Jakarta, Humas UNJ — Setelah lima tahun menempuh pendidikan tinggi, Rossa Farahdiba Ramadhanti, mahasiswi Program Studi Pendidikan Tata Rias, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta (FT UNJ), akhirnya resmi menyelesaikan studinya. Momen wisuda yang digelar pada Senin, 6 Oktober 2025 menjadi titik puncak dari perjuangan panjang yang ia lalui dengan penuh semangat dan kerja keras.
“Perasaan saya campur aduk, terharu, sedih, senang, bangga, lega, semua jadi satu,” ungkap Rossa saat ditemui usai prosesi wisuda.
Selama menjalani kuliah, Rossa menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam membagi waktu antara perkuliahan dan pekerjaan. Namun, dukungan dari dosen dan teman-teman menjadi sumber kekuatan yang membantunya tetap bertahan.
“Walaupun hanya kata-kata semangat dari dosen saat bimbingan, atau pengertian teman-teman yang tahu saya bekerja sambil kuliah, itu sangat membantu saya untuk terus melaju,” ujarnya.
Salah satu pengalaman yang paling berkesan bagi Rossa adalah saat ia sempat mendapatkan nilai E karena terlambat mengumpulkan tugas. Namun, dari kegagalan tersebut, ia belajar tentang disiplin dan tanggung jawab.

Keinginan untuk mandiri mendorong Rossa terjun ke dunia konten digital. Dengan restu orang tua, ia mulai bekerja dan mengembangkan karier sebagai konten kreator.
“Saya ingin keluar dari rumah, mengetes kemandirian saya, dan merasakan kebebasan finansial serta mental,” tuturnya.
Kini, Rossa dikenal sebagai konten kreator sukses. Ia tidak hanya meraih kebebasan finansial, tetapi juga membentuk identitas diri yang kuat. Banyak mahasiswa mengenali dan menyapanya di kampus, sebuah pencapaian yang sebelumnya tak ia bayangkan.
“Dulu saya bukan siapa-siapa, tapi sekarang banyak mahasiswa lain yang menyapa dan mengenali saya di kampus,” katanya tersenyum.
Dukungan dari lingkungan kampus turut memperkuat semangatnya. Beberapa dosen bahkan memberikan apresiasi terhadap karya-karya digital yang ia hasilkan.
Di usianya yang masih muda, Rossa telah meraih berbagai pencapaian luar biasa. Ia berhasil mendapatkan YouTube Silver Play Button hanya dalam waktu 10 bulan, menjadi pembicara di berbagai seminar, termasuk di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNJ dan Universitas Udayana Bali, serta membantu meningkatkan performa media sosial berbagai brand.
Yang paling membanggakan bagi Rossa adalah kemampuannya membuka lapangan kerja melalui tim media sosial yang ia bangun, sekaligus membantu perekonomian keluarga.
“Bagi saya, keberhasilan terbesar bukan hanya materi, tapi ketika saya bisa menafkahi orang tua dan adik saya,” ungkapnya haru.
Setelah lulus, Rossa berencana fokus mengembangkan agensi media sosial yang mendukung pertumbuhan brand, khususnya pelaku UMKM, di dunia digital.
“Saya ingin membuka lapangan kerja untuk banyak orang yang kompeten dan berbakat,” katanya penuh tekad.
Bagi Rossa, dunia akademik dan dunia kreatif bukanlah dua hal yang bertentangan, melainkan saling melengkapi.
“Akademik itu fondasi, kreatif itu sayapnya. Tanpa fondasi, ide gampang runtuh. Tanpa sayap, ilmu susah terbang tinggi,” ujarnya penuh makna.
Di akhir perbincangan, Rossa menyampaikan pesan kepada mahasiswa yang tengah berjuang kuliah sambil berkarya.
“Jadilah pribadi yang kreatif, pandai membagi waktu, dan yang paling penting adalah lulus. Jangan sampai pekerjaan membuat kuliahmu terhambat,” tuturnya.
Kisah Rossa Farahdiba Ramadhanti menjadi bukti bahwa mimpi, kerja keras, dan tekad kuat mampu membawa seseorang dari ruang kuliah ke panggung kreatif digital. Ia menunjukkan bahwa pendidikan dan passion dapat berjalan beriringan, membuka jalan menuju kesuksesan yang bermakna.
instagram @rossafarahdiba