Perkuat Silaturahmi dan Sinergi dengan Ormawa, UNJ Gelar Dialog “Coffee Morning”

Bagikan

  1. Home
  2. »
  3. Berita
  4. »
  5. Perkuat Silaturahmi dan Sinergi dengan Ormawa,…

Berita Terbaru

Humas UNJ Raih Penghargaan 3 Tahun Berturut-turut pada Ajang AHI

Rayhan dan Adelio Raih Gelar Mawapres Utama UNJ 2025: Kebanggaan Kampus Menuju Prestasi Nasional

Rektor UNJ Dikukuhkan KONI Pusat Jadi Ketua Umum PB IPF Masa Bakti 2022-2026

Kolaborasi Internasional FISH UNJ dan UiTM: Pererat Hubungan Akademik dan Budaya

Rektor UNJ Lantik Pejabat Baru Labschool: Profesionalisme dan Tata Kelola yang Baik Wujudkan Pendidikan Berkualitas

Bangun Kesejahteraan Umat, UNJ Gelar Sosialisasi Rumah Amal Pada Momentum Tarhib Ramadan

Jakarta, Humas UNJ – Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengadakan dialog terbuka dengan Organisasi Mahasiswa (Ormawa) UNJ di Gedung SFD, Kampus A UNJ, pada Jumat, 28 Februari 2025. Kegiatan ini bertajuk “Coffee Morning” yang diinisiasi oleh Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni UNJ.

Acara dimulai dengan olahraga pagi bersama para pimpinan universitas dan ketua organisasi mahasiswa di Plaza UNJ, yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi dan dialog terbuka di lobi Tower SFD.

Hadir dalam kegiatan ini, Rektor UNJ, Prof. Komarudin; Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni, Prof. Ifan Iskandar; Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Bisnis, Andy Hadiyanto; Direktur Kemahasiswaan dan Alumni,  Yasep Setiakarnawijaya; serta para ketua Ormawa tingkat universitas, termasuk Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Ketua Forum Komunikasi Gedung G, dan para Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa.

Yasep Setiakarnawijaya menyebut bahwa dialog dan diskusi ini dinamakan “Coffee Morning Satu” yang bertujuan untuk mempererat silaturahmi antara pimpinan UNJ dan ketua ormawa yang baru dilantik, sehingga tercipta hubungan yang harmonis dan dialogis.

“Ini merupakan acara pertama Coffee Morning. Insya Allah akan ada Coffee Morning Dua, Tiga, dan seterusnya. Bagi para ketua ormawa, ini adalah kesempatan untuk berdialog dengan pimpinan universitas. Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni menjadi jembatan penghubung antara pimpinan dan organisasi mahasiswa. Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk menciptakan iklim dan suasana yang kondusif di universitas,” ujar Yasep.

Prof. Ifan Iskandar menambahkan bahwa kegiatan ini diadakan oleh Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni sebagai ajang untuk mempererat silaturahmi.

“Mulai tahun 2025, kita akan menyusun kurikulum kemahasiswaan yang diharapkan dapat mengukur pencapaian tujuan masing-masing ormawa di universitas,” ujarnya.

“Sejatinya, ormawa dibentuk untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam berorganisasi, yang tidak diajarkan di bangku kuliah. Kita akan bersama-sama menyepakati dan menyusun kurikulum serta kalender kemahasiswaan selama satu tahun. Hal ini akan membantu kita mengukur ketercapaian, tata kelola, ketepatan waktu program, dan banyak hal lainnya,” lanjutnya.

Rektor UNJ mengucapkan terima kasih kepada para mahasiswa yang hadir dalam forum diskusi yang diadakan oleh Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni. Tujuan utama kegiatan ini adalah membangun kesepahaman antara pimpinan universitas dan pimpinan mahasiswa untuk meningkatkan reputasi masing-masing organisasi mahasiswa.

“Saya percaya Anda semua memiliki visi jangka panjang tentang bagaimana pembinaan kemahasiswaan dapat terus berlanjut dan memberikan hasil yang optimal,” jelasnya.

“Saya tidak ingin orang tua yang menitipkan anaknya ke UNJ merasa kecewa. Setiap tahun, ada sekitar 120 ribu peminat yang ingin mendaftar ke sini, tetapi tahun ini kita hanya menerima sekitar 9.400 mahasiswa. Dari yang terseleksi ini, kami berharap mereka dapat dibina dengan baik dan dikembangkan potensinya, tidak hanya oleh pimpinan dan dosen, tetapi juga oleh pimpinan mahasiswa atau para aktivis kemahasiswaan.”

“Kegiatan kemahasiswaan adalah kampus kedua. Yang pertama adalah perkuliahan di kelas, sedangkan kampus kedua bisa di mana saja, seperti di unit kegiatan mahasiswa. Kegiatan kemahasiswaan justru dapat memberikan manfaat besar bagi mahasiswa.”

“Kita sekarang sudah menjadi PTN BH, maka peluang untuk pengembangan potensi sangat terbuka. Oleh karena itu, pembinaan kemahasiswaan menjadi perhatian saya. Tidak boleh ada yang tidak berkembang, tidak boleh ada potensi yang seharusnya aktual dan bisa menjadi prestasi malah terpendam,” tegasnya.

Setelah dilantik, Prof. Komarudin berpesan bahwa ini saatnya para ketua ormawa menunjukkan kapasitas sebagai pemimpin untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi unit dan universitas.

Acara kemudian dilanjutkan dengan dialog dan diskusi dengan para ketua ormawa. Rektor mempersilakan organisasi mahasiswa untuk berkomunikasi dengan kepala subdirektorat, direktur kemahasiswaan, wakil rektor, hingga rektor terkait aktivitas dan program pelaksanaan kemahasiswaan.

“Kesempatan ini silakan dimanfaatkan untuk berdialog membicarakan hal-hal positif untuk pengembangan UNJ, bangsa, dan negara,” ujar Prof. Komarudin.