Kolaborasi UNJ dan Puspresnas Kemendikdasmen Hadirkan STEM IGNITE 2025 untuk Perkuat Inovasi Guru dari 14 Provinsi

Ikuti kami

Bagikan

  1. Home
  2. »
  3. Berita
  4. »
  5. Magister Manajemen Lingkungan UNJ dan DLH…

Berita Terbaru

Kantor Humas dan IP UNJ Raih 5 Penghargaan Pada Ajang IDEAS 2025, Dari Juara Budaya Inklusif hingga Manajemen Krisis

Humas UNJ Raih Penghargaan 3 Tahun Berturut-turut pada Ajang AHI

Hadirkan Pengalaman Citarasa Asia, Prodi Pendidikan Tata Boga FT UNJ Gelar Asian Food Festival

UNJ Resmi Tutup Pelatihan Dasar Calon Pegawai Tetap PTNBH Tahun 2025

UNJ dan PT HappyLab Indonesia Perkuat Literasi Nasional melalui MaxNovel Award 2025

UNJ Masuk Peringkat 767 Dunia di UI GreenMetric 2025, Tegaskan Komitmen Kampus Hijau dan SDGs Berdaya Saing Global

UNJ Partisipasi dalam Seminar Kesetaraan Disabilitas dan Perempuan di Layar yang Digelar Kembud RI

Jakarta, Humas UNJ — Universitas Negeri Jakarta (UNJ) kembali menunjukkan kiprahnya sebagai perguruan tinggi rujukan nasional dalam pengembangan talenta dan inovasi pendidikan. Melalui kerja sama erat dengan Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Puspresnas Kemendikdasmen), UNJ dipercaya sebagai pelaksana Program Bina Talenta Indonesia (BTI) Tingkat Lanjut dan penyelenggara kegiatan puncak “STEM IGNITE” yang digelar pada 14 November 2025 di Gedung M. Hatta Lantai 6, Sekolah Pascasarjana UNJ.

Kegiatan ini diikuti oleh 38 peserta BTI dari 14 provinsi, yang merupakan para Guru Pemandu Talenta terpilih. Mereka menampilkan hasil karya terbaik dalam Expo STEM Ensiklopedia, yaitu ensiklopedia berbasis pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics) yang dikembangkan untuk menjadi media pembelajaran inovatif di sekolah. Seluruh karya ensiklopedia peserta ini juga akan diajukan untuk Hak Kekayaan Intelektual (HKI) sebagai bentuk apresiasi dan perlindungan atas karya mereka.

Pada kegiatan ini, Zarina Akbar selaku Sekretaris Senat Akademik Universitas (SAU) UNJ, hadir sebagai salah satu juri. Ia menyampaikan apresiasi mendalam terhadap rangkaian Program BTI dan STEM IGNITE yang diselenggarakan di UNJ.

“Program ini bukan hanya wadah penguatan talenta, tetapi juga membawa citra positif bagi UNJ. Melalui kegiatan ini, para Guru Pemandu Talenta dapat mengenal lebih dekat keunggulan-keunggulan program studi Pascasarjana UNJ,” ujar Zarina Akbar.

Keterlibatan UNJ dalam kegiatan nasional seperti BTI dinilai semakin memperkuat posisi UNJ sebagai kampus yang berperan aktif dalam peningkatan kualitas pendidikan nasional melalui inovasi pembelajaran berbasis STEM.

Sementara itu Yasep Setiakarnawijaya selaku Direktur Kemahasiswaan dan Alumni UNJ, juga memberikan pernyataan bahwa kegiatan BTI memberi dampak positif bagi peserta.

“Kegiatan BTI yang dilaksanakan di UNJ menginspirasi para Guru untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di sekolah melalui penerapan pendekatan STEM. Ini sejalan dengan upaya UNJ untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang inovatif dan berkelanjutan,” ujarnya.

Sebagai bentuk apresiasi atas kreativitas dan kualitas karya, panitia memberikan penghargaan kepada peserta dalam dua kategori, yakni Ensiklopedia STEM Terbaik dan Ensiklopedia STEM Terfavorit.

Kategori Ensiklopedia STEM Terbaik

Kelas A:

Nurhalimah — SMP Budi Cendekia Islamic School, Depok, Jawa Barat

Yusuf Amhar — SMP Muslim Cendekia, Kota Batu, Malang, Jawa Timur

Kelas B:

Silvia Ramadani — SMP Islam As-Shofa, Pekanbaru, Riau

Hargo Andanu Amarbawa — SMP Negeri 103 Jakarta, Jakarta Timur

Kategori Ensiklopedia STEM Terfavorit (Polling Pengunjung Expo)

Ine Rizky Khoirunnisa — SMP Islam Al-Azhar BSD@Metland, Bogor, Jawa Barat

Syarifah Zahra — SMP Kharisma Bangsa, Kota Tangerang Selatan, Banten

Dengan keberhasilan penyelenggaraan kegiatan ini, UNJ kembali menegaskan komitmennya untuk menjadi pusat pengembangan talenta dan inovasi pendidikan di Indonesia. Kerja sama erat antara UNJ dan Puspresnas Kemdikdasmen diharapkan terus berlanjut, membuka lebih banyak ruang bagi guru dan siswa untuk berkembang melalui pendekatan STEM yang kreatif, kontekstual, dan berdaya guna bagi masa depan pendidikan Indonesia.