UNJ dan Kedutaan Besar Filipina Gelar Diskusi Sastra Kontemporer: Memperkuat Kerjasama Budaya Melalui Literatur

Bagikan

  1. Home
  2. »
  3. Berita
  4. »
  5. UNJ dan Kedutaan Besar Filipina Gelar…

Berita Terbaru

Humas UNJ Raih Penghargaan 3 Tahun Berturut-turut pada Ajang AHI

Susun Skala Prioritas dan Manajemen Waktu, Jadi Strategi Firyal Raih Wisudawan Berprestasi FMIPA UNJ

Manajemen Waktu Antarkan Reni Raih IPK Sempurna dan Wisudawan Berprestasi FEB Pada Wisuda UNJ Tahun 2025

Kisah Dibalik Panggung Kesuksesan Prosesi Wisuda UNJ Tahun Akademik 2024/2025, Orkestrasi Irama Kebahagiaan oleh Panitia Untuk Para Wisudawan

Perkuat Komitmen Kampus Inklusif dalam UTBK SNBT 2025, UNJ Sediakan Pendamping dan Fasilitas Ramah Disabilitas

FEB UNJ Gelar Webinar Internasional: Strategi Keberlanjutan SDM untuk Generasi Z di Era Digital

Jakarta, Humas UNJ – Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sukses menyelenggarakan diskusi literatur bertajuk “Bridging Cultures Through Books: A Discussion on Contemporary Filipino and Indonesian Literature”. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 24 April 2025 merupakan kolaborasi antara UNJ dan Kedutaan Besar Filipina yang bertujuan mempererat hubungan bilateral dan kerjasama budaya melalui pertukaran ide dan pengalaman di bidang sastra.

Acara dimulai pukul 09.00 WIB, dibuka oleh Master of Ceremony, Tesanisa dan Yosafat. Seluruh peserta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia, “Indonesia Raya”, diikuti dengan lagu kebangsaan Filipina, “Lupang Hinirang”. Sambutan diberikan oleh Director General for Cultural Diplomacy, Promotion, and Cooperation Ministry of Culture of the Republic of Indonesia, Endah T.D. Retnoastuti, diikuti oleh Chargé d'Affaires Filipina di Indonesia, Gonaranao B. Musor, serta Rektor Universitas Negeri Jakarta, Prof. Dr. Komarudin.

Sebelum diskusi dimulai, mahasiswa UNJ mempersembahkan tarian tradisional Betawi yang memukau. Acara dilanjutkan dengan pemberian sertifikat apresiasi oleh Chargé d'Affaires Gonaranao B. Musor kepada Endah T.D. Retnoastuti.

Diskusi yang berlangsung di Aula Maftuchah Yusuf, UNJ, dihadiri oleh penulis dan sastrawan terkemuka dari Filipina dan Indonesia, seperti Asma Nadia, Helvy Tiana Rosa, Mica De Leon, dan Mignon B. Dutt. Kedutaan Besar dari berbagai negara juga turut hadir. Mereka membahas perkembangan sastra kontemporer di Indonesia dan Filipina, serta tantangan dan peluang yang dihadapi penulis muda.

Para penulis membagikan karya-karya mereka dan membacakan bagian dari buku yang telah mereka tulis. Asma Nadia mengumumkan rencana penayangan film pada 12 Juni, 19 Juni, dan 17 Juli. Helvy Tiana Rosa, yang dikenal dengan karya-karyanya yang berfokus pada isu sosial, mengungkapkan bahwa dia sering menulis tentang negara-negara yang menghadapi masalah. “Saya tidak pernah menulis tentang Indonesia ketika Indonesia sedang baik-baik saja. Namun, sekarang kondisi Indonesia sedang tidak baik-baik saja, seperti yang terjadi di Serang, sehingga saya merasa perlu menulis tentang isu-isu yang sedang dihadapi oleh masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Diskusi sastra kontemporer ini diharapkan menjadi awal dari kerjasama yang lebih luas antara UNJ dan Kedutaan Besar Filipina dalam bidang pendidikan, budaya, dan penelitian. Dengan demikian, kedua negara dapat saling belajar dan meningkatkan kesadaran budaya di antara masyarakat.

“Diskusi sastra kontemporer ini merupakan langkah awal untuk memperkuat kerjasama budaya antara UNJ dan Filipina,” ucap Rektor UNJ, Prof. Dr. Komarudin. “Kami berharap kerjasama ini dapat membawa manfaat bagi kedua negara dan meningkatkan kesadaran budaya di antara masyarakat.”

Duta Besar Filipina, Gonaranao B. Musor, juga menyampaikan harapannya bahwa kerjasama ini dapat meningkatkan hubungan bilateral antara kedua negara. “Kami percaya bahwa sastra dapat menjadi jembatan untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan Filipina,” ujarnya.

Peserta seminar juga berkesempatan berinteraksi langsung dengan para penulis dengan mengajukan pertanyaan yang dijawab langsung oleh penulis. Sesi foto bersama serta pemberian sertifikat apresiasi oleh Chargé d'Affaires Gonaranao B. Musor dan UNJ kepada para penulis menjadi penutup berkesan. Acara ini membuka peluang kolaborasi yang lebih luas antara Indonesia dan Filipina.

FiSH Media Center

  1. Javier
  2. Caesa
  3. Arum
  4. Syaidah