Perkuat Inovasi yang Berdampak, LPPM UNJ Kolaborasi dengan BRIN Gelar FGD

Bagikan

  1. Home
  2. »
  3. Berita
  4. »
  5. Perkuat Inovasi yang Berdampak, LPPM UNJ…

Berita Terbaru

Humas UNJ Raih Penghargaan 3 Tahun Berturut-turut pada Ajang AHI

Indonesia Education Expo 2025 Resmi Dibuka di Doha, UNJ Jajaki Kerja Sama Strategis di Qatar

Pameran Gelar Karya PPG UNJ Tahun 2024, Angkat Isu Cyber Bullying dan Krisis Iklim

Pameran Gelar Karya PPG UNJ Siap Antarkan Guru Profesional ke Panggung Pendidikan Tanah Air

Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional, UNJ Gelar Seminar Nasional Untuk Perkuat Peran Kampus

Tingkatkan Mutu Lulusan, UNJ Gelar Pelatihan OBE Bagi Pimpinan Fakultas dan Koorprodi

Jakarta-Humas UNJ. Dalam era globalisasi dan revolusi industri 4.0, inovasi menjadi kunci utama bagi kJakarta-Humas UNJ. Dalam era globalisasi dan revolusi industri 4.0, inovasi menjadi kunci utama bagi kemajuan bangsa. Tidak hanya sekadar menciptakan hal baru, inovasi harus mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat luas. Menyadari pentingnya hal ini, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta (LPPM UNJ) menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Kolaborasi antara Universitas Negeri Jakarta dan BRIN”. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 22 Mei 2025 bertempat di Gedung Syafei, Lantai 8, Kampus A UNJ. Selain dilakukan secara luring, kegiatan ini juga dilakukan secara daring melalui platform Zoom.

Kegiatan ini menjadi wadah strategis bagi para akademisi, peneliti, dan pemangku kebijakan untuk merumuskan arah dan strategi penguatan inovasi berbasis riset. Kolaborasi antara LPPM UNJ dan BRIN mencerminkan sinergi antara lembaga pendidikan tinggi dan lembaga riset nasional, yang berperan penting dalam mendukung pembangunan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.

FGD ini dibuka secara resmi oleh Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ yang dalam sambutannya menyampaikan harapan besar agar kolaborasi antara UNJ dan BRIN dapat mendorong peningkatan kapasitas riset dosen dan mahasiswa, serta memperkuat kontribusi UNJ dalam ekosistem riset nasional.

“Kerja sama dengan BRIN merupakan peluang emas bagi sivitas akademika UNJ untuk berkontribusi lebih luas dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menjawab berbagai tantangan masyarakat melalui pendekatan ilmiah,” ujar Prof. Komarudin.

Kegiatan FGD ini menghadirkan narasumber utama Prof. Amarulla Octavian selaku Wakil Kepala BRIN. Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya integrasi antara riset akademik dan kebijakan nasional untuk menciptakan inovasi yang berdampak luas bagi masyarakat dan pembangunan nasional. BRIN sebagai lembaga negara yang memayungi riset nasional, menekankan pentingnya riset yang tidak hanya berhenti di jurnal ilmiah, tetapi juga mampu diterapkan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Sementara itu menurut Prof. Iwan Sugiharto selaku Ketua LPPM UNJ mengatakan bahwa LPPM UNJ sebagai motor penggerak penelitian dan pengabdian masyarakat di lingkungan kampus, turut menyampaikan pentingnya pendekatan transdisipliner dan kolaboratif dalam merancang program-program inovatif. Dalam FGD ini, sejumlah contoh keberhasilan riset terapan juga dipresentasikan, menunjukkan bagaimana penelitian di perguruan tinggi dapat memberikan solusi konkret bagi persoalan di tengah masyarakat, ungkap Prof. Iwan Sugiharto.

Prof. Iwan Sugiharto menambahkan bahwa hasil dari FGD ini diharapkan menjadi pijakan untuk menyusun kebijakan riset yang lebih terarah, terukur, dan berdampak luas. Kolaborasi semacam ini menjadi bukti bahwa sinergi antara lembaga pendidikan tinggi dan lembaga riset negara dapat memperkuat inovasi yang tidak hanya canggih secara teknologi, tetapi juga relevan dengan kebutuhan masyarakat. Dengan mengusung semangat kolaborasi dan kebermanfaatan, LPPM UNJ dan BRIN menunjukkan komitmennya untuk menjadikan riset dan inovasi sebagai pilar utama pembangunan nasional. Ke depan, diharapkan semakin banyak perguruan tinggi yang menjalin kemitraan strategis demi menciptakan inovasi yang berdampak nyata, membangun Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing global, tambah Prof. Iwan Sugiharto.