Jakarta, Humas UNJ — Universitas Negeri Jakarta kembali menunjukkan komitmen kuatnya dalam menebar kepedulian dan solidaritas bagi masyarakat yang tengah menghadapi masa-masa sulit. Melalui program UNJ Peduli, tim relawan UNJ hadir langsung di lokasi bencana di Sumatra Barat pada 4–7 Desember 2025 untuk membantu para penyintas yang terdampak banjir dan longsor.
Berkolaborasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Padang, tim UNJ Peduli bergerak dari satu wilayah terdampak ke wilayah lainnya, memastikan bantuan yang diberikan tidak hanya cepat tetapi juga tepat sasaran. Situasi lapangan yang penuh lumpur, akses jalan yang terputus, hingga terbatasnya sumber daya tidak menghalangi tim relawan UNJ untuk menjalankan misi kemanusiaan mereka dengan penuh dedikasi.
Kegiatan diawali dengan proses assessment menyeluruh di beberapa titik terdampak guna memetakan kebutuhan mendesak masyarakat. Melalui pendataan ini, tim dapat melihat secara langsung skala kerusakan, kondisi hunian warga, akses terhadap fasilitas umum, serta risiko kerentanan lanjutan yang mungkin muncul. Hasil assessment menjadi dasar penting bagi tim UNJ dan PMI Kota Padang dalam merancang langkah cepat berikutnya. Salah satunya ialah pendistribusian air bersih kepada warga yang pasokan airnya terhenti akibat rusaknya jaringan distribusi. Setiap hari, tim mengangkut air bersih ke beberapa posko dan area pemukiman, memastikan masyarakat memiliki akses minimal untuk kebutuhan harian mereka.
Selain itu, tim UNJ Peduli turut terjun dalam pembersihan material banjir di rumah warga, fasilitas umum, sekolah, dan masjid yang tertimbun lumpur serta material kayu. Kegiatan ini tidak hanya membantu mempercepat pemulihan ruang hidup masyarakat, tetapi juga menjadi simbol penguatan kembali harapan setelah bencana. Di tengah keterbatasan peralatan dan kondisi lingkungan yang belum stabil, para relawan bekerja bersama warga setempat bergotong-royong memulihkan ruang-ruang penting yang dibutuhkan untuk kembali menjalani aktivitas harian.
Pelayanan kesehatan juga menjadi salah satu fokus utama. Tim memberikan pemeriksaan kesehatan dasar, mendistribusikan obat-obatan, serta memberikan edukasi kesehatan untuk mencegah penyakit pascabencana yang kerap meningkat akibat kualitas lingkungan yang menurun. Bantuan logistik berupa sembako, selimut, perlengkapan kebersihan, dan kebutuhan mendesak lainnya turut disalurkan kepada keluarga yang terdampak parah. Tidak hanya itu, tim UNJ Peduli juga membagikan 100 paket snack serta menyelenggarakan layanan psikososial untuk anak-anak terdampak. Aktivitas menggambar, bermain, dan bercerita dilakukan untuk membantu memulihkan rasa aman, mengurangi kecemasan, serta menghadirkan kembali senyum bagi mereka yang mengalami trauma akibat bencana.
Pada rangkaian misi kemanusiaan ini, tim UNJ Peduli terdiri atas Iwan Setiawan selaku Koordinator Pusat Pengabdian Masyarakat dan KKN LPPM sekaligus dosen FIKK, dan Ayu Purnama Wenly dari Prodi Pendidikan Jasmani FIKK, serta empat mahasiswa UNJ yang terdiri dari: Abdurahman Rantisi dari Prodi Manajemen Pelabuhan dan Logistik Maritim, FT, Nur Azizi Syabaniah dari Prodi Bimbingan dan Konseling, FIP, Raffli Syahputra dari Prodi Manajemen, FEB, dan Auelli Salsa Mayrean dari Prodi Sosiologi, FISH). Keberagaman latar belakang ilmu ini memperkuat kualitas dan jangkauan layanan yang diberikan.
Rektor UNJ, Prof. Komarudin, menyampaikan bahwa kehadiran tim UNJ Peduli di lokasi bencana merupakan wujud tanggung jawab moral perguruan tinggi dalam membantu sesama. Ia menegaskan bahwa UNJ tidak hanya hadir sebagai institusi akademik, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang memiliki peran nyata dalam penanganan bencana dan pemulihan sosial.
Sementara itu, Wakil Rektor UNJ Bidang Kerja Sama dan Bisnis, Andy Hadiyanto, menambahkan bahwa kolaborasi dengan PMI serta berbagai pihak lokal menunjukkan pentingnya sinergi lintas lembaga untuk memastikan bantuan berjalan efektif dan berkelanjutan. Melalui misi ini, UNJ kembali menegaskan posisi strategisnya sebagai kampus yang tidak hanya unggul dalam pendidikan, tetapi juga tangguh dalam aksi kemanusiaan.
