Jakarta, Humas UNJ – Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengirimkan Tim UNJ Peduli sebagai bentuk solidaritas terhadap korban bencana di Sumatra, khususnya Sumatra Barat. Tim ini berada di bawah koordinasi Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Bisnis dan akan bertugas pada tahap pertama misi kemanusiaan.
Tim yang beranggotakan enam orang, terdiri atas dua dosen dan empat mahasiswa, dipimpin oleh Iwan Setiawan selaku Kepala Korpus Pengabdian kepada Masyarakat dan KKN LPPM UNJ. Tim UNJ Peduli ini nantinya akan melakukan pemetaan, pengumpulan informasi, serta berkoordinasi dalam penanganan bencana di wilayah Padang, Sumatra Barat.
Acara pelepasan tim dilaksanakan pada Kamis, 4 Desember 2025, di Ruang Rektor Gedung Rektorat Lantai 2, dan dilepas langsung oleh Rektor UNJ, Prof. Komarudin.

Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Bisnis, Andy Hadiyanto, dalam laporannya menyampaikan bahwa hingga pagi hari keberangkatan, donasi tahap awal telah terkumpul lebih dari Rp50 juta dan masih terus bertambah. Bantuan tersebut akan disalurkan melalui PMI dan bekerja sama dengan perguruan tinggi di daerah terdampak, khususnya Universitas Negeri Padang (UNP). Tim akan bertugas selama empat hari, mulai 4 hingga 7 Desember 2025.
Rektor UNJ memberikan apresiasi kepada tim yang bergerak cepat merespons situasi bencana.
“Kami bersyukur dan berterima kasih kepada teman-teman yang bergerak cepat. Walaupun dibanding perguruan tinggi lain kita terlambat, ini menjadi momentum untuk memperkuat empati dan aksi kemanusiaan,” ujar Prof. Komarudin.
Prof. Komarudin menekankan pentingnya koordinasi dengan perguruan tinggi setempat guna menjamin penyaluran bantuan yang tepat sasaran dan merata.

“Jangan lupa berkoordinasi dengan perguruan tinggi seperti UNP dan UNAND. Distribusi bantuan melalui perguruan tinggi terbukti lebih efektif dan terarah,” pesannya.
Rektor juga menyoroti sejumlah wilayah terdampak yang masih terisolasi karena akses darat terputus, sehingga dibutuhkan penanganan logistik yang sigap dan adaptif. Ia turut mengingatkan para relawan untuk menjaga kesehatan serta menjadikan misi ini sebagai pembelajaran empati dan kepedulian sosial.
“Yang penting, jaga kondisi kesehatan dan gali informasi sebanyak mungkin di lokasi. Tim harus sigap, terorganisasi, dan peka terhadap kebutuhan masyarakat,” tambahnya.
UNJ telah menyiapkan dukungan logistik dan fasilitas bagi tim yang bertugas. Tahap berikutnya direncanakan akan melibatkan lebih banyak unsur mahasiswa, relawan alumni, dan Rumah Amal UNJ.

Terlibatnya tim UNJ Peduli ini merupakan bentuk kontribusi aktif kampus dalam mendukung upaya pemulihan pascabencana di daerah yang terdampak bencana.
“Mudah-mudahan perjalanan tim UNJ Peduli selamat, aman, dan memberikan manfaat terbaik bagi saudara-saudara kita di sana. Semoga ini menjadi ladang kebaikan bagi kita semua,” tutup Rektor.