Humas UNJ, Jakarta-Bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Prof. Brian Yuliarto selaku Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) secara resmi meluncurkan logo “Diktisaintek Berdampak”, sebagai bagian dari komitmen kementerian dalam mendorong pendidikan tinggi dan riset yang relevan, inovatif, dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat.
Logo “Diktisaintek Berdampak” mencerminkan semangat kolaborasi, keberlanjutan, dan transformasi ilmu pengetahuan yang menjadi solusi nyata. Simbol ini dirancang untuk menginspirasi sivitas akademika, peneliti, dan pelaku inovasi agar terus berkontribusi aktif dalam pembangunan bangsa melalui sains dan teknologi.
Dalam sambutannya, Prof. Brian Yuliarto selaku Mendiktisaintek menyampaikan bahwa peluncuran ini bukan sekadar pengenalan identitas visual baru, melainkan penanda arah baru kebijakan pendidikan tinggi dan riset Indonesia.
“Dengan semangat Diktisaintek Berdampak, kita dorong agar perguruan tinggi tidak hanya menjadi pusat ilmu, tetapi juga pusat solusi. Sains dan teknologi harus menyentuh kehidupan masyarakat, menjawab tantangan zaman, dan membawa perubahan nyata,” ujarnya.
Peluncuran logo ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Hardiknas, yang juga diisi dengan pertunjukan seni budaya. Termasuk mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang turut berpartisipasi dalam menampilkan tarian “Kinang Kilaras” dan lagu “Meraih Bintang”.

Kegiatan ini selain dihadiri Mendiktisaintek dan para jajaran pejabat Kemendiktisaintek, juga dihadiri para rektor dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta, diantaranya turut hadir juga Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ.
Prof. Komarudin mengatakan bahwa kehadiran para rektor dalam kegiatan ini merupakan bentuk dukungan penuh terhadap arah baru kebijakan pendidikan tinggi dan penguatan riset yang berdampak langsung pada masyarakat. Untuk itu pentingnya sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah dalam mewujudkan ekosistem pendidikan yang inovatif dan inklusif. Kami di UNJ menyambut baik peluncuran identitas baru “Diktisaintek Berdampak”. Ini sejalan dengan semangat kami dalam mengembangkan pendidikan tinggi yang berbasis riset, berdampak sosial, dan menjawab tantangan masa depan,” ujar Prof. Komarudin.
Prof. Komarudin juga menambahkan bahwa pihaknya bangga dan mengapresiasi mahsiswa UNJ yang turut berpartisipasi dalam memeriahkan peringatan Hardiknas yang diselenggarakan oleh Kemendiktisaintek. Partisipasi mahasiswa UNJ ini, khususnya dalam menampilkan Tarian Kinang Kilaras dan persembahan lagu, tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga menjadi simbol nyata komitmen generasi muda dalam melestarikan budaya bangsa. Dengan semangat, dedikasi, dan kreativitas yang mahasiswa UNJ tunjukkan, telah membuktikan bahwa pendidikan tidak hanya soal ilmu di ruang kelas, tetapi juga soal karakter, identitas, dan cinta terhadap warisan leluhur. Keterlibatan mahasiswa UNJ dalam kegiatan seperti ini adalah wujud nyata dari semangat belajar dengan penuh makna, bergerak bersama, dan menjaga keberagaman Indonesia, ungkap Prof. Komarudin.