Jakarta, Humas UNJ – Universitas Negeri Jakarta (UNJ) telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Yayasan Didaktika Mitra Solusi (DMS) untuk pengelolaan dan pendirian Labschool Joglo, Jakarta Barat. Acara ini berlangsung di Lobi Rektorat pada Kamis, 20 Maret 2025.
Acara penandatanganan ini dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor dan pimpinan di lingkungan UNJ, Direktur PT. Didaktika Mitra Solusi, Asdineri Ruslim, Komisaris Utama PT. Sinergi Investasi Properti, Irvansyah Utoh Banja, Direktur Utama PT. Sinergi Investasi Properti, Wahyu Tri Rahmanto, Kepala BPS Labschool, Prof. Totok Bintoro, serta para Kepala dan Wakil Kepala Sekolah Labschool Jakarta, Cirendeu, Kebayoran, Ciracas, Cibubur, dan Bintaro.
Ketua Yayasan DMS, Prof. Siti Setiati, menyampaikan terima kasih kepada UNJ atas kerja sama dan dukungan yang telah diberikan dalam penyelenggaraan pendidikan bermutu melalui Labschool UNJ. “Dengan bimbingan dan arahan UNJ, Labschool Cibubur telah berkembang menjadi institusi pendidikan berkualitas yang diminati masyarakat sekitar Cibubur,” ujarnya.
“Hari ini, kami optimis mengambil langkah baru dalam perluasan pendidikan melalui pendirian Labschool Joglo. Ini merupakan bukti komitmen kami untuk terus memberikan layanan pendidikan terbaik, khususnya bagi masyarakat di Jakarta Barat,” tambahnya.

Lokasi Labschool Joglo, lanjutnya, berada di wilayah yang beririsan dengan Jakarta Barat, yang hingga saat ini belum memiliki labschool. Ia berharap kehadiran Labschool Joglo dapat menjadi solusi bagi kebutuhan pendidikan berkualitas, terutama bagi masyarakat di wilayah Jakarta Barat.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada UNJ atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan kepada Yayasan DMS dalam mengembangkan Labschool Joglo. Kepercayaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus memperluas pendidikan dan menjaga kualitas sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan DMS.
Kami berharap dukungan dari UNJ terus mengalir untuk pengelolaan pendidikan di Labschool Joglo. Kami yakin, dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi yang baik, kita dapat terus menghadirkan pendidikan berkualitas, membangun karakter generasi muda, dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
“Mohon dukungan dari semua pihak agar Labschool Joglo dapat tumbuh menjadi lembaga pendidikan yang unggul, inovatif, dan bermanfaat bagi masa depan anak-anak,” tutupnya.
Sementara itu, Rektor UNJ, Prof. Komarudin, merasa bersyukur setelah melalui proses panjang selama kurang lebih dua tahun, akhirnya penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Yayasan DMS dapat dilaksanakan.
“Proses ini berlangsung cukup lama karena mempertimbangkan banyak hal. Pertama, kami ingin memastikan kerja sama ini aman dan lancar. Yayasan DMS menggandeng PT. SIP, yang merupakan anak perusahaan BPJS, membuat kami yakin kerja sama ini akan berjalan dengan baik dari segi keamanan dan legalitas,” jelasnya.

“Kedua, kami menganalisis persyaratan-persyaratan pendirian Labschool, salah satunya adalah aspek jarak. Labschool Joglo secara administratif dan geografis sudah aman dari aspek jarak dengan wilayah Jakarta Selatan yang sudah memiliki Labschool Kebayoran, Cirendeu, dan Bintaro. Labschool Joglo diharapkan dapat merebut pasar yang memiliki potensi besar untuk perekrutan,” tambahnya.
Pertimbangan-pertimbangan tersebut yang membuat proses ini berjalan lebih lama. BPS Labschool UNJ memiliki peranan besar dalam mengawal proses pendirian Labschool Joglo dan harus adil dalam pengelolaannya.
Prof. Komarudin berharap Labschool Joglo akan berkembang pesat dan mudah-mudahan pembangunan dapat dimulai pada bulan Juni 2025. “Selamat kepada Yayasan DMS dan BPJS, semoga pembangunan berjalan lancar. Penandatanganan ini diniatkan dengan baik sebagai ibadah dengan dasar moralitas untuk mencerdaskan anak bangsa,” tutup Prof. Komarudin.