Jakarta, Humas UNJ — Universitas Negeri Jakarta (UNJ) resmi menutup rangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025 pada Rabu (27/8). Kegiatan penutupan PKKMB 2025 dilakukan secara hibrid, yakni luring di Aula Latief Hendraningrat dan daring melalui Zoom. Kegiatan yang berlangsung sejak 19 hingga 28 Agustus ini mengusung tema “Edukasi untuk Bumi Lestari” dengan tagline “Hijau Kampusku, Hijau Bumiku”, serta melibatkan lebih dari 10.260 mahasiswa baru dari seluruh fakultas dan program studi.
Penutupan PKKMB tahun ini diwarnai oleh tiga agenda utama, yaitu: Pertama, penyerahan donasi kemanusiaan untuk Palestina. Sebesar Rp. 12.235.500 berhasil dikumpulkan dari mahasiswa baru dan sivitas akademika UNJ. Donasi ini disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) sebagai bentuk kepedulian global dan implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 2 dan 16.

Kedua, distribusi alat kebersihan ke seluruh fakultas. Sebagai wujud komitmen UNJ dalam menciptakan lingkungan belajar yang bersih dan sehat, alat kebersihan diserahkan kepada masing-masing fakultas. Inisiatif ini mendukung pencapaian SDGs poin 6 tentang air bersih dan sanitasi. Ketiga, prosesi penyematan jaket almamater dan penyerahan dokumen akademik. Mahasiswa baru menerima jaket almamater, Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), buku pedoman akademik, buku saku, dan kalender akademik. Prosesi ini menandai penerimaan resmi mereka sebagai bagian dari keluarga besar UNJ, sekaligus simbol tanggung jawab dan kebanggaan sebagai insan akademik.
Melalui ketiga agenda tersebut, UNJ menegaskan komitmennya dalam mendukung pendidikan berkualitas sebagaimana tercantum dalam SDGs poin 4.
Pada kesempatan ini, Yasep Setiakarnawijaya selaku Direktur Kemahasiswaan dan Alumni, dalam laporan penutupan mengatakan “Alhamdulillah, rangkaian PKKMB 2025 dapat berjalan dengan baik berkat kebersamaan seluruh sivitas akademika. Penutupan hari ini menjadi momentum penting bagi lebih dari 10.000 mahasiswa baru yang resmi menjadi bagian dari keluarga besar UNJ. Melalui kegiatan ini, kami tidak hanya memperkenalkan lingkungan kampus, tetapi juga menanamkan nilai kepedulian, solidaritas, dan tanggung jawab sosial. Donasi kemanusiaan untuk Palestina, distribusi alat kebersihan, serta penyematan jaket almamater adalah simbol komitmen UNJ dalam membentuk generasi muda yang berkarakter, peduli lingkungan, dan memiliki kesadaran global.

“Saya berharap kepada mahasiswa baru dapat segera beradaptasi, fokus pada tugas utama sebagai insan akademik, serta menjadikan UNJ sebagai ruang untuk tumbuh menjadi lulusan terbaik yang siap memberi kontribusi nyata bagi bangsa dan dunia,” ungkap Yasep Setiakarnawijaya.
Sementara itu, Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangga atas antusiasme mahasiswa baru yang tercatat sebagai peserta terbanyak sepanjang sejarah UNJ. “Mereka adalah kader muda Indonesia yang dititipkan oleh orang tua kepada UNJ. Tugas kita adalah mendidik, membina, dan menyiapkan mereka menjadi lulusan terbaik dengan kompetensi, kapasitas, dan karakter yang dibutuhkan bangsa,” tegasnya.
Ia juga berpesan agar mahasiswa baru segera fokus pada tugas utama sebagai peserta didik, yakni belajar dengan sungguh-sungguh dan mengubah paradigma dari siswa menjadi mahasiswa. Menurutnya, status UNJ sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) memberikan keleluasaan bagi kampus untuk bertransformasi menuju universitas berkelas dunia.

“Target UNJ adalah menjadi world class university dengan reputasi global. Hal itu hanya bisa dicapai melalui kinerja dan produktivitas dosen serta mahasiswa. Karena itu, komitmen untuk belajar, berpikir kritis, objektif, dan membangun budaya ilmiah sangat penting,” ujarnya.
Prof. Komarudin juga menekankan peluang akademik yang tersedia bagi mahasiswa, termasuk program fast track ke jenjang S-2. “Fokus kuliah empat tahun, syukur-syukur bisa selesai dalam 3,5 tahun, lalu lanjut ke pascasarjana. Itu peluang yang harus dimanfaatkan,” tambahnya.
Acara penutupan ditandai dengan penyematan jaket almamater kepada 16 perwakilan mahasiswa dari seluruh fakultas. Jaket berwarna hijau tua tersebut menjadi simbol identitas mahasiswa UNJ sekaligus cerminan kampus hijau yang ramah lingkungan.
Dengan penyematan jaket almamater, seluruh mahasiswa baru resmi diterima sebagai bagian dari keluarga besar UNJ.
