UNJ dan Russian State University for the Humanities Jalin Kerja Sama Pendidikan dan Riset

Ikuti kami

Bagikan

  1. Home
  2. »
  3. Berita
  4. »
  5. UNJ Puncaki Daftar Kampus Berprestasi di…

Berita Terbaru

Kantor Humas dan IP UNJ Raih 5 Penghargaan Pada Ajang IDEAS 2025, Dari Juara Budaya Inklusif hingga Manajemen Krisis

Humas UNJ Raih Penghargaan 3 Tahun Berturut-turut pada Ajang AHI

Dukung Pembangunan Daerah Berbasis Kajian Ilmiah, UNJ Hadiri Peresmian Tugu Titik Nol Kilometer CDOB Kabupaten Indramayu Barat

UNJ Tampilkan Pakaian Adat Betawi di Techfest 2025 India, Perkuat Diplomasi Budaya dan Pendidikan Global

UNJ Tegaskan Komitmen Penguatan Peran Pemuda dalam Pelestarian Lingkungan dan Kependudukan Berkelanjutan

Dosen Sosiologi FISH UNJ Beri Tanggapan Kritis dalam FGD Reviu Buku Tematik “Jakarta Kota yang Tak Pernah Tidur”

UNJ Jajaki Kerja Sama Akademik dengan Tata Institute of Social Sciences (TISS) India

Jakarta, Humas UNJ – Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menjalin kerja sama internasional dengan Russian State University for the Humanities (RSUH) dari Moskow, Rusia. Kunjungan resmi delegasi RSUH dipimpin langsung oleh Rektor RSUH, Prof. Andrey Loginov, dan disambut oleh Rektor UNJ, Prof. Komarudin, bersama jajaran pimpinan universitas di Aula VIP Rektorat UNJ, pada Kamis, 6 November 2025.

Dalam pertemuan tersebut, Prof. Loginov memaparkan bahwa RSUH memiliki 284 program sarjana dan pascasarjana, serta 35 program doktoral. Ia juga menyampaikan rencana pembukaan kelas Bahasa Indonesia di RSUH pada tahun mendatang sebagai bagian dari upaya mempererat hubungan akademik dan budaya antara Indonesia dan Rusia.

“Kami ingin mengembangkan penelitian bersama dan membuka pusat pembelajaran Bahasa Rusia–Indonesia. Ini penting agar kedua bangsa dapat saling memahami budaya dan identitas masing-masing,” ujar Prof. Loginov.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam bidang ilmu maritim, mengingat Indonesia dan Rusia memiliki karakter geografis yang unik—Indonesia sebagai negara kepulauan dan Rusia sebagai negara dengan wilayah daratan dan kelautan yang luas.

“Kami tidak ingin hanya mengikuti pandangan Barat dalam kajian maritim. Indonesia memiliki pengalaman dan perspektif yang sangat berharga dalam bidang ini,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Bisnis UNJ, Andi Hadiyanto, menyampaikan bahwa UNJ membuka peluang kerja sama lintas bidang, mulai dari pendidikan, seni, bisnis, hingga psikologi. Ia juga memperkenalkan program Fast Track, Japan Track dan Labschool binaan UNJ.

“Kami berharap alumni Labschool dapat melanjutkan studi ke Rusia. Bahkan, kami mendorong dosen-dosen UNJ untuk melanjutkan studi doktoral di sana,” ungkapnya.

Sebagai bentuk sosialisasi, UNJ juga mengajak RSUH untuk menggelar pameran pendidikan Rusia agar masyarakat Indonesia lebih mengenal peluang studi di negara tersebut.

Dalam sambutannya, Rektor UNJ, Prof. Komarudin, menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat hubungan akademik dan budaya antara kedua negara.

“Rusia dan Indonesia memiliki sejarah hubungan yang panjang sejak masa Presiden Soekarno. Kini saatnya kita melanjutkan tradisi baik tersebut melalui bidang pendidikan,” ujarnya.

Prof. Komarudin juga menyoroti kontribusi Rusia dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, serta peran Indonesia dalam diplomasi bahasa dan maritim.

“Bahasa Indonesia kini telah digunakan dalam sidang UNESCO. Ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki posisi penting di dunia,” tegasnya.

Pertemuan ditutup dengan kesepakatan untuk menyusun nota kesepahaman (MoU) dan peta jalan (roadmap) kerja sama secara konkret. Rencana tersebut mencakup program pertukaran dosen dan mahasiswa, riset bersama, serta pendirian pusat studi budaya dan bahasa di masing-masing universitas.

“Kami siap mendukung dosen UNJ untuk belajar di Rusia dan memperdalam Bahasa Rusia,” tutup Prof. Loginov.