan keterbukaan IIT Bombay untuk menjalin kolaborasi riset dengan UNJ dalam pengembangan teknologi kesehatan berbasis bioteknologi.
“Kami melihat peluang besar untuk membangun kolaborasi riset yang dapat mempercepat pengembangan inovasi terapi regeneratif dan biomaterial medis yang berdampak langsung bagi peningkatan kualitas layanan kesehatan,” ungkapnya.
Sementara itu, Sri Rahayu selaku Sekretaris Kantor Urusan Internasional UNJ menegaskan bahwa penjajakan kerja sama ini merupakan bagian dari strategi internasionalisasi UNJ dalam memperkuat kapasitas riset dan inovasi kesehatan.
“Kerja sama dengan Cell and Tissue Engineering Laboratory IIT Bombay diharapkan dapat memperluas jejaring riset UNJ di bidang bioteknologi, membuka peluang mobilitas dosen dan mahasiswa, serta mendorong lahirnya inovasi kesehatan berbasis riset internasional,” jelasnya.
Melalui penjajakan ini, UNJ menegaskan komitmennya sebagai perguruan tinggi yang adaptif, kolaboratif, dan berorientasi global dalam pengembangan bioteknologi dan kesehatan berbasis riset internasional.