Jakarta – Humas UNJ. Universitas Negeri Jakarta (UNJ) resmi menutup rangkaian kegiatan The New Colombo Plan (NCP) – Sustainability Education Sketchbook Project 2025 melalui sebuah seremoni penutupan yang berlangsung pada Kamis, 5 Juni 2025, di Lobi Gedung Rektorat, Kampus A UNJ.
Acara ini dihadiri oleh delegasi dari Curtin University, Australia, yang dipimpin oleh Associate Professor Sonja Kuzich, serta para wakil rektor, dekan, dan pejabat struktural UNJ. Penutupan ini menjadi momen reflektif sekaligus apresiatif atas keberhasilan program pertukaran mahasiswa yang telah berlangsung selama dua pekan.
Dalam laporannya, Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) UNJ, Susilo, menjelaskan bahwa program ini melibatkan 15 mahasiswa Curtin University yang dipasangkan dengan 15 mahasiswa UNJ dalam Sketchbook Project. Kolaborasi ini bertujuan mendorong kreativitas lintas budaya dan eksplorasi artistik melalui berbagai kegiatan bersama.

Selama dua minggu, para peserta mengikuti sejumlah kegiatan, antara lain tur kampus, lokakarya sketchbook, diskusi ide bersama guru dan siswa Labschool Jakarta, serta pengenalan budaya Indonesia melalui kegiatan membatik dan pertunjukan tari tradisional Betawi, Ondel-Ondel.
“Semua peserta saling berbagi dan bertukar pengalaman. Semoga pengalaman berharga ini menjadi bekal yang berguna di masa depan, baik secara pribadi maupun profesional,” ujar Susilo. Ia juga berharap para peserta dapat membagikan cerita inspiratif tentang Indonesia kepada keluarga dan komunitas mereka setibanya di Australia.
Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Bisnis UNJ, Andy Hadiyanto, dalam sambutannya menekankan pentingnya program ini sebagai ruang kolaborasi yang memperkaya pengalaman akademik dan kultural mahasiswa dari kedua negara. “Kami bangga menjadi tuan rumah yang membuka ruang belajar, interaksi budaya, serta mempererat hubungan bilateral Indonesia–Australia melalui dunia pendidikan,” tuturnya.

Associate Professor Sonja Kuzich turut menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dan dukungan penuh dari UNJ. Ia menilai program ini memberikan pemahaman mendalam tentang Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals), budaya Indonesia, dan pentingnya kolaborasi internasional.
“Program ini tidak hanya memperluas wawasan akademik, tetapi juga mempererat hubungan antarbangsa melalui pengalaman langsung. Saya belajar banyak, tidak hanya dari materi, tetapi juga dari keramahan masyarakat Indonesia,” ungkapnya.

Salah satu peserta, Nicholas Huizenga, membagikan kesan mendalamnya selama berada di Jakarta. Ia mengaku terkesan dengan kehangatan masyarakat, kekayaan budaya, kuliner khas, serta pengalaman mengunjungi situs-situs bersejarah.
Acara ditutup dengan penampilan tarian Ondel-Ondel oleh para peserta dari Curtin University, yang menampilkan hasil pembelajaran mereka selama mengikuti program budaya di Indonesia. Suasana hangat dan penuh keakraban menjadi penutup sempurna dalam sesi foto bersama seluruh peserta dan tamu undangan.

Penutupan ini sekaligus menandai keberhasilan UNJ dalam membangun jejaring internasional yang berdampak dan berkelanjutan melalui program pertukaran pelajar berbasis nilai-nilai keberagaman dan keberlanjutan.
