Jakarta, Humas UNJ — Menjelang akhir tahun 2025, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) kembali memperkuat posisinya di kancah pendidikan tinggi global melalui torehan beragam prestasi internasional. Setelah berhasil masuk dalam Times Higher Education World University Rankings (THE WUR) 2026, QS Asia University Rankings (AUR), dan QS World University Rankings Sustainability 2026, kini UNJ kembali mencatat pencapaian baru dengan meraih peringkat 801+ pada Times Higher Education Interdisciplinary Science Rankings (THE ISR) 2026 yang diumumkan pada 20 November 2025.
Pemeringkatan ISR 2026, yang disusun oleh Times Higher Education (THE) bekerja sama dengan Schmidt Science Fellows, menilai kontribusi dan komitmen universitas dalam pengembangan dan penerapan sains interdisipliner. Penilaian ini berfokus pada integrasi lintas disiplin ilmu, kolaborasi penelitian, inovasi ilmiah, serta peran institusi dalam memecahkan persoalan kompleks melalui pendekatan multidomain. Tahun ini, terdapat 31 perguruan tinggi di Indonesia yang berhasil masuk dalam pemeringkatan global tersebut, dan UNJ termasuk di dalamnya.
Pada kesempatan ini, Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ menyampaikan apresiasinya atas pencapaian ini.
“Prestasi ini adalah bukti nyata bahwa UNJ semakin diakui dalam gelanggang akademik dunia. Peringkat 801+ pada THE ISR 2026 menunjukkan bahwa riset-riset yang dilakukan sivitas akademika UNJ telah melampaui batas disiplin, menghadirkan inovasi yang relevan dan berdampak. Ini adalah momentum penting bagi UNJ untuk terus memperkokoh identitasnya sebagai kampus yang progresif dan berkomitmen pada perkembangan ilmu pengetahuan,” ujarnya.
Sementara itu, Prof. Fahrurrozi selaku Wakil Rektor UNJ Bidang Riset, Inovasi, dan Sistem Informasi menegaskan pentingnya kolaborasi dan penguatan ekosistem riset.
“Capaian ini tidak terlepas dari transformasi riset dan inovasi yang secara konsisten dibangun UNJ, mulai dari penguatan pusat-pusat unggulan, peningkatan kapasitas dosen-peneliti, hingga ekspansi jejaring internasional. Pendekatan interdisipliner kini menjadi fondasi riset modern, dan UNJ telah berada di jalur yang tepat untuk memperluas kontribusi globalnya,” ujar Prof. Fahrurrozi.
Di sisi lain, Direktur Inovasi, Sistem Informasi, dan Pemeringkatan UNJ, Raden Ajeng Murti Kusuma W., menekankan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja strategis dan komprehensif dalam tata kelola pemeringkatan.
“Masuknya UNJ dalam THE ISR 2026 menjadi bukti bahwa kami tidak hanya berfokus pada pemeringkatan semata, tetapi juga pada penguatan kualitas data, integrasi sistem informasi riset, serta pembenahan tata kelola inovasi secara menyeluruh. Pemeringkatan ini menambah daftar pengakuan global UNJ tahun 2025, yang sekaligus mendorong kami untuk terus meningkatkan performa akademik dan riset secara berkelanjutan.”
Dengan rangkaian prestasi sepanjang tahun 2025 ini, UNJ menegaskan langkahnya sebagai perguruan tinggi yang semakin diperhitungkan dalam kancah global, sekaligus memperkuat visi sebagai World Class University yang berdaya saing, inklusif, dan berorientasi pada keberlanjutan.