UNJ Pikat Perhatian Diaspora dalam Indonesia Education Expo Qatar

Bagikan

  1. Home
  2. »
  3. Berita
  4. »
  5. UNJ Pikat Perhatian Diaspora dalam Indonesia…

Berita Terbaru

Humas UNJ Raih Penghargaan 3 Tahun Berturut-turut pada Ajang AHI

Delegasi UNJ Kunjungi Dr. Khaled Hasan Al Hendawi di Qatar, Jajaki Dukungan Pembangunan Kampus Cikarang

Indonesia Education Expo 2025 Resmi Dibuka di Doha, UNJ Jajaki Kerja Sama Strategis di Qatar

Perkuat Inovasi yang Berdampak, LPPM UNJ Kolaborasi dengan BRIN Gelar FGD

Pameran Gelar Karya PPG UNJ Tahun 2024, Angkat Isu Cyber Bullying dan Krisis Iklim

Pameran Gelar Karya PPG UNJ Siap Antarkan Guru Profesional ke Panggung Pendidikan Tanah Air

Doha, 23 Mei 2025 — Indonesia Education Expo ke-2 di Qatar resmi dibuka pada Jumat pagi (23/5) oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Qatar, YM Ridwan Hasan. Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat diaspora Indonesia serta warga internasional lainnya yang bermukim di Qatar.

Expo ini menampilkan dua agenda utama, yakni sesi pameran dan sesi presentasi. Dalam sesi pameran, universitas-universitas peserta memamerkan materi promosi dan informasi seputar program akademik masing-masing di meja yang telah disediakan panitia. Sementara itu, sesi presentasi menjadi ajang bagi perwakilan kampus untuk memperkenalkan profil serta keunggulan institusi mereka secara lebih mendalam.

Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menjadi salah satu peserta yang berhasil mencuri perhatian. Diwakili oleh Andy Hadiyanto, Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Bisnis juga Mutia Delina, UNJ menonjolkan keunggulan geografisnya yang berada di jantung kota Jakarta, serta biaya pendidikan yang terjangkau—khususnya untuk program kelas internasional. Selain itu, UNJ juga menegaskan posisinya sebagai kampus yang berfokus pada pendidikan, dengan kerja sama internasional yang telah terjalin secara konkret.

Dua mitra strategis UNJ di Qatar adalah Qatar University dan Hamad bin Khalifah University. Sejak 2007, UNJ melalui program studi Bahasa Arab rutin mengirimkan dua mahasiswa setiap tahun untuk mengikuti perkuliahan selama satu tahun di pusat bahasa Qatar University. Sementara dengan Hamad bin Khalifah University, UNJ menjalin kerja sama dalam program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) melalui kehadiran adjunct professor, Prof. Dr. Mahmud Muhammad Jammal, yang mengajar mata kuliah Ushul Fiqh dan Fiqh.

Kehadiran kerja sama ini mengejutkan seorang koresponden TV One yang bermukim di Doha. Ia mengaku sangat terkesan, karena menurut pengamatannya, membangun kemitraan dengan kedua universitas besar tersebut bukanlah hal yang mudah dilakukan oleh institusi pendidikan dari luar Qatar. Ia menilai capaian ini sebagai sesuatu yang luar biasa.

Menanggapi hal tersebut, Andy Hadiyanto menjelaskan bahwa keberhasilan UNJ menjalin kerja sama ini karena pendekatan unik yang diambil UNJ—yakni fokus pada penguatan Bahasa Arab dan kajian keislaman. Bidang ini dinilai masih jarang dilirik oleh perguruan tinggi lain di Indonesia, sehingga membuka peluang besar untuk kolaborasi yang lebih mendalam dengan institusi di kawasan Timur Tengah.

Presentasi Mutia mendapat respon positif dari pengunjung yang terlihat antusias mengajukan berbagai pertanyaan. Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan menjadi salah satu yang paling menarik minat generasi muda Indonesia di Doha, terutama mereka yang aktif dalam klub-klub olahraga dan memiliki keinginan untuk melanjutkan studi di bidang tersebut.

Ketertarikan terhadap UNJ juga datang dari jurnalis internasional. Seorang wartawan asal Pakistan dari ASEAN Telegraph melakukan wawancara khusus dengan Andy Hadiyanto mengenai profil UNJ. Dalam penjelasannya, Andy menyebutkan bahwa UNJ telah memiliki sekitar 100 mahasiswa asing dan menawarkan berbagai kelas internasional. Ia juga menjelaskan adanya beberapa skema beasiswa untuk mahasiswa asing, baik yang berasal dari kementerian, lembaga amal, maupun dari UNJ sendiri.

Salah satu diaspora Indonesia yang bekerja di Qatar Energy turut menyatakan minatnya untuk menyekolahkan anaknya di UNJ, khususnya di program studi kepelatihan. Ia berharap UNJ dapat memberikan dukungan khusus bagi anak-anak diaspora yang besar dalam lingkungan internasional dan terbiasa menggunakan bahasa Inggris.

Indonesia Education Expo ini menjadi panggung penting bagi pendidikan tinggi Indonesia untuk menjangkau audiens global, serta memperluas jejaring dan kerja sama lintas negara demi peningkatan mutu pendidikan nasional.