Tingkatkan Wawasan Akademik dan Budaya, Peserta Didik SMA Labschool Kebayoran UNJ Kunjungi Beberapa Universitas di Jepang melalui Program MUSUBI 2025

Bagikan

  1. Home
  2. »
  3. Berita
  4. »
  5. Tingkatkan Wawasan Akademik dan Budaya, Peserta…

Berita Terbaru

Humas UNJ Raih Penghargaan 3 Tahun Berturut-turut pada Ajang AHI

Luar Biasa, 6 Mahasiswa FBS UNJ Raih Prestasi Internasional di Benua Eropa

Susilo: Dosen FIKK UNJ yang Menginspirasi dan Berkontribusi Mengenalkan Olahraga Pickleball di Indonesia

Melalui Kegiatan Halal Bihalal, Rektor Ajak Civitas Akademika Tingkatkan Produktivitas untuk Wujudkan UNJ Kelas Dunia

UNJ dan STP Aviasi Jalin Kerja Sama Strategis untuk Pengembangan SDM dan Tridharma Perguruan Tinggi

Perkuat Sinergi Dalam Bidang Pemasyarakatan, FPsi UNJ Jalin Kerja Sama Strategis Dengan BAPAS Kelas 1 Jakarta Pusat

Jakarta – Sebanyak 40 siswa-siswi SMA Labschool Kebayoran, Jakarta Selatan, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengunjungi beberapa universitas di Jepang melalui program MUSUBI 2025. Mereka berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, pada Senin (7/4).

Kepala SMA Labschool Kebayoran, Dr. Suparno, M.M., mengatakan bahwa puluhan peserta didik tersebut akan mengunjungi berbagai universitas di Jepang. Menurutnya, kunjungan tersebut memiliki banyak manfaat penting dari sisi akademik, budaya, dan pengembangan pribadi.

“Beberapa universitas yang akan dikunjungi adalah Universitas Waseda, Universitas KEIO, Universitas Kyushu, dan Tokyo International University,” terang Suparno dalam keterangannya, Senin (7/4/2025).

Suparno menambahkan, kunjungan tersebut juga dapat memberikan inspirasi karier dan motivasi belajar bagi siswa-siswinya. Dia menilai, dengan melihat lingkungan universitas Jepang yang kompetitif dan terstruktur, siswa dapat menetapkan tujuan akademik yang lebih jelas.

“Mereka bisa bertemu dengan profesor, peneliti, atau mahasiswa Jepang, yang membuka wawasan tentang peluang karier di bidang seperti teknologi, robotika, kedokteran, atau seni,” jelas Suparno.

Selanjutnya, siswa juga bisa mengeksplorasi inovasi dan teknologi. Universitas di Jepang sering menjadi pusat penelitian mutakhir, misalnya dalam bidang kecerdasan buatan, energi terbarukan, atau desain produk.

“Siswa SMA Labschool Kebayoran bisa melihat langsung laboratorium atau proyek-proyek inovatif, yang mungkin menginspirasi mereka untuk mengejar bidang STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics),” kata Suparno.

Suparno mengungkapkan, kunjungan ini juga bisa menjadi persiapan studi ke luar negeri bagi siswa yang berencana melanjutkan pendidikan di Jepang. Menurutnya, hal ini menjadi langkah awal untuk memahami proses pendaftaran dan beasiswa, seperti MEXT.

Apresiasi Orang Tua dan Siswa

Salah satu orang tua siswa SMA Labschool Kebayoran, Hengkie, mengapresiasi program tersebut. Menurutnya, hal itu sangat bermanfaat bagi anaknya karena dapat memperluas wawasan.

“Saya juga berharap ke depannya anak saya bisa melanjutkan sekolah di luar negeri, sehingga cita-citanya bisa tercapai,” jelas Hengkie.

Sementara itu, salah satu siswa SMA Labschool Kebayoran, Renara Sumabrata, mengatakan program itu sangat bermanfaat bagi yang akan kuliah maupun yang ingin mengetahui budaya-budaya di Jepang.

“Kami ingin menambah wawasan dan pengetahuan yang baru seperti pendidikan dan budaya di Jepang, yang patut kita contoh sebagai warga negara Indonesia,” jelas Renara.

Sumber: detik.com