Jiel Vayad Ramadhan: Wisudawan Terbaik FT UNJ dengan Prestasi Gemilang dan Lulus dalam 3,5 Tahun

Ikuti kami

Bagikan

  1. Home
  2. »
  3. Berita
  4. »
  5. Rektor UNJ Lantik 343 Pegawai PPPK:…

Berita Terbaru

Kantor Humas dan IP UNJ Raih 5 Penghargaan Pada Ajang IDEAS 2025, Dari Juara Budaya Inklusif hingga Manajemen Krisis

Humas UNJ Raih Penghargaan 3 Tahun Berturut-turut pada Ajang AHI

Dari Asisten Dosen ke ASN PPPK, Kisah Keteguhan Hati Achmad Siswanto Setelah 15 Tahun Mengabdi di FISH UNJ

Di Balik Senyum yang Tenang, Ada Doa Tiga Dekade, Kisah Haru Sudarmini Pegawai Setia UNJ yang Kini Jadi ASN PPPK UNJ

Taklukkan Waktu, Kalahkan Ragu, Kisah Siti Syamsiah yang Akhirnya Jadi ASN PPPK UNJ Setelah 25 Tahun Mengabdi

UNJ dan Russian State University for the Humanities Jalin Kerja Sama Pendidikan dan Riset

Mahasiswa UNJ Jadi Agen Perdamaian dalam Bangkitkan Semangat Kebangsaan dan Wujudkan SDGs 16 untuk Indonesia yang Damai dan Tangguh

Humas UNJ, Jakarta – Di balik senyum ramah Jiel Vayad Ramadhan, tersimpan kisah perjuangan yang luar biasa. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (PTIK) ini berhasil mencatat prestasi gemilang: lulus hanya dalam 3,5 tahun dengan IPK 3,78, sekaligus dinobatkan sebagai salah satu Wisudawan Terbaik Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Jiel merupakan mahasiswa FT angkatan 2021 yang tidak hanya fokus pada dunia akademik saja. Ia juga aktif berorganisasi dengan bergabung di Badan Eksekutif Mahasiswa Program Studi (BEMP) PTIK pada periode 2021–2022. “Bergabung di organisasi banyak mengasah kemampuan saya, mulai dari kepemimpinan, kerja tim, sampai mengelola program kerja,” kata Jiel.

Selama kuliah, Jiel memilih konsentrasi Rekayasa Perangkat Lunak. Kecintaannya pada dunia teknologi membuatnya betah mendalami berbagai mata kuliah tentang pengembangan aplikasi dan solusi software.

Salah satu pengalaman yang paling berkesan baginya adalah saat menjalani Praktik Mengajar (PKM) di semester tujuh. “Awalnya deg-degan, karena sebelumnya sempat lama kuliah daring akibat pandemi. Tapi pas terjun langsung ke kelas, mengajar pemrograman itu rasanya menyenangkan banget,” kenangnya sambil tersenyum.

Di semester yang sama, ia juga harus menyelesaikan skripsi. Membagi waktu antara mengajar dan penelitian tentu bukan perkara mudah. Tapi justru dari situ Jiel menemukan ritme belajar yang efektif. Ia bahkan mengibaratkan menulis skripsi seperti hobi membaca komik — seru dan mengalir begitu saja.

Dalam perjalanan akademiknya, Jiel juga pernah mencoba mengikuti lomba logika di Universitas Indonesia, meskipun belum berhasil membawa pulang juara. Namun semangatnya tak surut. Ia justru aktif di dunia esports, terutama Mobile Legends, dan berhasil meraih beberapa gelar. “Passion itu bisa diarahkan ke hal positif,” ujarnya.

Di antara banyak mata kuliah, Machine Learning, Natural Language Processing (NLP), Data Science & Analytics, dan Big Data menjadi favoritnya. Dunia data dan kecerdasan buatan benar-benar memikat hatinya. Ia juga tak lupa menyebut sosok dua dosen yang sangat membantunya: Widodo, yang selalu memberikan strategi belajar efektif, dan Ressy Dwitias Sari, yang dengan sabar membimbingnya menyelesaikan skripsi dan praktik mengajar.

Jiel juga membagikan kiatnya menjadi lulusan terbaik dan tercepat. Menurut Jiel, kunci utamanya ada di manajemen waktu, disiplin, dan membangun hubungan baik dengan dosen pembimbing. “Jangan menunda-nunda. Kerjakan tugas seperti kita lagi ngerjain hobi. Kalau capek, istirahat sebentar, tapi jangan berhenti,” katanya membagi tips.

Kini, setelah menyandang gelar Sarjana, langkah Jiel tak berhenti di sini. Ia berencana melanjutkan studi ke jenjang magister di bidang Computer Science atau Artificial Intelligence. “Saya ingin terlibat di proyek-proyek penelitian yang berdampak nyata untuk masyarakat,” ucap Jiel penuh tekad.