Jakarta, Humas UNJ – Universitas Negeri Jakarta (UNJ) kembali menegaskan komitmennya dalam memajukan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia dengan meresmikan Gedung 1A dan 1B pada hari Rabu, 14 Mei 2025. Peresmian ini merupakan bagian dari proyek “The Development and Upgrading of The State University of Jakarta (Phase-2)”, sebuah inisiatif pembangunan infrastruktur kampus yang didukung oleh pinjaman dari Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia melalui Saudi Fund for Development (SFD).
Peresmian Gedung 1A dan 1B ini bukan hanya simbol pembangunan fisik, melainkan juga wujud transformasi UNJ menjadi universitas unggul bertaraf internasional. Dua gedung (1A dan 1B) ini dibangun dengan sistem smart building, desain modern, ramah lingkungan, dan dilengkapi fasilitas pembelajaran mutakhir seperti ruang kuliah digital, laboratorium terpadu, ruang diskusi, serta area kolaboratif bagi mahasiswa dan dosen. Kedua gedung ini juga telah memenuhi standar green building sebagai upaya mendukung pembangunan berkelanjutan.
Keunggulan lain dua gedung ini antara lain menjadi bangunan pemerintah pertama menerapkan Building Information Modelling (BIM) hingga 7D (sampai operasional dan pemeliharaan bangunan), antara lain aplikasi 3D guna mengetahui riwayat perolehan peralatan dan pemeliharaan. Gedung ini juga telah menerapkan Green Building dengan standar Green Building Council Indonesia (GBCI), menerapkan Bangunan Hemat Energi yang salah satunya adalah selain tangga darurat disediakan juga tangga untuk perpindahan dari satu lantai ke lantai lain.
Dua gedung tersebut juga mendukung energi baru terbarukan, terdapat energi surya pada rooftop, menerapkan sistem informasi yang terintegrasi. Dua gedung ini juga memiliki utilitas terintegrasi, di mana didukung oleh satu power house dan satu ground water tank, sehingga menghemat tempat ditengah terbatasnya area yang ada di Kampus A UNJ. Koneksi antar bangunan juga didukung dengan jembatan penghubung antar bangunan, sehingga banyak ruang interaksi terbangun, serta menjadi bangunan yang ramah difabel dan lanskap yang mendukung aktivitas sehat (olah raga).
Acara peresmian dua gedung ini turut dihadiri langsung oleh para delegasi SFD antara lain, H.E. Faisal Abdullah selaku Duta Besar Kerajaan Saudi untuk Indonesia, CEO Sultan Abdulrahman Al-Marshad; Director General of Asia Operations, Dr. Saud Alshammari; Director General of Corporate Communication, Ms. Randah Alhothali; Director of the Protocol Department, Faisal Alkhushaiban; dan Head of the CEO Affairs Department, Fahad Alhaqbani.

Peresmian gedung ini dilakukan langsung oleh Prof. Brian Yuliarto selaku Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia (Mendiktisaintek RI). Pada sambutan peresmian, Prof. Brian Yuliarto mengatakan hadirnya fasilitas modern ini wujud nyata dari komitmen kita bersama untuk mentransformasikan pendidikan tinggi menjadi mesin penggerak kemajuan bangsa. Di tempat inilah akan lahir para peneliti handal, para inovator, pencipta dan yang lebih penting lagi adalah pemimpin masa depan Indonesia, ujar Prof. Brian Yuliarto.
Prof. Brian Yuliarto juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja sama Kerajaan Arab Saudi melalui Saudi Fund for Development yang atas kontribusinya tidak hanya membangun fisik tetapi juga memperkuat jembatan ilmu pengetahuan dan teknologi antara Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi. Kerja sama ini akan semakin menempatkan Kerajaan Arab Saudi lebih mendalam secara khusus di hati kami masyarakat pendidikan tinggi di Indonesia dan masyarakat Indonesia secara umum. Setiap batu bata di gedung ini adalah simbol komitmen kita bersama, setiap ruang kelas adalah sebenarnya janji kita bersama untuk masa depan kemajuan bangsa dan setiap laboratorium adalah harapan untuk lahirnya inovasi-inovasi dan terobosan-terbosan baru, tambah Prof. Brian Yuliarto.
Sementara itu H.E. Faisal Abdullah Al-Amudi selaku Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia menyampaikan salam dari Kerajaan Arab Saudi untuk masyarakat Indonesia khususnya UNJ. Mudah-mudahan terselenggaranya proyek ini mendapatkan keberkahan begitu pun kerja sama yang dibantu antara kedua negara (Kerajaan Arab Saudi dan Republik Indonesia). Dalam setiap segi, setiap strategi dalam setiap komponen Insya Allah akan memberikan perkembangan untuk kedua negara, ujar H.E. Faisal Abdullah Al-Amudi.
Pada kesempatan ini juga, Sultan Abdulrahman Al-Marshad selaku CEO SFD merasa senang karena SFD bisa memberikan kontribusi kepada UNJ. Mudah-mudahan kerja sama yang kita jalani saat ini akan terus berjalan lancar dan Insya Allah akan kita lanjutkan pada kerja sama berikutnya. Proyek ini tidak hanya sebatas pada pembangunan fisik saja tapi bertujuan untuk meningkatkan pendidikan. Kemudian proyek ini menjadikan lingkungan akademik menjadi lingkungan yang dapat berkembang sehingga bisa bersaing di tingkat global, ujar Sultan Abdulrahman Al-Marshad.

Terkait peresmian hari ini, Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ mengatakan atas nama pimpinan dan civitas UNJ mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan bantuan pinjaman dari Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia melalui SFD. Proyek SFD Phase-2 sendiri merupakan kelanjutan dari pengembangan kampus yang telah dimulai sejak beberapa tahun lalu. Fase ini difokuskan pada peningkatan kapasitas fisik kampus, penguatan sistem akademik, serta modernisasi sarana dan prasarana guna mendukung kampus berdampak.
“Pembangunan Gedung 1A dan 1B ini adalah wujud nyata dari visi UNJ untuk menjadi universitas berkelas dunia yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki fasilitas yang mendukung inovasi dan kolaborasi lintas disiplin sehingga UNJ senantiasa menjadi kampus berdampak,” ujar Rektor UNJ.
Prof. Komarudin menambahkan bahwa dengan diresmikannya dua gedung baru ini, diharapkan proses belajar mengajar di UNJ dapat berlangsung lebih efektif, serta mampu meningkatkan daya saing lulusan di tingkat nasional dan internasional. Peresmian ini juga menandai tonggak penting dalam upaya UNJ untuk menjadi universitas digital dan hijau, selaras dengan arah kebijakan transformasi pendidikan tinggi di Indonesia, tambah Prof. Komarudin.