Jakarta, Humas UNJ – Universitas Negeri Jakarta (UNJ) bekerja sama dengan PT HappyLab Indonesia menyelenggarakan MaxNovel Award 2025, ajang apresiasi bagi penulis Indonesia. Kegiatan ini berlangsung di Aula Maftuchah Yusuf, Kampus A UNJ, pada Selasa (16/12/2025). Program ini menjadi wujud komitmen bersama dalam memperkuat budaya literasi, mendorong kreativitas, serta mendukung kemajuan karya anak bangsa di era digital.
Acara tersebut dihadiri oleh Direktur Promosi Kebudayaan Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, pimpinan UNJ, perwakilan PT HappyLab Indonesia, penulis terpilih MaxNovel, pembaca setia, influencer literasi, perwakilan media, serta mahasiswa UNJ. Kehadiran berbagai pemangku kepentingan mencerminkan sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan industri kreatif dalam membangun ekosistem literasi nasional yang berkelanjutan.
MaxNovel merupakan platform literasi digital yang menghadirkan ribuan karya dari penulis muda Indonesia. Platform ini dikelola melalui kolaborasi lintas negara dan berfokus pada pengembangan ekosistem sastra digital melalui proses inkubasi, pembinaan, serta dukungan berkelanjutan agar karya unggulan dapat menjangkau pembaca yang lebih luas.
Direktur MaxNovel Indonesia, Neo, menyampaikan bahwa MaxNovel hadir untuk membuka ruang yang lebih besar bagi penulis Indonesia agar berkembang secara berkelanjutan. “MaxNovel berupaya menjadi jembatan yang menghubungkan potensi penulis lokal dengan ruang yang lebih luas. Kami ingin para penulis Indonesia terus berkembang melalui karya yang konsisten, berkelanjutan, dan mampu menjangkau pembaca yang lebih luas,” ujarnya.
Neo menekankan bahwa penguatan ekosistem sastra digital menjadi fondasi penting agar profesi penulis memiliki nilai intelektual, sosial, dan ekonomi yang berkelanjutan.
Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Bisnis UNJ, Andy Hadianto, menyatakan bahwa penyelenggaraan MaxNovel Award merupakan simbol komitmen UNJ dalam mendorong lahirnya pemikiran kreatif dan inovatif yang berdampak bagi masyarakat. “Karya sastra, seperti novel dan cerpen, merupakan medium pendidikan yang efektif untuk menyampaikan nilai-nilai kebaikan. Melalui karya sastra, pesan kebudayaan dapat diterima masyarakat secara lebih mendalam dan berkelanjutan,” katanya.
Andy mengajak mahasiswa, khususnya dari Fakultas Bahasa dan Seni, untuk memanfaatkan platform literasi digital sebagai ruang aktualisasi diri sekaligus kontribusi nyata dalam pembangunan bangsa.
Direktur Promosi Kebudayaan Kementerian Kebudayaan RI, Undri, menilai MaxNovel Award sebagai inisiatif strategis dalam menjaga keberlanjutan sastra Indonesia. “Penghargaan MaxNovel Award bukan sekadar ajang apresiasi, tetapi juga ruang pembinaan yang mendorong lahirnya karya-karya sastra Indonesia yang berkualitas dan berakar pada nilai budaya bangsa,” ujarnya. Ia menekankan bahwa sastra memiliki posisi penting sebagai medium diplomasi budaya yang mampu memperkenalkan Indonesia secara lebih humanis di tingkat global.
Pada puncak acara, sepuluh penulis terbaik terpilih dari lebih dari 20.000 penulis yang tergabung dalam platform MaxNovel menerima penghargaan berdasarkan penilaian atas popularitas, kualitas karya, dan kekuatan unsur penulisan. Melalui kegiatan ini, UNJ berharap dapat terus memperkuat perannya sebagai pusat pengembangan literasi dan kebudayaan nasional yang adaptif terhadap perkembangan zaman.
Penghargaan MaxNovel Award 2025 tidak hanya menjadi bentuk apresiasi atas capaian karya, tetapi juga ruang refleksi bagi para penulis atas perjalanan kreatif mereka. Sejumlah penerima penghargaan menyampaikan kesan dan pesan yang menegaskan peran MaxNovel sebagai ekosistem literasi yang inklusif, humanis, dan berkelanjutan.
Salah satunya disampaikan oleh Naga Hitam (Bambang), penulis novel Perjalanan Bejo, yang menilai MaxNovel telah memberinya ruang untuk tetap berkarya di tengah keterbatasan kondisi fisik. “Menulis novel telah mengubah hidup saya. Dunia yang sebelumnya terasa sempit, kini menjadi luas. MaxNovel memberi saya harapan dan alasan untuk terus bertahan,” ungkapnya.
Kesan serupa disampaikan Gatchan (Glen), penulis Monster Penjara Kembali ke Kota, yang menyebut kehadiran MaxNovel sebagai titik balik dalam perjalanan profesionalnya. “MaxNovel menjadi awal baru bagi saya. Dari sini, saya bukan hanya berkembang sebagai penulis, tetapi juga mampu menjadikan menulis sebagai profesi yang berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu, Ummi (Nita Helini), penulis perempuan yang juga ibu rumah tangga, menyoroti pentingnya literasi digital sebagai ruang aktualisasi dan pemberdayaan perempuan. “Menulis adalah senjata bagi perempuan untuk membuktikan bahwa kita bisa berkarya dan berdampak, dari mana saja dan dalam kondisi apa pun,” tuturnya.
Adapun penulis dan karya yang meraih penghargaan dalam MaxNovel Award 2025 adalah:
- Ambon731 (Zainal Muttaqin) – Semua Tentang Reno
- Black Dahlia (Ika Dwi Lestari) – Murid Dewa Obat yang Keluar dari Penjara
- Dragon Fly (Ojan) – CEO Cantik Itu Menuntut Keturunan Dariku
- Gatchan (Glen) – Monster Penjara Kembali ke Kota
- Inspirasi Kopi (M. Kholis) – Cincin Wasiat Kakek
- Martimbul Siregar – Pusaka dari Langit
- Naga Hitam (Bambang) – Bejo Sang Penakluk
- Spiderlily (Palupi Sekar Wulandari) – Si Miskin dengan Sistem Sultan Tiada Tanding
- Tentara Bayaran (Ridho Ariansyah) – Reinkarnasi Sang Miliarder
- Ummi (Nita Helini) – Saka Sang Ahli Medis
Melalui MaxNovel Award 2025, UNJ bersama PT HappyLab Indonesia menegaskan komitmen untuk terus mendorong ekosistem literasi nasional yang adaptif terhadap perkembangan teknologi, sekaligus membuka ruang apresiasi bagi penulis Indonesia untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
