UNJ Gelar Peringatan Nuzulul Qur’an Sekaligus Soft Launching Dies Natalis ke-61

Bagikan

  1. Home
  2. »
  3. Berita
  4. »
  5. UNJ Gelar Peringatan Nuzulul Qur’an Sekaligus…

Berita Terbaru

Humas UNJ Raih Penghargaan 3 Tahun Berturut-turut pada Ajang AHI

Menyalakan Obor Bahasa Indonesia di Panggung Dunia: Pengukuhan Prof. Liliana Muliastuti sebagai Guru Besar BIPA UNJ

Senandika Ilmuwan Dalam Narasi Fonem: Pengukuhan Prof. Ifan Iskandar di Singgasana Keilmuan Guru Besar UNJ

FIKK UNJ Terima Kunjungan Disporabudpar Kabupaten Tangerang untuk Penjajakan Kerja Sama

Perkuat Internasionalisasi Pembelajaran, Mahasiswa Curtin University Australia Ikuti Perkuliahan di Dua Prodi FISH UNJ

Kisah Dedikasi Muhtasin untuk UNJ: Bekerja dengan Hati, Pesan Ibu yang Menjadi Prinsip Hidup

Humas UNJ, Jakarta – Universitas Negeri Jakarta (UNJ) resmi memulai rangkaian perayaan Dies Natalis ke-61 dengan menggelar acara bertajuk “Mewujudkan Generasi Qur’ani untuk Membangun Peradaban Global”. Acara ini, yang juga memperingati Nuzulul Quran, diadakan pada Selasa, 18 Maret 2025, di Aula Latief Hendraningrat, Gedung Dewi Sartika UNJ, dan menghadirkan K.H. Muhammad Cholil Nafis sebagai penceramah utama.

Selain dua agenda utama tersebut, acara ini juga diisi dengan penggalangan donasi kemanusiaan untuk Palestina, buka puasa bersama, serta salat magrib berjamaah yang diikuti oleh sivitas akademika UNJ dan tamu undangan.

“Pada hari ini, kita mengadakan dua momen penting sekaligus, yakni peringatan Nuzulul Quran dan soft launching Dies Natalis ke-61 UNJ. Diharapkan melalui peringatan ini, kita dapat meneladani nilai-nilai luhur Al-Quran dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. UNJ ingin mewujudkan generasi yang berakhlak mulia, berwawasan global, serta mampu berkontribusi positif bagi bangsa dan negara,” ujar Prof. Neneng, Dekan Fakultas Teknik sekaligus Ketua Pelaksana Dies Natalis ke-61 UNJ.

Prof. Neneng selaku Dekan FT ketika memberikan Laporan kegiatan

Soft launching Dies Natalis ke-61 ini menandai dimulainya rangkaian kegiatan akademik dan non-akademik untuk memeriahkan hari jadi UNJ. Tahun ini, Dies Natalis UNJ mengusung tema “Mandiri, Transformatif, Mendunia”, yang mencerminkan semangat UNJ sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) untuk terus berinovasi dan memperkuat posisinya sebagai universitas berkelas dunia.

Produk Unggulan UNJ dan Kepedulian Sosial

Dalam acara berbuka puasa bersama, Prof. Neneng menyoroti produk unggulan UNJ, yakni Edura FNB yang terdiri dari Edurasa dan Edura Air. “Ini merupakan bagian dari kebanggaan kita terhadap inovasi UNJ. Kami berharap Edura dapat terus berkembang menjadi produk unggulan universitas,” ungkapnya.

Sebagai bentuk kepedulian sosial, UNJ juga membuka kesempatan donasi untuk Palestina, yang hasilnya akan disalurkan melalui Rumah Amal UNJ. “Mari kita tunjukkan solidaritas dan kepedulian dengan memberikan yang terbaik,” ujar Prof. Neneng.

Foto ketika acara berlangsung

Prof. Ari Saptono, Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Sumber Daya, menyatakan bahwa peringatan Nuzulul Quran ini sejalan dengan tema Dies Natalis ke-61 UNJ, yakni “Mandiri, Transformatif, Mendunia”. Tema ini mencerminkan semangat UNJ setelah berubah menjadi PTNBH, dengan tujuan mencapai visi UNJ sebagai universitas berkelas dunia yang unggul dalam bidang pendidikan, sains, dan teknologi. “Kolaborasi dan gotong royong seluruh elemen di UNJ menjadi kunci untuk mewujudkan visi besar ini,” tutup Prof. Ari Saptono dalam sambutannya.

Foto ketika soft launching dies natalis ke-61 UNJ

Rektor UNJ, Prof. Komarudin, membuka secara resmi soft launching Dies Natalis ke-61 secara daring, mengingat pada waktu yang sama beliau tengah menghadiri rapat dengan Komisi X DPR RI. Dalam pesannya, Prof. Komarudin menegaskan bahwa momentum Dies Natalis ini menjadi langkah strategis bagi UNJ dalam mencapai visinya menjadi World Class University yang unggul dalam bidang pendidikan, sains, dan teknologi.

Acara dilanjutkan dengan ceramah oleh K.H. Muhammad Cholil Nafis yang memberikan tausiyah mengenai pentingnya meneladani Al-Quran dalam membangun peradaban global.