Jakarta, Humas UNJ– Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar kegiatan Tarhib Ramadan 1446 Hijriah sekaligus Sosialisasi Rumah Amal UNJ. Acara ini bertujuan memperkuat pembinaan umat melalui pengelolaan zakat, infak, dan sedekah, yang berlangsung di Aula Bung Hatta, Pascasarjana UNJ, pada 26 Februari 2025.
Rektor UNJ, Prof. Komarudin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengelolaan zakat, infak, dan sedekah dapat memberikan manfaat kesejahteraan bagi civitas akademika UNJ dan masyarakat umum.
“Kami berharap Rumah Amal ini cepat berkembang. Oleh karena itu, kita bertanggung jawab dan berkomitmen untuk membesarkannya,” ungkap Prof. Komarudin.
Sementara itu, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Nurul Irfan UNJ, Prof. Asep Supena, menambahkan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran beramal sekaligus menyambut bulan suci Ramadan.
“Hari ini kita kembali mensosialisasikan dan menguatkan agar langkah ke depan dari kegiatan Rumah Amal ini lebih positif,” ujarnya.
Prof. Asep juga menjelaskan bahwa program Rumah Amal ke depannya akan diarahkan pada pemberian bantuan kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa yang mengalami kesulitan. “Insya Allah, Allah memberikan jalan untuk mencapai cita-cita tersebut,” katanya.
Pada kesempatan ini juga, Wakil Ketua Pengurus Pusat Asosiasi Masjid Kampus Indonesia (AMKI), Syarif Hidayat, menjelaskan bahwa Rumah Amal pada dasarnya adalah gerakan yang bertujuan untuk menjadikan masjid memiliki tata kelola yang baik dan sekaligus menjadi rumah rohani yang inklusif dalam mendukung keberagamaan.
Dirinya juga menghimbau bahwa dengan banyaknya jumlah masjid dan mushala di Indonesia, jika semua kegiatan infak dan zakatnya berjalan dengan baik, maka akan menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan bagi umat.
Pada acara tarhib ramadan yang digelar UNJ juga turut mengundang Ustad Erik Yusuf sebagai penceramah. Dalam tausiahnya, Ustad Erik Yusuf mengajak peserta untuk memahami kisah Umar bin Abdul Azis dalam rangka meneladani tata kelola penyaluran zakat.
Menurutnya, hari ini adalah momentum penting untuk mewadahi semangat dalam membangkitkan ekonomi umat yang selama ini belum terwadahi dengan baik. Dirinya berharap melalui platform Rumah Amal UNJ ini dapat mengorganisir kelompok yang sudah lama ingin menyalurkan amalnya untuk membantu sesama.
“Melalui Rumah Amal UNJ ini, kita sebenarnya sedang merangkul dan memfasilitasi semangat gerakan tersebut dalam wadah yang besar dan benar,” katanya.
Kegiatan Tarhib Ramadan 1446 Hijriah dan sosialisasi Rumah Amal UNJ ini juga diiringi dengan pemberian bantuan beasiswa kepada mahasiswa dari delapan program studi di UNJ serta kegiatan penggalangan dana bagi Rumah Amal UNJ.
Dirinya menambahkan bahwa tugas lainnya adalah turut menyiapkan kader pemimpin bangsa dari jalur masjid dan meningkatkan kesejahteraan dengan mendukung pembangunan ekonomi umat. “Karena AMKI menyasar anak muda sebagai bagian dari anggota kepengurusan, maka dibentuklah AMKI Muda, yaitu siapapun anak muda yang aktif di masjid,” katanya.
Menurutnya, melalui AMKI, anak muda memiliki peluang bergaul secara luas baik dengan tokoh maupun masyarakat. Dirinya menambahkan bahwa kehadiran Rumah Amal sangat penting dalam menjalankan beberapa elemen fungsinya tersebut. “Sejak didirikan, Rumah Amal telah menyumbangkan bantuan kepada sekitar 8.000 mahasiswa,” katanya.
Dirinya berharap program ini dapat membantu anak negeri untuk maju di seluruh Indonesia dan mampu mengurai persoalan pendidikan, khususnya yang terkait dengan pembiayaan.
Turut hadir dalam acara, Ketua Badan Amil Zakat Nasional, yang diwakili oleh Muhammad Mahdun. Dalam sambutannya, Muhammad Mahdun mengapresiasi pengelolaan Rumah Amal UNJ yang telah melibatkan Baznas sebagai mata rantai dalam menciptakan kebaikan bersama.
“Melalui kegiatan Rumah Amal UNJ ini, mudah-mudahan kita menjadi pribadi yang mampu merawat masjid dan merawat peradaban,” ungkapnya