Wakil Rektor UNJ Bidang Kerja Sama dan Bisnis Raih Penghargaan Internasional IMLA Tahun 2025 atas Dedikasi Pengembangan Bahasa Arab di Indonesia

Ikuti kami

Bagikan

  1. Home
  2. »
  3. Berita
  4. »
  5. Magister Manajemen Lingkungan UNJ dan DLH…

Berita Terbaru

Kantor Humas dan IP UNJ Raih 5 Penghargaan Pada Ajang IDEAS 2025, Dari Juara Budaya Inklusif hingga Manajemen Krisis

Humas UNJ Raih Penghargaan 3 Tahun Berturut-turut pada Ajang AHI

Pijar Foundation dan The Nippon Foundation Dukung Penguatan Unit Layanan Disabilitas di BP3 UNJ

Sivitas SMP Labschool UNJ Jakarta Salurkan Donasi melalui UNJ Peduli untuk Korban Bencana Sumatra

Hadirkan Pengalaman Citarasa Asia, Prodi Pendidikan Tata Boga FT UNJ Gelar Asian Food Festival

UNJ Resmi Tutup Pelatihan Dasar Calon Pegawai Tetap PTNBH Tahun 2025

UNJ dan PT HappyLab Indonesia Perkuat Literasi Nasional melalui MaxNovel Award 2025

Ponorogo, Humas UNJ — Kiprah Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dalam penguatan bahasa dan peradaban kembali mendapat pengakuan internasional. Wakil Rektor UNJ Bidang Kerja Sama dan Bisnis, Andy Hadiyanto, dianugerahi Penghargaan Internasional atas Pengabdian dan Pelayanan terhadap Bahasa Arab di Indonesia oleh Ikatan Dosen dan Pengajar Bahasa Arab Indonesia (IMLA), dalam rangka peringatan Hari Bahasa Arab Sedunia yang digelar pada 18 Desember 2025 di Hall Utama Universitas Islam Darussalam (UNIDA) Gontor, Ponorogo, Jawa Timur.

Penganugerahan yang merupakan edisi kedua ini dihadiri para akademisi, dosen, guru, pengelola pesantren, serta pemerhati bahasa Arab dari berbagai daerah. Hadir secara khusus Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, Muhammad Syafi’i, yang memberikan apresiasi atas kontribusi nyata para tokoh dalam memperkuat bahasa Arab sebagai bagian penting dari agenda pendidikan dan keagamaan nasional.

Ketua Umum IMLA dalam sambutannya menegaskan bahwa bahasa Arab tidak semata bahasa agama, melainkan juga bahasa ilmu pengetahuan, peradaban, dan komunikasi global. Karena itu, penguatan pembelajaran bahasa Arab perlu diarahkan pada peningkatan kapasitas akademik, intelektual, dan kultural generasi muda agar relevan dengan dinamika zaman.

Pada kesempatan tersebut, IMLA menganugerahkan penghargaan kepada lima tokoh nasional yang dinilai memiliki kontribusi berkelanjutan dan berdampak luas dalam pengembangan bahasa Arab di Indonesia, yakni Syekh Imam Zarkasyi (Pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor), Syamsul Hadi (UGM), Tulus Musthofa (UIN Yogyakarta), Imam Asrori (Universitas Negeri Malang), serta Andy Hadiyanto (Universitas Negeri Jakarta).

Sebagai Wakil Rektor UNJ Bidang Kerja Sama dan Bisnis sekaligus pengajar Bahasa Arab pada Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (Prodi PAI FISH), Andy Hadiyanto menerima penghargaan atas dedikasi panjangnya dalam mengembangkan pembelajaran dan penggunaan bahasa Arab di berbagai lingkungan pendidikan. Kontribusinya tidak hanya terbatas di kampus, tetapi juga menjangkau pesantren, sekolah, serta berbagai forum ilmiah nasional dan internasional.

Kiprah Andy di IMLA tercatat sejak menjabat Sekretaris Jenderal IMLA periode 2007–2011, mendampingi Ketua Umum saat itu Syamsul Hadi. Pada periode tersebut, IMLA mengalami pertumbuhan signifikan dan mulai dikenal luas di tingkat nasional dan internasional melalui penyelenggaraan konferensi, seminar, dan pelatihan berskala global, sekaligus membuka jejaring kerja sama dengan berbagai lembaga kebahasaan di dunia Arab.

Sejak masa itu pula, bahasa Arab semakin kokoh digunakan sebagai bahasa komunikasi ilmiah dalam forum-forum akademik IMLA—bukan sekadar sebagai mata pelajaran, tetapi sebagai bahasa presentasi, diskusi, dan penulisan karya ilmiah. Dampaknya, produktivitas karya tulis dosen dan guru bahasa Arab meningkat signifikan, hingga pada 2009 IMLA memperoleh Hibah Himpunan Profesi dari Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia.

Di luar peran organisasional, Andy dikenal memiliki komitmen kuat pada penguatan pembelajaran bahasa Arab di tingkat akar rumput. Bersama para pemerhati bahasa Arab dan dukungan dana CSR, ia menggagas pelatihan bahasa Arab di pesantren-pesantren tradisional di berbagai wilayah Indonesia untuk meningkatkan kompetensi santri dan kualitas pengajaran.

Ia juga aktif menghidupkan tradisi debat bahasa Arab di kalangan mahasiswa sebagai sarana melatih berpikir kritis dan keberanian berbahasa. Sejak 2011 hingga 2025, Andy konsisten dipercaya sebagai juri debat bahasa Arab di berbagai perguruan tinggi, serta sejak 2014 hingga 2025 menjadi Dewan Hakim Debat Bahasa Arab Kandungan Al-Qur’an pada MTQ Mahasiswa Nasional.

Atas nama IMLA, Andy Hadiyanto juga pernah menerima hibah dari Lembaga Pengembangan Bahasa Arab Raja Abdullah di Riyadh, yang dimanfaatkan untuk menyelenggarakan Bulan Bahasa Arab melalui rangkaian penelitian, pelatihan, seminar, lomba, pameran, dan penulisan buku. Kegiatan ini melibatkan dosen, guru, mahasiswa, dan santri dari berbagai daerah, sekaligus memperkenalkan kepada dunia Arab keseriusan Indonesia dalam pengembangan bahasa Arab.

Sejak 2006, Andy secara konsisten terlibat dalam berbagai kegiatan ilmiah yang menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa komunikasi utama. Atas konsistensi dan kompetensinya, ia dikenal sebagai musta‘rib—sebutan bagi penggiat bahasa Arab non-Arab yang diakui kontribusi dan kapasitas keilmuannya. Jejaring internasionalnya pun luas, mencakup Mesir, Yordania, Maroko, Arab Saudi, Irak, Uni Emirat Arab, Oman, Yaman, Palestina, Australia, Inggris, Brunei Darussalam, hingga Malaysia.

Melalui berbagai program bersama Arabic Lingual Center, Andy Hadiyanto terus mengembangkan pembelajaran bahasa Arab sebagai komitmen jangka panjang. Capaian ini sekaligus menegaskan peran strategis UNJ dalam penguatan bahasa, budaya, dan peradaban melalui kolaborasi global dan pengabdian berkelanjutan.

IMLA menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung terselenggaranya kegiatan ini, khususnya Universitas Islam Darussalam (UNIDA) Gontor, sehingga penganugerahan penghargaan internasional dapat berlangsung dengan lancar dan sukses.