Jakarta – Humas UNJ. Kantor Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Sumber Daya melalui Direktorat Sumber Daya dan Pengadaan Barang/Jasa, menyelenggarakan kegiatan pembekalan bagi 214 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun anggaran 2024. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari di Aula Maftuchah Yusuf, Gedung Raden Dewi Sartika Lantai 2, Kampus UNJ.
Pembekalan ini bertujuan untuk memperkenalkan lingkungan kerja, kebijakan, serta arah pengembangan UNJ kepada para CPNS. Materi yang disampaikan meliputi:
- Profil UNJ (sejarah, visi, misi, tujuan, dan struktur organisasi) oleh Sekretaris Universitas dan tim.
- Rencana Pengembangan UNJ (RPJM, Renstra, pemeringkatan) oleh Wakil Rektor II, III, dan tim.
- Kebijakan Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni oleh Wakil Rektor I dan tim.
- Pengelolaan dan Pengembangan SDM (remunerasi, jenjang karier) oleh Wakil Rektor II dan tim.
- Fasilitas UNJ (fisik dan nonfisik, termasuk teknologi informasi) oleh Wakil Rektor II dan tim.
- Kerja Sama dan Pengembangan Kelembagaan oleh Wakil Rektor IV dan tim.
- Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat oleh Ketua LPPM dan tim.
Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Sumber Daya, Prof. Ari Saptono, melaporkan bahwa UNJ membuka 304 formasi CPNS, terdiri dari 262 formasi dosen dan 42 formasi tenaga kependidikan (tendik). Dari jumlah tersebut, sebanyak 214 formasi telah terisi, yaitu 177 dosen dan 37 tendik. Sebaran dosen baru meliputi FBS (16), FEB (5), FIKK (7), FIP (42), FISH (27), FMIPA (25), dan FT (55).

“Semoga kegiatan pembekalan ini memberikan manfaat bagi para CPNS dan mendukung pengembangan UNJ ke depan,” ujar Prof. Ari Saptono.
Rektor UNJ, Prof. Komarudin, turut memberikan sambutan dan arahan kepada para CPNS. Dalam arahannya, ia menekankan tiga pilar utama dalam membangun karier sebagai abdi negara, yaitu kinerja yang unggul, pendokumentasian yang sistematis, dan jejaring yang kuat.
Prof. Komarudin juga membagikan pengalaman pribadinya dalam proses kenaikan pangkat, menekankan pentingnya dedikasi, loyalitas, dan pengarsipan dokumen yang rapi sebagai bagian dari bukti kontribusi terhadap institusi.

Ia juga mendorong para CPNS, khususnya dosen, untuk aktif melakukan kolaborasi riset baik di tingkat nasional maupun internasional. Menurutnya, kolaborasi tersebut penting untuk memperluas wawasan, meningkatkan kualitas penelitian, serta memperkuat jejaring akademik yang berdampak pada reputasi UNJ.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Komarudin juga menyampaikan informasi mengenai kenaikan tunjangan fungsional dosen sebagai bentuk apresiasi pemerintah. Ia menegaskan bahwa peningkatan reputasi UNJ merupakan tanggung jawab bersama seluruh sivitas akademika, termasuk para CPNS.

Sebagai penutup, disampaikan pula agenda penting terkait evaluasi sistem remunerasi yang belum mengalami penyesuaian sejak 2016. Wakil Rektor II bersama Unit Pengelola Remunerasi (UPR) UNJ akan membahas lebih lanjut skema insentif yang lebih adil dan layak bagi seluruh tenaga kependidikan dan dosen.
