Susilo: Dosen FIKK UNJ yang Menginspirasi dan Berkontribusi Mengenalkan Olahraga Pickleball di Indonesia

Bagikan

  1. Home
  2. »
  3. Berita
  4. »
  5. Susilo: Dosen FIKK UNJ yang Menginspirasi…

Berita Terbaru

Humas UNJ Raih Penghargaan 3 Tahun Berturut-turut pada Ajang AHI

Luar Biasa, 6 Mahasiswa FBS UNJ Raih Prestasi Internasional di Benua Eropa

Melalui Kegiatan Halal Bihalal, Rektor Ajak Civitas Akademika Tingkatkan Produktivitas untuk Wujudkan UNJ Kelas Dunia

Tingkatkan Wawasan Akademik dan Budaya, Peserta Didik SMA Labschool Kebayoran UNJ Kunjungi Beberapa Universitas di Jepang melalui Program MUSUBI 2025

UNJ dan STP Aviasi Jalin Kerja Sama Strategis untuk Pengembangan SDM dan Tridharma Perguruan Tinggi

Perkuat Sinergi Dalam Bidang Pemasyarakatan, FPsi UNJ Jalin Kerja Sama Strategis Dengan BAPAS Kelas 1 Jakarta Pusat

Jakarta, Humas UNJ – “Apa yang bisa saya berikan untuk Indonesia dan Universitas Negeri Jakarta?” Pertanyaan ini selalu menghantui Susilo, seorang dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) UNJ, setelah menyelesaikan studinya di Central China Normal University, Wuhan, China.

Menurut Susilo, China bukan hanya negara besar dari segi ekonomi, industri, dan teknologi, tetapi juga memiliki etos kerja yang kuat. Pada tahun 2008, China berhasil membuat Susilo takjub dengan menjadi juara umum Olimpiade Musim Panas.

“Sebagai negara yang tertutup, China berhasil menjuarai Olimpiade 2008. Hal ini menjadi latar belakang minat saya untuk belajar di China,” ungkapnya.

Pada tahun 2015, setelah lulus dari Wuhan, China, Susilo berhasil menjadi penyelenggara sekaligus host dalam International Conference on Physical Education and Sport Science (ICPESS). Pada tahun 2021, ia kembali ditunjuk sebagai host kegiatan yang sama dengan peserta terbanyak dan meraih rekor MURI.

“Ini adalah debut pertama saya sekaligus upaya menjawab pertanyaan apa yang bisa saya berikan untuk Indonesia dan UNJ,” katanya.

Pengalaman karirnya juga tidak kalah menginspirasi. Susilo pernah terlibat sebagai anggota Global Health Foundation yang bergerak untuk merancang aktivitas fisik yang menyehatkan badan di seluruh dunia. Ia juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Asian Council of Exercise and Sports Science (ACES).

“Melalui pengalaman ini, saya mendalami pergaulan internasional dan salah satunya mengenalkan saya pada olahraga pickleball,” katanya.

Mengenal Pickleball

Melalui pergaulan internasional, Susilo mulai melirik olahraga pickleball. Ia menganalisis dan mempertimbangkan untuk mengenalkan olahraga tersebut ke Indonesia.

“Saya baru mengenal pickleball pada tahun 2017. Sebelum memperkenalkannya, saya menganalisis dari sisi sarana dan prasarana, biomekanik, fisiologi, pencapaian, dan performa. Setelah dipertimbangkan, olahraga ini cocok di Indonesia,” katanya.

Pada tahun 2019, Susilo bersama teman-temannya mulai mengenalkan pickleball ke Universitas Negeri Jakarta. Sejak saat itu, pickleball mulai tumbuh dan diminati oleh mahasiswa, pelajar, dan masyarakat umum di 34 provinsi di Indonesia.

“Pickleball adalah olahraga yang mudah dimengerti dan dimainkan oleh semua kategori usia, baik anak-anak hingga lansia. Mereka bahkan bisa berkompetisi dalam kejuaraan dengan berbagai kategori usia,” ungkapnya.

Selain aktif sebagai Sekjen Indonesian Pickleball Federation sejak tahun 2020, Susilo juga menjabat sebagai Kepala Kantor Urusan Internasional UNJ sejak Desember 2024.

Kini, pickleball telah dikukuhkan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sebagai anggota dan mulai masuk menjadi olahraga eksibisi untuk Pekan Olahraga Nasional (PON).

“Insya Allah, tahun 2028 pickleball akan resmi dipertandingkan di PON dan akan diadakan eksibisi di Olympic Games di Los Angeles,” ungkapnya.

Susilo juga mengungkapkan bahwa sejak berdiri pada tahun 2020, pickleball Indonesia telah berhasil menjuarai World Championship Pickleball di Bali untuk kategori double putra dan single putra.

“Ini adalah torehan prestasi awal yang baik dan ke depannya akan lebih baik lagi,” katanya.

Ia juga mengatakan bahwa ke depan akan ada banyak kompetisi pickleball baik di internal kampus UNJ, level regional, nasional, maupun dunia untuk kategori pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum.

“Saya sedang mengejar agar pickleball dipertandingkan di Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNas) dan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNas),” katanya.

Susilo menambahkan bahwa keberadaan pickleball di Indonesia adalah jawaban dari kegelisahan yang ia rasakan setelah menjalani studi di China tentang apa yang bisa ia berikan untuk Indonesia dan UNJ.