Pada peringatan Hari Kartini, 21 April 2025, pagi itu beribu langkah kaki menjejakan tempat para atlet – atlet nasional lahir dan tumbuh untuk mengharumkan nama Indonesia dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Jejak kaki itu menuju Gelanggang Olahraga (GOR) kebanggaan warga UNJ. Mereka bersiap mengikuti prosesi wisuda UNJ tahun akademik 2024/2025. Tidak hanya diperingatan Hari Kartini saja wisuda UNJ digelar, tetapi untuk pertama kali dalam sejarah UNJ menggelar wisuda selama empat hari. Empat hari terhitung dari 21 April 2025 hingga 24 April 2025 dengan membagi beberapa sesi wisuda untuk 8 fakultas dan 1 sekolah pascasarjana UNJ.
Walau berbeda tempat pelaksanaan dari sebelumnya, prosesi wisuda UNJ di GOR kampus tidak kalah meriah, mewah, dan khidmat. Dalam sorot kamera, terlihat senyum dan tawa menghiasi para wisudawan UNJ. Selama 4 sesi pelaksanaan prosesi wisuda UNJ ini, bukan hanya sekadar perayaan, tapi bab terakhir dari buku perjuangan para wisudawan dalam menempuh studinya di UNJ. Setiap langkah wisudawan menuju podium yang dalam catatan sejarah pertama UNJ menjadi PTNBH, para wisudawan langsung disambut dan dipindahkan kuncir toga oleh Rektor UNJ. Pemindahan kuncir secara langsung oleh Rektor menjadi simbol kehormatan dan pengakuan dari institusi kepada para wisudawan atas jerih payah dan pencapaiannya selama ini. Langkah kaki wisudawan saat dipanggil namanya dan naik ke podium, adalah jejak dari doa, harapan, pengorbanan, dan mimpi yang sudah dirajut untuk kedigdayaan masa depan.
Toga mengalun di pundak, seperti bendera kemenangan yang gagah. Mata yang dulu lelah berjaga siang dan malam, kini berbinar dengan harapan yang cerah. Nama dipanggil, satu per satu. Lantang menggema di ruang waktu. Dalam setiap tepuk tangan yang menyambut, ada cinta dan doa orang tua dan keluarga yang tak pernah surut mendukung.
Para wisudawan UNJ yang berdiri bukan hanya sebagai lulusan, tapi saksi hidup dari kerja keras dan keikhlasan. Masa lalu perjuangan selama menempuh studi di UNJ dijadikan pelajaran dan bekal kehidupan. Sebab masa depan menanti, untuk mencapai asa. Tentu bagi para wisudawan, UNJ telah menjadi rumah, pelita, dan cerita. Kini saatnya para wisudawan melangkah ke dunia yang sesungguhnya, dengan ilmu dan hati sebagai senjata.
Tentu kemeriahan, kemewahan, dan suasana khidmat dalam prosesi wisuda UNJ tahun akademik 2024/2025 tidak lepas dari arsitektur panitia. Melalui keikhlasan dan dedikasi pada kampus, siang dan malam para panitia terus meramu bagaimana agar perhelatan tahunan UNJ dan peristiwa sejarah bagi para wisudawan ini dapat membekas menjadi histori hidup yang kelak akan dikenang nanti.
Di balik gemerlap dan sorak sorai, ada jiwa-jiwa yang tak mencari ramai. Mereka yang datang lebih dulu, dan pulang paling akhir, dengan senyum yang tak pernah berakhir. Panitia wisuda bukan sekadar kata, tapi cerita tentang cinta tanpa tanda jasa, tentang rapat panjang yang penuh tawa dan keluh, tentang kerja senyap, tapi hati penuh peluh. Dari dekorasi hingga konsumsi, dari rundown hingga dokumentasi dan publikasi. Setiap detik adalah bentuk dedikasi, agar acara wisuda jadi kenangan yang berarti.
Mereka yang menjadi panitia wisuda, tak minta tepuk tangan. Hanya ingin semua berjalan lancar dan aman, karena bagi mereka, bahagia itu sederhana, melihat para wisudawan UNJ semua tersenyum bersama. Para pejuang panitia wisuda UNJ di balik layar, yang tetap semangat meski lelah tak terbayar. Dedikasi para panitia bukan hanya hari ini saja, tapi akan hidup lama dalam memori para wisudawan.
Para panitia prosesi wisuda UNJ tahun akademik 2024/2025 yang dinakhodai Agung Premono sebagai Ketua Panitia yang juga Direktur Akademik UNJ, telah sukses membuat cerita dan memori bahagia di sudut waktu yang tersimpan rapi dengan tawa yang riang dari para wisudawan hingga orang tua serta keluarga wisudawan UNJ. Tentu suka dan duka pun mewarnai perjalanan pelaksanaan prosesi wisuda UNJ tahun akademik 2024/2025, dari sebelum hingga selesai kegiatan. Bukan tangan satu yang menegakkan tiang, tapi banyak tangan, dalam satu irama seirang. Bukan satu langkah yang menggerakkan prosesi wisuda UNJ, tapi derap bersama menuju suksesnya acara. Di antara peluh dan tawa yang bersahaja, para panitia menemukan makna hidup sesama, di bawah terik atau hujan yang turun, tak ada keluh. Hanya niat yang dirundung untuk dedikasi bersama.
Ibarat lumpur bukan beban saat digenggam ramai, dan batu pun ringan jika diangkat ramai-ramai. Hal ini yang menjadi cerminan gotong royong panitia prosesi wisuda UNJ tahun akademik 2024/2025 untuk menciptakan momentum indah bagi para wisudawan. Tak penting siapa paling piawai, atau siapa yang lebih cepat, karena dalam kepanitian yang utama adalah hati, yang rela berkontribusi untuk citra institusi.
Ibarat langit yang tidak selalu membiru, tentu suka dan duka dalam kepanitiaan pun terpatri. Hal ini sebagaimana yang diungkapkan Agung Premono selaku Ketua Panitia wisuda UNJ tahun akademik 2024/2025. Ia mengatakan bahwa pelaksanaan wisuda di GOR yang baru pertama kali digelar awalnya diragukan oleh banyak pihak karena secara fungsi GOR adalah tempat untuk berlomba bidang olahraga. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri untuk membuktikan kepada publik bahwa GOR yang sudah berstandar internasional layak untuk pelaksanaan acara wisuda. Selain suasana GOR, kemacetan lalu lintas juga menjadi tantangan berikutnya karena masih adanya pembangunan jalur LRT agar tidak mengganggu khalayak ramai. Namun berkat kerja keras, ikhlas, cerdas, dan tuntas. Semua keraguan, baik dari suasana GOR dan kemacetan jalanan dapat ditepis dengan bukti bahwa GOR memang layak untuk menjadi gelaran wisuda tiap waktu, ungkap Agung Premono.
Dosen Fakultas Teknik UNJ ini pun menambahkan bahwa dari sisi internal panitia, menjaga stamina agar tetap prima selama empat hari wisuda ditambah satu hari sebelumnya untuk gladi bersih bukan hal yang mudah. Namun, Alhamdulillah dengan suasana kerja yang senantiasa dihiasi dengan senyuman membuat para panitia selalu siap dan siaga untuk memastikan semua rangkaian acara berjalan sesuai rencana. Terima kasih kepada pimpinan UNJ, khususnya Rektor, yang telah berkenan berdiri sekitar 2 jam setiap hari selama empat hari untuk melantik secara langsung setiap peserta wisuda. Acara ini menjadi ciri utama wisuda saat ini yang menjadikan wisuda sangat berkesan. Terima kasih untuk semua panitia dan pihak yang telah membantu atas terselenggaranya acara wisuda semester gasal tahun akademik 2024/2025, tambah Agung Premono.
Hal sama juga diungkapkan oleh Slamet Sukriadi selaku Koordinator Acara, ia mengatakan bahwa selama perjalanan persiapan wisuda penuh suka duka, dan kami berusaha sebaik mungkin untuk melaksanakan kegiatan yang penuh khidmat tiap harinya, karena diselenggarakan selama 4 hari. Kami merasa bangga karena telah membantu menyelenggarakan acara yang penting bagi wisudawan. Kami seluruh panitia saling kerja sama dan membangun hubungan yang baik dengan panitia, wisudawan, keluarga. Kami senantiasa setiap harinya berupaya berbuat dan bekerja yang terbaik, setiap. Hari sehabis acara wisuda ada evaluasi dan rapat persiapan wisuda yang akan dilaksanakan esok harinya, memastikan setiap detail acara agar semua suport system berjalan sebagaimana mestinya. Dalam menyelenggarakan acara wisuda kali ini, seluruh panitia harus siap menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan bahkan revisi dan arahan pimpinan. Namun, dengan kerja sama dan dedikasi yang kuat, panitia dapat membuat acara wisuda menjadi sukses dan berkesan bagi wisudawan dan keluarga, ungkap Slamet Sukriadi yang juga Kasubdit Pengembangan Karakter Minat Bakat, Penalaran dan Prestasi UNJ.
Sementara itu Diat Nurhidayat selaku Koordinator Tim Broadcasting mengatakan bahwa menjadi bagian dari panitia wisuda UNJ 2025 adalah pengalaman yang sangat berkesan dan penuh bermakna. Walaupun harus bertugas full selama 4 hari dan meninggalkan keluarga, demi UNJ, apalagi ini pertama kalinya diadakan di GOR UNJ, setelah masa Covid, dimana GOR juga pernah digunakan untuk wisuda ketika masa Covid melanda dunia. Suka cita dalam kepanitiaan terasa saat melihat para wisudawan dan keluarga begitu antusias dilaksanakan dikampus sendiri.Pelaksanaan wisuda kali ini memberi kesan mendalam karena berhasil menghadirkan nuansa sakral dan meriah dalam satu waktu. Semoga ke depannya pelaksanaan seperti ini bisa terus dievaluasi dan ditingkatkan, demi memberikan pengalaman terbaik dan luar biasa bagi para lulusan UNJ, ungkap Diat Nurhidayat yang juga dosen Fakultas Teknik UNJ.
Hal senada juga disampaikan oleh Syarif Hidayatullah yang merupakan Bendahara Panitia Wisuda UNJ Tahun Akademik 2024/2025. Ia mengatakan wisuda kali ini dilaksanakan selama 4 hari sudah pasti perlu waktu dan tenaga extra agar acara berjalan dengan lancar. Mungkin banyak kerja rutinitas yang harus tertunda dulu sementara. Dari hari 1 sampai ke hari 4 setiap harinya panitia terus melakukan evaluasi dan perbaikan agar selalu berjalan sempurna. Dalam sisi anggaran menjadi efisiensi, salah satunya GOR UNJ adalah milik UNJ dan tidak perlu mengeluarkan biaya sewa gedung seperti di luar UNJ. Untuk konsumsi kita menggunakan produk Edurasa yang merupakan salah satu unit bisnis UNJ sehingga kita dapat melakukan penyesuaian harga sesuai standar biaya konsumsi yang ditetapkan namun tidak mengurangi kualitas makanan yang di sajikan, ungkap Syarif Hidayatullah yang juga Kepala Kantor Tata Usaha, Layanan Umum, dan Rumah Tangga.
Tentu terlaksananya kegiatan wisuda ini tidak lepas atas arahan Prof. Ifan Iskandar selaku Wakil Rektor UNJ Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni yang sekaligus sebagai penanggungjawab kegiatan wisuda. Pada kesempatan ini, Prof. Ifan Iskandar menyampaikan apresiasi kepada para panitia atas dedikasi dan kerja keras sehingga pelaksanaan wisuda ini dapat berjalan dengan sukses, ujar Prof. Ifan Iskandar.
Atas segala jerih payah dan dedikasi yang luar biasa ditorehkan oleh Panitia Wisuda UNJ Tahun Akademik 2024/2025, Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ memberikan apresiasi dan menyampaikan bahwa atas nama pimpinan UNJ mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh panitia wisuda UNJ, yang telah bekerja keras siang dan malam. Menyiapkan setiap detail penyelenggaraan wisuda dengan sepenuh hati, demi menciptakan momen yang indah dan tak terlupakan bagi kami, para wisudawan, dan keluarga wisudawan. Di balik dekorasi yang megah, susunan acara yang rapi, dan setiap senyum hangat di hari bahagia selama prosesi pelaksanaan wisuda 4 sesi ini, kami tahu ada kerja keras yang tak terlihat, ada dedikasi yang luar biasa, dan ada semangat gotong royong yang begitu tulus. Tanpa kalian, prosesi wisuda ini takkan berjalan seindah ini. Terima kasih telah menjadi bagian penting dari kisah kelulusan para wisudawan. Keringat dan lelah panitia, semoga menjadi berkah, dan amal pahala karena telah sukses mengorkestrasi irama kebahagiaan yang indah bagi para wisudawan dan keluarga untuk kelak akan dikenang sebagai bagian peristiwa perjalanan hidup mereka, ungkap Prof. Komarudin.