Tingkatkan Mutu Lulusan, UNJ Gelar Pelatihan OBE Bagi Pimpinan Fakultas dan Koorprodi

Ikuti kami

Bagikan

  1. Home
  2. »
  3. Berita
  4. »
  5. UNJ Masuk Peringkat 767 Dunia di…

Berita Terbaru

Kantor Humas dan IP UNJ Raih 5 Penghargaan Pada Ajang IDEAS 2025, Dari Juara Budaya Inklusif hingga Manajemen Krisis

Humas UNJ Raih Penghargaan 3 Tahun Berturut-turut pada Ajang AHI

Hadirkan Pengalaman Citarasa Asia, Prodi Pendidikan Tata Boga FT UNJ Gelar Asian Food Festival

UNJ Resmi Tutup Pelatihan Dasar Calon Pegawai Tetap PTNBH Tahun 2025

UNJ dan PT HappyLab Indonesia Perkuat Literasi Nasional melalui MaxNovel Award 2025

UNJ Masuk Peringkat 767 Dunia di UI GreenMetric 2025, Tegaskan Komitmen Kampus Hijau dan SDGs Berdaya Saing Global

UNJ Partisipasi dalam Seminar Kesetaraan Disabilitas dan Perempuan di Layar yang Digelar Kembud RI

Jakarta, Humas UNJ. Kantor Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni bekerja sama dengan Badan Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran Universitas Negeri Jakarta (BP3 UNJ) menyelenggarakan webinar bertema “Pelatihan Outcome Based Education” (OBE). Adapun narasumber pada pelatihan ini, yaitu Prof. Ifan Iskandar selaku Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni. Kegiatan ini dilakukan secara daring pada 21 Mei 2025.

Dalam sambutannya, Ketua BP3 UNJ, Prof. Johansyah Lubis, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pembelajaran bagi program studi dan fakultas di UNJ. “Pembahasan kali ini mengenai OBE sebagai arah pendidikan kita sesuai kebijakan kementerian yang baru. Semoga setelah mendengar ini, kita bisa menjadikannya acuan bagi fakultas masing-masing,” ujarnya.

Prof. Johansyah Lubis juga menambahkan bahwa webinar ini merupakan bagian dari penyamaan persepsi terhadap peraturan kementerian dalam mengembangkan pembelajaran. Selain itu, akan ada pelatihan untuk penguatan pembuatan Learning Management System (LMS) dan peningkatan pelayanan bagi disabilitas guna meningkatkan kualitas layanan di UNJ.

Pada kesempatan pembahasan materi, Prof. Ifan Iskandar mengangkat tema webinar “Membumikan Outcome-Based Education Dalam Kurikulum dan Pembelajaran”. Menurutnya, dunia saat ini dihadapkan pada berbagai persoalan seperti perubahan iklim, adaptasi terhadap teknologi, dan bencana lainnya seperti kelaparan, air bersih, pendidikan, serta pengungsi.

Prof. Ifan menekankan pentingnya menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan lapangan pekerjaan agar lulusan memiliki kompetensi yang relevan. “Bidang kerja saat ini sangat dinamis, dan hal ini perlu disiapkan melalui pembelajaran yang adaptif terhadap perkembangan zaman,” katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa kemampuan yang harus dimiliki dalam proses pembelajaran terkait dengan deskilling, reskilling, dan upskilling. “Mata kuliah yang sudah tidak relevan harus dihentikan, dan kita menuju proses penyegaran dan pengembangan yang sesuai. Tiga konsep ini penting untuk menghadapi dunia kerja yang dinamis pada industri sunrise dan sunset,” tambahnya.

Prof. Ifan Iskandar menegaskan bahwa perguruan tinggi perlu menyiapkan mutu lulusan yang siap menghadapi dinamika dunia yang terus berubah. Oleh karena itu, OBE dirancang sebagai pendekatan multidisipliner untuk mempersiapkan lulusan dengan kompetensi transformatif dan keterampilan yang fleksibel di dunia kerja.

Proses pembelajaran juga harus dilengkapi dengan pemahaman Technological, Pedagogical, Content, dan Knowledge (TPACK) serta active learning. Selain itu, mutu lulusan harus dilengkapi dengan literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia.

“Program studi pendidikan wajib membekali mahasiswa dengan konsep pembelajaran deep learning, case-based learning, project-based learning, dan impactful education learning,” ujarnya.

Prof. Ifan Iskandar juga mengingatkan bahwa setiap program studi harus memfokuskan penekanan pada pengetahuan dan keterampilan yang kuat melampaui inti kompetensi keilmuan berdasarkan program studi tersebut. Pembahasan OBE juga terkait dengan kurikulum berbasis kompetensi, sehingga membumikan OBE berarti menyusun capaian pembelajaran, materi sesuai kompetensi yang ditetapkan, dan pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.

“Kita harus mengajar untuk apa yang harus mahasiswa kuasai saat ini,” tegasnya.

Menurut Prof. Ifan, implementasi OBE dapat dilakukan dengan menetapkan capaian pada level tertinggi profil lulusan yang kemudian diturunkan pada capaian jenjang, capaian program, dan capaian pembelajaran.