Humas UNJ, Indramayu-Aula Balai Desa Bulak, Kecamatan Jatibarang, berubah menjadi ruang diskusi yang hidup antara petani, akademisi, dan praktisi pertanian dalam kegiatan Sosialisasi Penggunaan Pupuk Organik yang diselenggarakan oleh PT. Alami Orion Agrotama. Acara ini resmi dibuka oleh Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Prof. Komarudin.
Dalam sambutannya, Prof. Komarudin menekankan pentingnya kolaborasi antara kampus dan petani untuk menciptakan pertanian berkelanjutan.
“Pupuk organik bukan sekadar alternatif, melainkan solusi jangka panjang bagi kesehatan tanah dan ketahanan pangan kita,” tegasnya.
Teknologi Organik untuk Petani Lokal
Hadir sebagai narasumber utama, Nur Kholis dari PT. Alami Orion Agrotama menjelaskan secara mendalam mengenai manfaat, komposisi, serta teknik penggunaan pupuk organik di lahan sawah, khususnya pada tanaman padi. Ia juga membahas perbandingan antara efektivitas pupuk kimia dan organik, serta bagaimana mengelola manajemen pemupukan yang efisien namun tetap produktif.
Diskusi Hangat : Petani Bicara, Praktisi Menjawab
Antusiasme peserta sangat tinggi, terlihat dalam sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif dan kritis. Salah satu peserta, Akhmad Darviono, menjadi sosok yang paling aktif menyampaikan pertanyaan dan pendapat.

“Saya ingin tahu lebih dalam tentang bagaimana pupuk organik bekerja di tanah yang sudah terlalu lama menggunakan pupuk kimia, serta bagaimana mengatur manajemen pemupukan agar hasil tetap optimal,” ujar Darviono, yang disambut dengan antusias oleh peserta lain dan narasumber.
Sesi ini menjadi ruang yang kaya akan pertukaran pengalaman, strategi teknis, hingga solusi konkret di lapangan.
Kolaborasi Mahasiswa, Tokoh Tani, dan Masyarakat
Turut hadir dalam kegiatan ini para tokoh tani, kelompok tani lokal, dan mahasiswa UNJ yang sedang melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di wilayah Jatibarang. Peran mahasiswa turut memperkuat semangat edukasi dan pendampingan berbasis ilmiah kepada masyarakat tani.