SPs UNJ Gelar Yudisium dan Pengambilan Sumpah Profesi Guru PPG Gelombang II Tahun 2024

Ikuti kami

Bagikan

  1. Home
  2. »
  3. Berita
  4. »
  5. UNJ Masuk Peringkat 767 Dunia di…

Berita Terbaru

Kantor Humas dan IP UNJ Raih 5 Penghargaan Pada Ajang IDEAS 2025, Dari Juara Budaya Inklusif hingga Manajemen Krisis

Humas UNJ Raih Penghargaan 3 Tahun Berturut-turut pada Ajang AHI

Hadirkan Pengalaman Citarasa Asia, Prodi Pendidikan Tata Boga FT UNJ Gelar Asian Food Festival

UNJ Resmi Tutup Pelatihan Dasar Calon Pegawai Tetap PTNBH Tahun 2025

UNJ dan PT HappyLab Indonesia Perkuat Literasi Nasional melalui MaxNovel Award 2025

UNJ Masuk Peringkat 767 Dunia di UI GreenMetric 2025, Tegaskan Komitmen Kampus Hijau dan SDGs Berdaya Saing Global

UNJ Partisipasi dalam Seminar Kesetaraan Disabilitas dan Perempuan di Layar yang Digelar Kembud RI

Jakarta, Humas UNJ — Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (SPs UNJ) menyelenggarakan kegiatan Yudisium dan Pengambilan Sumpah Profesi Guru Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Gelombang II Tahun 2024 pada Rabu, 24 September 2025, bertempat di Aula Bung Hatta, Lantai 2, Kampus UNJ. Sebanyak 479 lulusan dari 16 bidang studi resmi dikukuhkan sebagai guru profesional setelah menyelesaikan rangkaian pendidikan dan uji kompetensi. Kegiatan berlangsung dalam dua sesi, pagi dan siang, dengan suasana yang khidmat.

Koordinator Program Studi PPG SPs UNJ, Darsef Darwis, dalam laporannya menyampaikan bahwa program ini diikuti oleh 481 mahasiswa yang terbagi ke dalam 18 rombongan belajar, bekerja sama dengan 101 sekolah mitra. Selain pembelajaran utama, peserta juga mengikuti kegiatan pendukung seperti wawasan kebangsaan, kursus kepemimpinan tingkat dasar, bela negara, studi budaya, dan pembentukan karakter.

Pada pelaksanaan Uji Kompetensi Mahasiswa PPG (UKMPPG) Tahun 2025, peserta mengikuti uji kinerja dan uji tulis berbasis komputer. Dari total 481 peserta first taker dan 16 retaker, sebanyak 479 dinyatakan lulus. “Angka kelulusan ini bukan sekadar data statistik, tetapi cerminan cita-cita bangsa. Setiap lulusan membawa harapan keluarga, masyarakat, dan bangsa Indonesia untuk mencetak generasi penerus yang cerdas, berkarakter, dan adaptif,” ujar Darsef.

Pada kesempatan ini juga, Direktur SPs UNJ, Prof. Dedi Purwana, secara resmi membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa guru profesional merupakan kunci keberhasilan pendidikan nasional. Sertifikasi guru, menurutnya, adalah “SIM” yang membuktikan kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial.

“Yudisium ini bukanlah akhir perjalanan, melainkan awal dari karier profesional Anda sebagai guru. Guru sejati adalah mereka yang siap mengabdi di mana saja, termasuk di daerah 3T, demi mencerdaskan generasi bangsa,” tegas Prof. Dedi.

Ia juga menyampaikan bahwa UNJ mendapat kepercayaan besar dari pemerintah untuk menyelenggarakan sertifikasi guru, baik dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi maupun Kementerian Agama. Seluruh program Sekolah Pascasarjana UNJ saat ini telah terakreditasi unggul, bahkan diakui secara internasional. Tahun depan, program PPG akan menjalani proses reakreditasi dan diharapkan dapat mempertahankan predikat unggul tersebut.

Hadir mewakili Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Dian Wahyuni selaku Widyaprada Ahli Utama, menyampaikan apresiasi kepada UNJ atas komitmen luar biasa dalam pelaksanaan PPG. Ia menegaskan bahwa yudisium merupakan tanda keberhasilan akademik, sementara sumpah profesi guru adalah ikrar moral untuk menjalani pengabdian dengan integritas dan dedikasi.

“Guru tidak cukup hanya mengajarkan hafalan, tetapi harus mampu menumbuhkan pembelajaran mendalam (deep learning) agar siswa menguasai konsep, berpikir kritis, dan siap bersaing di tingkat global,” jelas Dian.

Ia juga mengingatkan bahwa kepemilikan sertifikat pendidik menjadikan lulusan sebagai guru profesional, namun profesionalisme tersebut harus terus dijaga melalui peningkatan kompetensi secara berkelanjutan.

Salah satu lulusan, Fadir Fadillah dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), mewakili peserta yudisium dalam menyampaikan kesan dan pesan. Ia mengungkapkan rasa syukur dan haru atas perjalanan panjang selama satu tahun mengikuti program PPG.

“Dari awal kami masih saling asing, hingga bersama-sama menempuh suka duka perkuliahan, praktik di sekolah, dan berbagai tugas. Semua perjuangan terbayar manis pada hari ini ketika kami resmi dilantik menjadi guru profesional,” ucapnya.

Fadir juga menyampaikan terima kasih kepada dosen pembimbing, staf UNJ, sekolah mitra, orang tua, serta rekan seperjuangan yang selalu saling menguatkan. “Semoga ilmu yang kami peroleh dapat diimplementasikan dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat serta bangsa. Perjuangan kami tidak berhenti di sini,” tutupnya penuh semangat.