Humas UNJ, Jakarta – Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menerima kunjungan kerja dari Delegasi Pemerintah Kabupaten Mappi, Papua Selatan (Pemkab Mappi) pada hari ini. Kunjungan tersebut diterima di Ruang VIP Rektorat, Gedung Rektorat lantai dasar. Kunjungan kerja ini memiliki dua agenda utama, yaitu penandatanganan MoU antara UNJ dan Pemkab Mappi, serta kunjungan ke Labschool Jakarta.
Delegasi Pemkab Mappi dipimpin langsung oleh Bupati Mappi, Kristosimus Yohanes Agawemu, didampingi oleh Asisten 3 Sekda dan staf bupati lainnya. Sementara itu, dari pihak UNJ hadir Rektor UNJ, Prof. Komarudin, beserta para wakil rektor, Sekretaris Universitas, Direktur kerja sama dan bisnis, serta pejabat lainnya di lingkungan UNJ.

Dalam sambutannya, Bupati Kristosimus menyampaikan kebutuhan mendesak akan tenaga pendidik di daerahnya, khususnya guru. Sebelum mengunjungi UNJ, Bupati Mappi juga telah mengunjungi beberapa universitas di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Kunjungan ke berbagai universitas ini menunjukkan keseriusannya dalam memimpin pada periode kedua.
“Saya fokus pada pendidikan, khususnya guru, karena menurut perhitungan saya, minimal satu orang guru dapat mencerdaskan 100 anak. Kita semua tahu bahwa penerimaan ASN (PNS dan P3K) tidak dilakukan setiap tahun, dan jika pun dibuka, kuotanya hanya sekitar 40-50 orang. Sementara kebutuhan guru di sekolah dasar hampir mencapai 2000 orang. Oleh karena itu, kami sebagai pejabat daerah tidak ingin membiarkan anak-anak kami di Mappi buta aksara atau tidak bisa calistung. Atas dasar kebutuhan mendesak inilah kami hadir di UNJ,” ujar Kristosimus.
Di akhir sambutannya, Bupati Kristosimus mengucapkan terima kasih kepada rektor dan jajaran pimpinan UNJ atas keramahan dan kebersamaan dalam menerima kunjungan mereka serta upaya bersama dalam membangun bangsa melalui pendidikan.

Selanjutnya, Prof. Komarudin dalam sambutannya menanggapi permasalahan yang dikemukakan oleh Bupati Mappi dengan membentuk dan menunjuk khusus Pokja kerja sama dalam bidang pendidikan. Prof. Komarudin juga menyampaikan bahwa pada tahun 2007 sebenarnya sudah ada kerja sama dengan Papua.
“Pembentukan Pokja kerja sama pendidikan untuk Kabupaten Mappi harus dirancang secara detail, misalnya tahapan seleksi yang dilakukan di Mappi, tahap mana yang dilakukan di UNJ, dan tentu pembagian detail tugas dan kerja tersebut dilaksanakan secara daring untuk efisiensi dan efektivitas,” ujar Prof. Komarudin.

Prof. Komarudin juga menambahkan bahwa kebutuhan di sekolah bukan hanya guru, tetapi juga tenaga kependidikan. “Kami memiliki program studi Manajemen Pendidikan yang spesifik untuk mengelola persekolahan, serta program studi Teknologi Pendidikan yang spesifik untuk IT dan pembuatan media pembelajaran. Kerja sama dalam penyiapan tenaga kependidikan ini juga perlu menjadi perhatian penting ke depannya. Jika Mappi menginisiasi ini, saya kira bagus, jika tidak tahun ini, bisa tahun depan,” tambahnya.
“Prinsipnya, dalam bidang pendidikan ini merupakan tanggung jawab bersama. Mari kita saling membantu untuk mencerdaskan bangsa,” tutup Prof. Komarudin.
Acara dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman dan kunjungan ke Labschool Jakarta.
