UNJ Kukuhkan Tiga Guru Besar FMIPA Dalam Ilmu Ekologi Perairan, Ilmu Struktur dan Perkembangan Hewan, dan Ilmu PLH

Ikuti kami

Bagikan

  1. Home
  2. »
  3. Berita
  4. »
  5. UNJ Masuk Peringkat 767 Dunia di…

Berita Terbaru

Kantor Humas dan IP UNJ Raih 5 Penghargaan Pada Ajang IDEAS 2025, Dari Juara Budaya Inklusif hingga Manajemen Krisis

Humas UNJ Raih Penghargaan 3 Tahun Berturut-turut pada Ajang AHI

UNJ dan PT HappyLab Indonesia Perkuat Literasi Nasional melalui MaxNovel Award 2025

UNJ Masuk Peringkat 767 Dunia di UI GreenMetric 2025, Tegaskan Komitmen Kampus Hijau dan SDGs Berdaya Saing Global

UNJ Partisipasi dalam Seminar Kesetaraan Disabilitas dan Perempuan di Layar yang Digelar Kembud RI

UNJ Kembali Pertahankan Predikat “Badan Publik Informatif” pada Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2025

FT UNJ Berkolaborasi dengan DWP Kemdiktisaintek untuk Tingkatkan Kepercayaan Diri Perempuan

Jakarta, Humas UNJ — Universitas Negeri Jakarta (UNJ) kembali menorehkan prestasi akademik dengan mengukuhkan tiga guru besar dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dalam Sidang Terbuka Universitas yang digelar secara khidmat di Aula Latif Hendraningrat, Kampus A Rawamangun, pada Rabu, 11 Juni 2025.

Ketiga guru besar yang dikukuhkan adalah:

  • Prof. Ratna Komala, Guru Besar dalam bidang Ilmu Ekologi Perairan;
  • Prof. Yulia Irnidayanti, Guru Besar dalam bidang Ilmu Struktur dan Perkembangan Hewan; dan
  • Prof. Diana Vivanti Sigit, Guru Besar dalam bidang Ilmu Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH).

Pengukuhan ini menjadi bukti nyata komitmen UNJ dalam meningkatkan mutu tridarma perguruan tinggi, khususnya dalam memperkuat kapasitas dosen dan kontribusi keilmuan di tingkat nasional maupun global.

Orasi Ilmiah: Gagasan Inovatif untuk Masa Depan
Dalam rangkaian acara, ketiga guru besar menyampaikan orasi ilmiah yang mencerminkan kepakaran dan kontribusi mereka terhadap pengembangan ilmu pengetahuan.

Prof. Ratna Komala mengangkat tema “Potensi Sumber Daya dan Konservasi Terumbu Karang untuk Pembangunan Berkelanjutan Wilayah Pesisir”. Ia menyoroti pentingnya pengelolaan ekosistem terumbu karang Indonesia yang luasnya mencapai 284,3 ribu km² atau sekitar 18% dari total terumbu karang dunia. Menurutnya, pendekatan konservasi berbasis kolaborasi dan komitmen jangka panjang sangat penting untuk menjaga keberlanjutan wilayah pesisir.

Prof. Yulia Irnidayanti dalam orasinya berjudul “Resveratrol Tempe: Agen Prospektif Mengatasi Kerusakan Sel pada Malformasi Perkembangan”* menjelaskan potensi tempe sebagai sumber resveratrol alami. Ia menekankan bahwa fermentasi tempe meningkatkan kandungan dan bioaktivitas resveratrol, yang berperan penting dalam mencegah kerusakan sel akibat stres oksidatif dan inflamasi, serta berpotensi menjadi solusi kesehatan masa depan.

Prof. Diana Vivanti Sigit menyampaikan orasi bertajuk “Transformasi Pendidikan Lingkungan Hidup untuk Mendukung Implementasi Sustainable Development Goals (SDGs)”. Ia menekankan pentingnya pendekatan lintas disiplin dan integrasi nilai-nilai lokal dalam pendidikan lingkungan hidup guna membentuk perilaku pro-lingkungan yang berkelanjutan.

Apresiasi dari Pimpinan Universitas
Rektor UNJ, Prof. Komarudin, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas pengukuhan ini. “Ini merupakan prosesi keempat dalam rangkaian pengukuhan guru besar UNJ tahun 2025. Penambahan tiga guru besar dari FMIPA menjadi karunia besar bagi sivitas akademika UNJ,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para guru besar atas dedikasi dan kontribusi keilmuan mereka. “Semoga pencapaian ini menjadi inspirasi dan motivasi bagi seluruh dosen untuk terus berkarya dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” tambahnya.

Ketua Senat Akademik UNJ, Prof. Ahman Sya, menegaskan bahwa pengukuhan guru besar bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk penghormatan terhadap capaian akademik tertinggi serta wadah untuk menyampaikan gagasan dan pemikiran strategis. Ia berharap momentum ini dapat mendorong dosen-dosen muda untuk terus berinovasi dan meraih jabatan akademik tertinggi.

“Sejak menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) pada 14 Desember 2024, UNJ terus bertransformasi menuju universitas bereputasi nasional dan global,” tutup Prof. Ahman.