Perkuat World Class University: UNJ Gelar Workshop Pemeringkatan QS WUR dan THE

Bagikan

  1. Home
  2. »
  3. Berita
  4. »
  5. Perkuat World Class University: UNJ Gelar…

Berita Terbaru

Humas UNJ Raih Penghargaan 3 Tahun Berturut-turut pada Ajang AHI

Tingkatkan Kesadaran Atas Tantangan Krisis Lingkungan, Prodi S3 PKLH Sekolah Pascasarjana UNJ Gelar Webinar Manajemen Risiko untuk Masa Depan Berkelanjutan

Tingkatkan Tata Kelola Mahasiswa dan Dosen Asing, UNJ Jadi Tuan Rumah Diskusi “Clearing House 2025”

Kiprah Prof. Unifah Rosyidi: Angkat Martabat Pendidikan Indonesia di Kancah Internasional Bersama UNJ

Rektor dan 3 Dekan UNJ Hadiri Undangan Presiden RI di Istana Kepresidenan Untuk Bahas Arah Kemajuan Bangsa

Pojok Statistik FMIPA UNJ Jadi Percontohan Dalam Inovasi Pengembangan Lembaga Statistik Pada Kampus di Indonesia

Humas UNJ, Jakarta – Setelah bertransformasi menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH), Universitas Negeri Jakarta (UNJ) berkomitmen untuk menjadi World Class University. Sebagai langkah strategis, UNJ melalui Kantor Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Sistem Informasi menyelenggarakan Workshop Strategi Pemeringkatan QS World University Rankings (WUR) dan Times Higher Education (THE).

Workshop ini digelar pada Senin, 10 Februari 2025, di Lantai 8, Gedung Syafei, UNJ. Acara ini menghadirkan Haipan Salam, Ph.D., selaku dosen Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), yang membawakan materi berjudul “Strategi Pencapaian Pemeringkatan.”

Pada kesempatan ini, Prof. Fahrurrozi selaku Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Sistem Informasi menegaskan bahwa pemeringkatan, baik di tingkat nasional maupun internasional adalah tanggung jawab bersama. Dalam organisasi, tugas ini dikoordinasikan oleh Wakil Rektor III dan Wakil Dekan III di setiap Fakultas maupun Wakil Direktur 1 untuk Sekolah Pascasarjana.

“Pemeringkatan internasional merupakan tantangan baru bagi UNJ. Dalam PTNBH, terdapat dua kata kunci utama, yaitu kemandirian dan reputasi. Secara kemandirian, UNJ telah siap, terutama dalam hal tata kelola dan sumber daya. Selain itu juga UNJ sebagai PTNBH yang ke 23 dari 24 PTNBH sewajarnya sejajar dengan PTNBH lainnya,” ujar Prof. Fahrurrozi.

Prof. Fahrurrozi juga mengatakan bahwa UNJ terus berkomitmen dalam berbagai aspek pemeringkatan yang ada, seperti pengembangan website UNJ, peningkatan riset unggulan yang lebih banyak dipublikasikan di jurnal bereputasi (Scopus), serta peningkatan jumlah sitasi akademik. Selain itu juga, pemeringkatan tahun 2026 mendatang ada indikator baru yang akan diperhitungkan mulai tahun 2025 adalah keragaman mahasiswa internasional. Oleh karena itu, UNJ perlu memperkuat kolaborasi global dan meningkatkan jumlah mahasiswa asing untuk bersaing di tingkat internasional, ungkap Prof. Farrurozi.

Sementara itu, dalam pemaparannya, Haipan Salam, Ph.D., menyampaikan bahwa pemeringkatan perguruan tinggi bukanlah tujuan akhir, melainkan hasil dari proses peningkatan mutu akademik secara berkelanjutan. Ia juga menjelaskan bahwa rekognisi internasional perguruan tinggi umumnya mengacu pada beberapa lembaga pemeringkatan, seperti Quacquarelli Symonds (QS), Times Higher Education (THE), dan Academic Ranking of World Universities (ARWU).

Untuk QS WUR dan THE, terdapat lima indikator utama dalam metode penilaian, yaitu:

  1. Research and Discovery (Penelitian dan Penemuan);
  2. Employability and Outcomes (Daya Serap Lulusan di Dunia Kerja);
  3. Global Engagement (Keterlibatan Global);
  4. Learning Experience (Pengalaman Pembelajaran); dan
  5. Sustainability (Keberlanjutan).

Haipan Salam, Ph.D. menambahkan bahwa UNJ dengan berbagai modal yang dimiliki, pasti dapat melesatkan reputasinya dalam skala global, ucap Haipan.