Perkuat Kolaborasi Internasional, Prodi Pendidikan Seni Rupa FBS UNJ Gelar ODASIS Project 2025 Bersama Gwangju University Korea Selatan

Ikuti kami

Bagikan

  1. Home
  2. »
  3. Berita
  4. »
  5. Rektor UNJ Lantik 343 Pegawai PPPK:…

Berita Terbaru

Kantor Humas dan IP UNJ Raih 5 Penghargaan Pada Ajang IDEAS 2025, Dari Juara Budaya Inklusif hingga Manajemen Krisis

Humas UNJ Raih Penghargaan 3 Tahun Berturut-turut pada Ajang AHI

Dari Asisten Dosen ke ASN PPPK, Kisah Keteguhan Hati Achmad Siswanto Setelah 15 Tahun Mengabdi di FISH UNJ

Di Balik Senyum yang Tenang, Ada Doa Tiga Dekade, Kisah Haru Sudarmini Pegawai Setia UNJ yang Kini Jadi ASN PPPK UNJ

Taklukkan Waktu, Kalahkan Ragu, Kisah Siti Syamsiah yang Akhirnya Jadi ASN PPPK UNJ Setelah 25 Tahun Mengabdi

UNJ dan Russian State University for the Humanities Jalin Kerja Sama Pendidikan dan Riset

Mahasiswa UNJ Jadi Agen Perdamaian dalam Bangkitkan Semangat Kebangsaan dan Wujudkan SDGs 16 untuk Indonesia yang Damai dan Tangguh

Jakarta, Humas UNJ – Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta (Prodi Pendidikan Seni Rupa FBS UNJ) menyelenggarakan Official Development Assistance (ODA) Oasis (ODASIS) Project 2025 bersama mahasiswa arsitektur dari Gwangju University, Korea Selatan. ODASIS Project 2025 adalah sebuah studi pertukaran internasional yang berfokus pada seni dan budaya, yang berlangsung dari Mei hingga Oktober 2025. Kegiatan ini meliputi workshop dan diskusi di kampus UNJ, Rawamangun, serta kunjungan lapangan ke RPTRA Komando Ceria, Johar Baru, yang menjadi salah satu kawasan pilot project.

“Mereka berkunjung ke RPTRA Komando Ceria, Johar Baru, sekaligus mengadakan diskusi penguatan di kampus UNJ,” ujar Siti Khodijah Lestari yang merupakan dosen Prodi Pendidikan Seni Rupa FBS UNJ yang pelaksana kegiatan sekaligus panitia publikasi ODASIS Project 2025.

Menurut Khodijah, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan keamanan masyarakat urban Jakarta melalui desain ruang publik yang memperhatikan prinsip Crime Prevention Through Environmental Design (CPTED). “Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan memperluas partisipasi komunitas serta memperkuat jaringan seniman muda Asia melalui pertukaran budaya dan kolaborasi kreatif antara Indonesia dan Korea Selatan,” tambahnya.

Program ini diinisiasi oleh Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan serta Pemerintah Kota Metropolitan Gwangju, dengan kerja sama dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Prodi Pendidikan Seni Rupa UNJ, dan ARCOLABS. Program ini dikelola oleh Gwangju S&C dan AB27.

Selain tujuan tersebut, kegiatan ini juga bertujuan memperkuat kerja sama budaya internasional dan jaringan seniman muda di Asia melalui pengembangan model kolaborasi yang menggabungkan aspek desain, keamanan kota, dan ekspresi seni.

Kegiatan yang dilakukan dalam ODASIS Project 2025 antara lain survei lokasi, pemetaan dasar, workshop bersama, diskusi tim lintas negara, penyusunan konsep desain ruang publik, serta penyampaian hasil eksplorasi secara kreatif. “Terdapat pula kunjungan ke instansi pemerintah dan interaksi langsung dengan warga untuk menggali kebutuhan lokal,” jelas Khodijah.

Hasil akhir yang diharapkan dari kegiatan ini adalah desain ruang publik yang aplikatif, aman, dan sarat nilai budaya hasil kolaborasi antara seniman muda Indonesia dari UNJ serta mahasiswa Gwangju University, Korea Selatan.