Jakarta, Humas UNJ — Lantunan sholawat menggema lembut memenuhi Aula Latief Hendraningrat Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada Selasa, 25 November 2025. Melalui kegiatan Gema Sholawat dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, UNJ menghadirkan ruang refleksi spiritual yang menautkan nilai cinta kasih Rasulullah dengan kehidupan sivitas akademika. Selain Gema Sholawat, pada kegiatan ini juga dilaksanakan santunan bagi anak yatim di Yayasan Asrama Rumah Harapan Kayu Putih dan Pondok Yatim Dhuafa Matraman, Jakarta Timur. Kehadiran anak-anak yatim yang duduk berdampingan dengan peserta menjadi pengingat kuat bahwa Maulid bukan sekadar peringatan sejarah, melainkan penegasan nilai kepedulian yang diwariskan Rasulullah SAW.
Acara yang berlangsung hangat dan penuh kekhidmatan ini dihadiri oleh Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ, Prof. Ahman Sya selaku Ketua Senat Akademik Universitas, para wakil rektor, jajaran pimpinan universitas dan unit kerja, dosen, dan mahasiswa.
Dalam laporan kegiatan, Rudi Muhamad Barnansyah selaku Ketua Pelaksana menyampaikan bahwa Gema Sholawat terwujud berkat kerja kolektif banyak pihak, baik dari dukungan Wakil Rektor II dan IV hingga kolaborasi mahasiswa Pendidikan Agama Islam FISH serta semangat sivitas akademika yang ingin menjadikan Maulid sebagai momentum memperkuat ikatan spiritual dan sosial di lingkungan UNJ.

“Kegiatan ini tidak hadir tiba-tiba. Banyak tangan bekerja, banyak hati terlibat. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memungkinkan acara ini terselenggara. Kami memohon maaf apabila masih ada kekurangan,” ucap Rudi Muhamad Barnansyah yang juga dosen Prodi PAI FISH UNJ.
Sementara itu, Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ menyampaikan dengan mengangkat tema “Meneladani Akhlak Nabi Muhammad sebagai Landasan Moral Membangun Bangsa dan Peradaban,” mengingatkan kita bahwa Rasulullah SAW adalah teladan sempurna bagi moralitas, keadaban, dan arah hidup umat manusia. Pada kesempatan ini juga Rektor menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kehadiran Prof. KH. Said Aqil Siroj sebagai penceramah utama di tengah kesibukan dan kelelahan yang luar biasa dalam menebarkan dakwah bagi umat, baik di Indonesia hingga dunia.
Prof. Komarudin juga mengajak seluruh sivitas untuk menjadikan peringatan Maulid sebagai momen “mengisi ulang batin,” memperbarui niat untuk menghadirkan kebaikan dalam keluarga, kampus, maupun masyarakat luas. Ia juga menyampaikan perkembangan UNJ sebagai PTNBH baru yang tengah bertumbuh, termasuk rencana pengembangan kampus UNJ di Indramayu seluas 30 hektare sebagai pusat peradaban baru di wilayah Indramayu Barat.
“Mohon doa agar UNJ terus memberi manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat. Kita ingin menjadi institusi yang bukan hanya mencerdaskan, tetapi juga membawa keberkahan,” ungkapnya.

Salah satu momen paling mengharukan adalah pemberian santunan kepada anak-anak yatim di Yayasan Asrama Rumah Harapan Kayu Putih dan Pondok Yatim Dhuafa Matraman. Senyum polos dan mata berbinar dari anak-anak panti asuhan menjadi simbol nyata bahwa nilai kasih sayang Rasulullah SAW hadir dan dihidupkan melalui aksi nyata sivitas akademika UNJ. Santunan diserahkan langsung oleh jajaran pimpinan sebagai wujud komitmen bahwa UNJ tidak hanya menjadi ruang akademik, tetapi juga rumah bagi nilai-nilai kemanusiaan.
Acara kemudian dilanjutkan dengan ceramah dari Prof. KH. Said Aqil Siroj, yang menyampaikan pesan-pesan pencerahan tentang pentingnya menjaga akhlak, memperkuat moralitas, serta meneruskan tradisi kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan terlaksananya Gema Sholawat, UNJ kembali meneguhkan perannya sebagai kampus yang tidak hanya membangun intelektualitas, tetapi juga menyuburkan akhlak dan kepedulian sosial bagi seluruh warganya.