Jakarta, Humas UNJ– Pemerintah Kabupaten Mappi, Papua Selatan, menggandeng Universitas Negeri Jakarta (UNJ) untuk meningkatkan mutu pendidikan di wilayah Mappi melalui Penandatanganan Kerja Sama (PKS) seleksi penerimaan mahasiswa baru dan pelatihan tenaga pendidik. Acara tersebut berlangsung di ruang VIP Lobi Rektorat kampus UNJ pada 17 April 2025.
Andy Hadiyanto selaku Wakil Rektor UNJ Bidang Kerja Sama dan Bisnis, mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari kontribusi UNJ dalam memajukan sumber daya manusia melalui peningkatan akses kuliah di UNJ serta peningkatan kapasitas bagi guru dan kepala sekolah.
“UNJ memiliki perhatian khusus terhadap pengembangan sumber daya manusia di Indonesia,” ungkapnya.
Andy menambahkan bahwa dalam waktu dekat setelah penandatanganan kerja sama ini, proses seleksi calon mahasiswa dari Kabupaten Mappi, Papua Selatan, yang akan menempuh tiga program studi di UNJ, serta seleksi bagi guru dan kepala sekolah untuk peningkatan kapasitas, akan segera dimulai.
Pada kesempatan ini, Bupati Mappi, Kristosimus Yohanes Agawemu, turut mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas terlaksananya penandatanganan kerja sama tersebut. Menurutnya, kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Mappi.
“Program kerja sama ini mencakup penguatan kapasitas guru dalam aspek pembelajaran dan penyusunan bahan ajar untuk meningkatkan mutu pembelajaran, pendampingan sekolah, serta program kuliah bagi anak-anak Mappi, Papua Selatan,” jelasnya.
“Program belajar ini mencakup pendidikan dasar hingga anak-anak memasuki perguruan tinggi dengan harapan mereka dapat berkuliah. Dua hal ini menjadi fokus pembahasan hari ini,” tambahnya.
Menurutnya, UNJ merupakan kampus yang memiliki fokus pada bidang pendidikan. Ia menambahkan bahwa UNJ memiliki pengalaman panjang dalam pembentukan guru serta terdapat beberapa program studi yang mendukung kerja sama ini.
“Dari seluruh rangkaian kronologis UNJ berkiprah dalam membentuk guru pada bangsa ini, kami melihat bahwa ini bisa dijadikan ruang untuk ditransfer ke daerah kami, Mappi, agar para guru kami mendapatkan pengetahuan dari UNJ,” katanya.
Sementara itu, Prof. Johansyah Lubis selaku Ketua Badan Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (BP3) UNJ, mengatakan bahwa proses seleksi juga harus diperkuat dengan uji kesehatan untuk memudahkan proses belajar para mahasiswa dari Kabupaten Mappi. Selain itu, ia berharap ada pelaksanaan program untuk mengisi waktu libur para mahasiswa agar lebih bermakna.
Ia menambahkan bahwa pengalaman UNJ dalam kerja sama pendidikan dengan daerah bukan hanya ini, tetapi juga pernah terlibat dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di kawasan Indonesia Timur lainnya dengan kelulusan mencapai 90 persen.
“Intinya, kami dari BP3 UNJ akan mendukung program yang disepakati dengan segala pengalaman yang kami miliki agar pelaksanaan programnya ke depan lebih baik lagi,” katanya.