Jakarta, Humas UNJ – Program Studi Pendidikan Tata Busana dan Sarjana Terapan Desain Mode Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sukses menggelar pagelaran busana bertajuk Elementra pada Sabtu, 31 Mei 2025, di Auditorium Smesco Convention Hall, Jakarta Selatan. Acara ini menjadi bagian dari implementasi kurikulum berbasis proyek yang bertujuan memperkuat kompetensi lulusan di bidang fesyen.
Koordinator Program Studi Pendidikan Tata Busana, Yeni Sesnawati, dalam konferensi pers menyampaikan bahwa mata kuliah pagelaran busana kini tidak lagi digabungkan dengan skripsi. “Kami memindahkan mata kuliah ini dari semester 8 ke semester 6 agar mahasiswa dapat lebih fokus dan maksimal dalam proses kreatifnya,” ujarnya.
Yeni menambahkan, mata kuliah ini memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa, mulai dari penyusunan konsep, perencanaan waktu, hingga menjalin kemitraan dengan vendor pendukung. “Ini bukan hanya soal desain, tapi juga soal manajemen proyek, kerja tim, dan komunikasi profesional,” jelasnya.
Pagelaran busana bertema Elementra tahun ini mengusung empat subtema yang terinspirasi dari elemen alam:
- Pavana Kanti (Udara): simbol kebebasan dalam berkarya,
- Banyu Sundara (Air): simbol ketenangan dan keindahan,
- Bentala Thira (Tanah): simbol kekuatan dan kestabilan,
- Sang Hyang Geni (Api): simbol keberanian dan semangat.
“Tema ini mengajak kita menyadari pentingnya hubungan manusia dan alam demi keberlanjutan budaya,” ujar Rizqita Andaya, perwakilan divisi acara.

Koordinator Program Studi Sarjana Terapan Desain Mode, Esty Nurbaity Arrsyi, menambahkan bahwa tahun ini pagelaran digelar secara kolaboratif antara UFE dan UFY. “Kolaborasi ini memperkaya ide, memperkuat sumber daya, dan meningkatkan efisiensi pelaksanaan,” katanya. Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini mendukung profil lulusan sebagai desainer, pelaku industri busana, dan pengelola produksi.
Ketua pelaksana acara, Aurelia Putri, menjelaskan bahwa mahasiswa melalui proses panjang sebelum tampil di panggung. “Mulai dari penyusunan ide, proses fitting, pemotretan, hingga perancangan pameran. Semua ini memberikan pengalaman belajar yang nyata dan menantang,” ungkapnya.
Pagelaran ini menampilkan karya dari 127 desainer dengan total 254 busana. Tema Elementra sendiri merupakan gabungan dari kata “elemen” dan “nusantara”, yang merepresentasikan upaya menyelaraskan budaya dan tradisi dalam bentuk visual dan warna dalam desain pakaian.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat membuka lebih banyak peluang kerja sama, baik internal maupun eksternal, yang bermanfaat bagi pengembangan kompetensi mahasiswa,” tutup Yeni Sesnawati.